Mata Bersinar Menyukakan Hati, Kabar Baik Menyegarkan Tulang

Salam #MasBro #MbakBro

Hari ini Jumat, 15 Mei 2020 ga mau cocoklogi dengan keadaan yang ada sekarang. Cocoklogi dengan kalimat diatas maksudnya. Mata bersinar menyukakan hati, kabar baik menyegarkan tulang.

Pernah ga sih #MasBro #MbakBro punya temen yang kalo ga ada dia nongkrong rasanya kurang afdol?

Dia yang selalu ceria dan membuat semua orang tertawa dengan kelakuan konyolnya, ceritanya, bahkan dia bersikap normal aja kita udah tertawa. Dia yang kek nya lagi ada masalah pun tetep bisa tertawa. Malah kita yang sedih untuk dia. Yah, meski kita ga tau dia punya waktu sendiri untuk merenung dan bersedih.

Ada dong temen yang kek gitu?

Mata bersinar menyukakan hati, kabar baik menyegarkan tulang. Kalimat ini memang bener terbukti ya. Meskipun sedang alami hal berat kalo kita bisa mengambil keputusan sebagai pejuang bukan korban. Fisik kita pun bisa kembali normal bersuka cita bahkan membuat orang lain bersuka cita. Bagian yang paling membuat hmmm apa ya …. bagian yang paling membuat wow adalah kabar baik menyegarkan tulang.

Mari kita omongin tulang yang biasa kita liat. Tulang kan pada dasarnya sesuatu yang ga bisa diliat secara langsung pake mata telanjang. Kalo kita bisa liat tulang berarti itu menjadi bagian tubuh yang ga hidup. Nah, dalam kalimat diatas dibilang gini kabar baik menyegarkan tulang. Bukan berarti kita hanya boleh menerima dan memberikan kabar baik kepada siapapun. Tapi … gimana keadaannya kita harus bisa memposisikan diri sebagai pejuang bukan korban. Kita selalu bisa liat kebaikan dari kejadian apapun. Seperti kalimat tadi … kabar baik menyegarkan tulang. Kita bisa kembali memawa kehidupan bahkan membangkitkan lagi semangat yang udah mati, sedih jadi seneng dengan memberikan kabar baik meski diatas sebuah kabar buruk.

Mari kita liat gambaran besarnya dari setiap kejadian. Jangan terpaku pada hal kecil doang. Semua terjadi karna, oleh, dan tujuan yang baik.

Pernah ga alami yang buruk eh ternyata ada hal baik yang kita terima setelahnya?

1 contoh singkat, kiah nyata. Ada 1 orang yang ga perlu kita sebut siapa namanya. Dia pengen kuliah di Universitas Indonesia (UI), setelah buat keputusan akhirnya tiap hari dia berdoa dan belajar. Saat berdoa bisa dimanapun dan kapanpun. Kadang ga sadar saat berdoa bisa komat kamit tanpa peduli keadaaan sekitar. Dia segitu niatnya. Padahal saat masih SMA kerjaannya cuma main dan keluyuran. Sampe akhirnya pengumuman keluar dan dia ga masuk ke UI. Bahkan memenuhi passing grade pun ga. Dia terpuruk …

Dan tes selanjutnya pun dibuka lagi, pendaftaran ke universitas lain. Dia akhirnya mulai ambil waktu merenung. Selama ini ternyata tujuannya ke UI untuk keren-kerenan doang. “Biar orang lain liat aku bisa”, untuk menyombongkan diri bukan sekedar untuk kuliah. Akhirnya dia pun lama memilih universitas lainnya. Biasanya yang semua pilihan universitas adalah pilihan sendiri. Dia bertanya ke Mama, Bapak, dan Oppung apa harapan mereka untuk dia. Dan dia dapat 3 jawaban, tiga-tiganya adalah jurusan dari universitas berbeda. Akhirnya tes selanjutnya tiba.

Dan dia pun lulus dari salah satu pilihan orangtuanya itu.

Pernah ga alami yang buruk eh ternyata ada hal baik yang kita terima setelahnya?

5-10 tahun berlalu, dia ngerti kabar baik memang menyegarkan tulang. Dia ga akan pernah menjadi pribadi yang sebaik sekarang kalo ga pernah alami hal buruk itu. Dan liat kabar baik didalamnya untuk terus berjuang lanjutin hidup.

Ada juga yang nanya
Mata Bersinar Menyukakan Hati, Kabar Baik Menyegarkan Tulang, mata, bersinar, mata bersinar, suka hati, hati, kabar baik, menyegarkan tulang, tulang,

Masih ada pertanyaan tentang SEO?
Ato… butuh Jasa SEO buat promosi ato naikin penjualan?
Silahkan ngobrol sama konsultan SEO kita, klik kekitaan.com/tanyaSEO

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sumber tulisan
Pengalaman Penulis

Comments

One response to “Mata Bersinar Menyukakan Hati, Kabar Baik Menyegarkan Tulang”

Leave a Reply