Pertemuan 03 Digital Marketing Pemula - kekitaan - karya selesaiin masalah, belajar digital marketing untuk pemula, digital marketing untuk pemula, digital marketing untuk pemula, belajar digital marketing pemula, belajar ilmu marketing untuk pemula, cara belajar digital marketing untuk pemula, cara mudah belajar digital marketing, belajar marketing online pemula, kerangka ideal belajar digital marketing untuk pemula, belajar internet marketing gratis untuk pemula,

Digital Marketing 03: Pemula

Digital Marketing itu gampangnya apa sih?
Kenapa jadi masalah buat banyak orang.

Sebelum mulai belajar, kita perlu sadari dulu kalo … kita perlu berada dilingkungan yang mau bertumbuh bareng.

Dalam hal ini, orang-orang yang mau belajar digital marketing. Orang-orang yang mau menguasai dan udah menguasai digital marketing.

Dengan begitu, ga ada tuh digital marketing susah, sulit.

Itu poin pembuka yang aku dapat dari Razi Thalib tadi malam.

Sebelum kita mulai, supaya punya pemahaman yang lengkap. Silahkan baca dulu materi pembuka, pertemuan 01 dan 02 berikut ya.

Udah baca?
Mari kita mulai!

Pertemuan 03: Digital Marketing Gampang

Jadi kita ngobrolin apa aja?

  1. Digital Marketing Pemula
    Pertama, kita mulai ngobrol dasar-dasar digital marketing (basics) dulu.
  2. Tren Digital Marketing Pemula
    Gimana digital marketing trend?
  3. Inti dari Marketing Online
    Apa sih core online marketing channels?
  4. 13 Minggu Belajar Digital Marketing
    13 minggu revoU course ngapain apa?
  5. Pertanyaan Digital Marketing
    Terakhir QnA.

Sebelum mulai, aku mau bilang dari pertemuan 03 ini … marketing itu mudah dan bisa dikuasai ga cuma dipelajari semua orang.

Kok bisa?

Mari kita bahas.

1. Digital Marketing Pemula

Jadi mari kita mulai dengan hal dasar dulu.

Apa itu Digital Marketing?

1. Produk Marketing

Pertama, kita kenali dulu apa produknya. Itulah kenapa ada product knowledge.

  • Ada produk yang mau dijual
  • Kenapa produk itu dibutuhin

Inti dari produk yang harus dijual adalah:

  • Masalah: pusing
  • Kebutuhan: hilangkan pusing
  • Solusi: obat pusing

Coba kita ambil contoh anak-anak revoU.

  • Masalah:
    karir mandek
    udah lulus, bingung
    pengen cari kerja baru
    mau naik gaji
    malas sama kerjaan sekarang
    mau nambah skill baru
  • Kebutuhan:
    meningkatkan ilmu, skill, pengalaman baru
  • Solusi: kelas online

Pada akhirnya produk/jasanya bisa apapun. kita perlu cari apa masalahnya, apa kebutuhannya, dan kasih solusi.

2. Marketing Communications

Kedua, kita perlu komunikasikan ke sebanyak mungkin orang. Komunikasikan ke orang yang tepat.

Misal ada orang pusing, kita ga tanya siapa pusing. Ini adalah obat pusing. Ga gitu caranya.

Tapi kita menanamkan/sebarin solusi pusing ke sebanyak mungkin orang, ke berbagai tempat.

Karna ini konteksnya adalah digital marketing. Maka cara mengkomunikasikannya adalah konten.

Jadi saat mereka pusing, mereka ingat obat pusing kita. Karna udah pernah menikmati konten yang kita buat.

Lalu mengkomunikasikannya lewat apa?

2a. Offline Marketing

Channel (media komunikasi) offline bisa lewat televisi, radio, koran, brosur, pamflet, baliho, billboard dan lain-lain.

2b. Online Marketing

Channel online bisa lewat search engine, sosial media, direct message, email, konten, dan lain-lain.

Lalu apa bedanya?

Perbedaan Offline Marketing x Online Marketing.

Offline MarketingOnline Marketing
Komunikasi 1 arah
> penonton tv ga ngomong balik
Komunikasi 2 arah
> pengguna medsos bisa komen
Minim feedback/data
> ga bisa pastiin siapa yang liat
Maksimal feedback/data
> bisa tentuin siapa yang liat
Sulit ukur hasil dan ROI
> per “yang liat” berapa harganya
Mudah ukur hasil dan ROI
> bisa liat berapa harga per klik
Mahal tapi mudah diatur
> pasang iklan bisa ditinggal
Murah tapi sulit diatur
> pasang iklan perlu dicek per menit/jam
Komunikasi massal
> buat awareness
Komunikasi tertarget
> buat closing ok

Selanjutnya ada yang menarik … kalo online dan offline digabungkan.

Integrasi Marketing: Offline2Online

Misal seperti contoh gambar diatas iklan di baliho/billboard. Lalu kasih link ke website. Harapannya target market akan berkunjung.

Ato bisa juga buat iklan menarik secara offline. Seperti gambar dibawah, berharap target market yang penasaran masuk ke website/membeli produk.

Sampe sini ada pertanyaan?
Silahkan tanya di kolom komentar ya.

Kalo mau dibuatkan konten offline to online. Silahkan hubungi WA dipojok kanan bawah ya.

2. Tren Digital Marketing Pemula

Mari kita mulai ngobrol trend dengan sebuah kutipan.

Semakin kita tau masa lalu, semakin baik persiapanmu hadapi masa depan.

Theodore Roosevelt.

Kok bisa?
Apa hubungannya sama Digital Marketing?

Masalah manusia ga pernah berubah tapi solusi berbeda.

Dulu ga punya jodoh dijodohin. Sekarang pake aplikasi.
Dulu lapar ya masak/ pergi warung. Sekarang gofood.

Digital Marketing Dulu vs Digital Marketing Sekarang

Trus, gimana sih perubahan teknologi dulu dan sekarang?

  • 1990s
    – www: internet mulai
    – hotmail: email pertama (sekarang outlook)
    – mIRC, ICQ, forums: sosial media
    – yahoo: search & konten
  • 2000s
    – torrenting (napster): dengerin lagu download
    – SaaS (Software as a service): email server/korporate (sekarang cukup pake gmail)
    Contoh sekarang: zoom, email kantor
    – ecommerce: amazon jual buku
    – Google mulai jadi search engine
    – FB gantiin friendster
    – YT mulai dari video pendek
    – blog: orang terkenal mulai ngeblog (self publishing)
  • 2010s
    – ecommerce & marketplace: amazon,zalora indonesia mulai rame
    dulu takut belanja online.
    iklan dilakuin untuk ciptain kebiasaan baru.
    – Online ads: mulai rame, dulu murah banget.
    – Hp murah mulai rame: nokia, blackberry, apel
    – Pengguna website dan aplikasi naik
    Buka website pindah dari website ke mobile friendly
    – Vlogging. podcasting, dan influencing (KOL)
    – Streaming: netflix
    – On-demand service: gojek, gofood
    – Omni-channel (online2offfline): beli di indomaret lalu ambil sendiri, beli tiket konser online nonton offline
    – Cloud computing service: dulu edit video offline instal aplikasi di laptop, sekarang online pake canva
  • 2020s (pandemi)
    Disrupsi industri dan layanan: lottemart 1 minggu ga sampe karna kaget permintaan tinggi
    revoU mulai 19 akhir, 100% online itu ga normal buat orang. Lalu karna pandemi jadi normal.
    Menariknya: sebelum pandemi belanja offline, pas pandemi belanja online naik drastis, setelah pandemi belanja offline lagi.
    Jadinya: karna investasi tinggi saat pandemi, mau ga mau harus layoff.
    – data gathering and intelligence: keputusan perusahaan pake data.
    – viability of niche product: barang-barang yang hanya disukai market kecil jadi bisa bertahan.
    – naiknya waktu online: karna terbiasa saat pandemi.
  • 2023
    – Video pendek rame
    – Recycling/repusposing konten: video reaction jadi normal
    – 3rd party cookies: privasi makin penting
    – Resesi: kemampuan daya beli geser ke online
    – Online2Offline makin naik lagi
    – AI membantu ambil keputusan.

Kenapa Perlu Perhatian Sama Trend?

  • Konten Murah, Perhatian yang Mahal
    Dulu karna media sedikit jadi konten mahal. Orang rela lakuin apapun supaya bisa nonton tv pada waktunya.
    Sekarang karna terlalu banyak konten jadi menarik perhatian orang yang sulit.
    Dengan 1 klik bisa pilih apa yang mereka mau. Dengan 1 swipe bisa ninggalin apa yang udah susah kita kerjain.
    Itu disebut lower attention spans.
  • Naiknya Privasi dan Kemanan Data
    Cerita nyata: aku ngobrol sama temen soal rumah lalu iklan rumah muncul terus.
    Razi Thalib juga alami hal sama, setelah dia batuk-batuk. Seharian muncul mulu iklan batuk di tv dan handphonenya.
  • Polarisasi ide dan kepercayaan
    Jadi perlu tertarget, personalisasi, asli (genuine) atau pengalaman unik.
    Sosial media tuh “mau dapatin” perhatian kita. Jadi kalo kita suka A maka konten yang muncul akan selalu A.
    Contoh: Saat pandemi ada 2 kepercayaan, orang yang percaya ada covid-19 dan yang ga percaya. Bahkan meskipun kalo mereka kena, mereka bilang itu cuma demam biasa.

3. Inti dari Marketing Online

Ada 4 channel utama yang perlu kita pahami. Apa aja itu?

1. Search (Pistol Jadul)
SEO perlu konten, artikel dan gambar.

2. Social Media (AK47)
Media sosial darahnya juga konten.

3. CRM (Pistol Modern)
Bayangin seperti ini, ga kenal lalu tukeran nomor. Lalu komunikasi langsung tanpa halangan. Ini adalah komunikasi setelah kita dapat data target market.

4. Content (Content)
Kenapa senjata dan peluru?
Karna memang begitulah adanya, ibarat kita mau nembak target market.

Apapun senjatanya tetep perlu peluru, perlu konten.

OrganicPaid
SEO
> Muncul di halaman 01
SEM
> Bayar langsung muncul
Social Media Organic
> Posting konten, nimbrung di komen
Social Media Paid
> Lagi main di medsos, tiba2 ada iklan
Email Blasts and DMs
> Jualan barang dan komunikasi berkala
> Kalo data banyak, pake tools sekali klik
Email Blast/chat DB
> Ada yang beli database dari bank
> Diluar negeri ini ilegal, di Indonesia hmm
Digital PR
> Posting blog, press release, buat event lalu diliput oleh media
Media Buys
> pasang iklan di Google Display Network (GDN), media placement

Tujuan Pake 4 Channel Marketing

1. Akuisisi
a. Pembelian pertama
b. Ambil data
– Daftar newsletter
– Buat akun
– Download
c. Instal aplikasi

Awalnya kita ga punya nomornya, ga punya alamtnya. Karna dia udah beli produk kita. Jadi punya datanya.

2. Retensi
a. Cross/Up Selling
Ada yang beli celana, kita jual lagi sabuk.
Ada yang beli sepatu, kita jual lagi kaus kaki.
kita naikkan customer lifetime value.
b. Branding dan engagement
Supaya orang terus ingat sama kita. Kita papar mereka terus dengan konten-konten kita.
Jadi saat nanti mereka punya masalah, mereka ingat kita.

Ada 2 kerangka (framework) yang perlu kita pelajari di digital marketing.

Marketing Funnel

1. Awareness
Lagi nyari headset

2. Interest
Eh ada diskon

3. Desire
Cek review ternyata ok

4. Action
Beli dong

5. Rentention
Kalo besok ada diskon beli aja di toko sama.
Kalo besok ada butuh beli lagi, beli aja di toko sama.

Lewat marketing funnel ada yang namanya Customer Journey.

Maksudnya gimana?

Jadi gini…

Customer JourneyVisualisasi FunnelEngagement
Nemu iklan
> Lagi browsing/main di medsos
Impresi100.000
Klik linkKlik1.000
Masuk ke website
> pas liat toko online
Sesi900
Liat2 produk
> dia cek2 rinciannya
Sesi intens650
Masuk keranjangAksi200
Klik bayar
> kalo udah sampe titik ini. kenapa dia ga beli?
Initiate Checkout40
BeliKonversi20
SelesaiCuan20
Mulai retensi??

Setiap langkah tuh, customer bisa memutuskan mau beli ato ga.

Selanjutnya flywheel.

Flywheel

Apa itu flywheel?

Ini berkaitan sama aktifitas marketing yang tujuan akhirnya adalah pertumbuhan produk/perusahan.

Hah, gimana?

Jadi gini … ini fokusnya ke word of mouth.

Gimana caranya membuat customer seneng supaya mereka share ke temen/keluarga. Lalu membeli produk kita.

Contoh: revoU ada referal, student get student.

Kuncinya apa?

  1. Delight
    Kalo sakit kepala, trus minum obat. Sembuh.
    Seneng ga?
    Nah itu delight
  2. Attract
    Trus bakal rekomendasiin ke orang lain ga?
    Iya.
    Itu attract customer baru. (organic)
    Bisa juga ini beriklan ya. (paid)
  3. Engage
    Proses kita komunikasi ke target market.
    Beli obat ngobrol bentar, beli.
    Gimana kalo mau beli mobil, ga langsung beli. Proses engage kan panjang.
    Karna uang beli obat dan beli mobil beda. Proses engage ini namanya nge-prospek.

Proses diatas mengubah orang asing > prospek > customer > promoter.

Gimana Sih Cara Marketing yang Efektif?

Nah, tadi kan kita tau kalo konten penting. Dalam bagian ini marketing efektif itu dibantu oleh konten.

  1. Paid
    bayar orang membuat konten untuk kita.
    Contoh:
    kekitaan bayar penulis untuk membuat artikel.
    – tokopedia bayar influencer buat review.
    GroPerti bayar agen marketing untuk upload listingan rumah.
  2. Earned
    kita dapat konten dari orang lain tanpa bayar.
    Contoh:
    – ada penulis gabung kekitaan, lalu nulis artikel sesuka hati.
    – tokopedia dapat review dari David gadgetIN.
    – ada agen marketing yang upload listingan rumah di GroPerti.
  3. Owned
    kita buat konten sendiri.
    Contoh:
    – penulis kekitaan nulis artikel sendiri.
    – tokopedia buat review produk sendiri.
    – agen GroPerti upload listingan rumah sendiri.

Jadi prosesnya gimana sih?
Proses dari awal digital marketing sampe selesai?

Akuisisi dan Retensi perlu Ukur Analisa dan Performa

Kurang lebih dunia digital marketing tuh seperti gambar diatas.

  1. Akuisisi
    Dengan pake SEO, content marketing, social media organic & ads, dan search & displasy ads. Maka target market akan berkunjung ke website/aplikasi kita.
  2. Retensi
    Lalu data-data mereka yang udah berkunjung itu. Kita kelola dengan CRM melalui WA, email, sms dan komunikasi langsung lainnya.
  3. Ukur Analisa dan Performa
    Akhirnya, proses akuisi sejak awal dan akhirnya retensi perlu terukur dan ter-tracking. Itulah yang menjadi digital marketing bedanya dengan offline marketing.

Lalu semua hal tadi perlu skill apa aja?

Skill perlu untuk Master Digital Marketing?

Otak KiriOtak Kanan
Data analysisVisual design
Funnel optimizationCopywriting
Alokasi anggaranCampaign and content ideation + distribution
ForecastingKomunikasi
A/B testingManage stakeholders
Audiens segmentationPsikologi perilaku
Managemen proyek Branding
Teknologi marketingStorytelling

4. 13 Minggu Belajar Digital Marketing

Selama 13 minggu bakal belajar apa aja?

Dari awal, harus diakui kalo Digital Marketing itu akan sulit selama 13 minggu pertemuan. Apalagi yang belum pernah sama sekali.

Tapi…
Memang sepertilah harusnya untuk menjadi lebih baik.

Seperti mau kurus ato mau ngembagin otot. kita perlu angkat beban, kardio lebih dari biasa. Awalnya otot pasti sakit menerima beban yang ada. Tapi setelahnya akan lebih kuat.

Lalu 13 minggu revoU course akan belajar apa aja?

  1. Orientation Week
  2. Measuring Performance & Budget Allocation
  3. Intro to Group Project, Product Marketing, & Landing Pages
  4. Marketing Analytics
  5. Marketing Analytics (Group Project)
  6. Social Media
  7. Social Media (Group Project)
  8. Google Ads
  9. Google Ads (Group Project)
  10. SEO
  11. SEO (Group Project)
  12. Content Marketing
  13. Social Media Organic
  14. CRM

5. Pertanyaan Digital Marketing

Kau digital marketer pemula?
Berikut bebarapa pertanyaan yang mewakilimu.

  1. Apakah AI akan mengganti Digital Marketer dimasa depan?
    Tidak, karna sebagus-bagusnya AI dia belajar dari pola manusia. Semua pola dan data kembali ke emosional. Sulit untuk dipahami.
    Tapi kita ga pernah tau apa yang akan terjadi di masa depan.
  2. Gimana pendapatmu soal AI mendisrupsi Digital Marketer?
    Contoh: Pada film terminator 2, Arnold tanya, “kenapa kau nangis”? Robotnya ga ngerti.
    AI ga mengerti apa yang 100 dirasain sama manusia. Rasional dan emosional sulit dipahami oleh AI.
  3. Gimana cara yakinin perusahaan kalo bangun awareness dengan pasang ads di ecommerce untuk conversion?

Masih ada pertanyaan?
Silahkan komentar dibawah ya.

Mau tau lebih banyak, ikutan revoU course aja.

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Comments

Tinggalkan Balasan