CRM adalah strategi bisnis perusahaan buat mengelola dan memperkuat hubungannya dengan customer/client nya.
Lalu kenapa kita perlu CRM? Untungnya apa?
Kenapa banyak LawFirm ga pake?
Bukan cuma LawFirm sih, banyak perusahaan juga ga pake. Disini akan kita ngobrol soal itu.
Kali ini yang Sharing sama kita adalah Nuraeni Saripudin Johnson, Associate Vice President of CRM @ Blibli.com.
Kita bakal ngobrol apa aja kali ini?
01. Perkenalan CRM
02. Multi Channel CRM
03. Segmentasi Customer
04. Lifecycle & Customer Journey
05. Studi Kasus: Segmentasi Customer
06. Bonus Materi
Dari 5 materi diatas, setelah ngobrol ini. Maka kita akan pelajari hal berikut:
- Paham dasar CRM dan manajemen lifcycle nya.
- Bisa membuat dan maping customer journey dari berbagai industri.
- Bisa menganalisa data CRM dan gabungin itu menjadi rencana campaign.
- Bisa set up automatisai berdasarkan customer journey, data analytics, dan berbagai channel CRM.
- Bisa membuat end-to-end rencana retention atau campaign pake CRM & lifecycle modalities.
Baru mulai nih, udah ada pertanyaan ga ya?
Kalo ada drop di kolom komentar ya.
Mari kita mulai…
01. Perkenalan CRM
Apa aja yang harus kita tau soal CRM?
Dalam perkenalan CRM ini, kita akan ngobrol 5++ hal, yaitu:
A. 5W+1H
B. 3++ Pilar Kunci CRM
C. CRM untuk Marketing
D. Penggunaan CRM
E. Rangkuman
A. 5W+1H
Kita bahas dari 6 sudut pandang ya.
- Apa?
CRM itu apa sih?- CRM adalah strategi untuk mengatur hubungan perusahaan dan interaksinya dengan customer.
- Siapa?
Siapa yang perlu di-CRM-kan?
Siapa sih yang butuh CRM?
Skenario idealnya:- CRM-kan: Semua customer dalam setiap tahapan journeynya.
- Bisnis itu sendiri.
- Kapan:
Mulai dari kapan CRM perlu?
Sejak awal:- Proses keputusan.
- Proses sales.
- Customer support.
- Marketing efforts.
- Marketing satisfaction.
- Semua yang butuh kontribusi kita untuk retain customer.
- Dimana?
Dimana kita bisa pake CRM ini?
Semua channel:- Digital:
- Media sosial.
- Spesifik:
- Email.
- Push notifikasi.
- SMS.
- Digital:
- Gimana?
Cara untuk CRM tuh gimana?
Manfaatin data insights untuk targetin customer dalam beberapa tahapan lifescycle melalui drip campaigns.
Contoh:
kita mau update tentang kasus Sianida yang viral lagi setelah dokumenter di Netflix.
Tentu kita ga email semua orang tapi kita hanya email ke orang suka berita, film misalnya. - Kenapa?
Apa untungnya CRM?- Membantu bisnis untuk mendapatkan insight customer behavior
- Modifikasi bisnis untuk mencapai target: engagement & profitability.
Tau ga?
Berdasarkan data Shopify dalam campaign Black Friday Cyber Monday mereka, email adalah channel dengan conversion rate tertinggi. Angkanya 4.29%, itu lebih tinggi daripada search dan media sosial.
B. 3++ Pilar Kunci CRM
Dari gambar diatas ada siklus DAE dalam CRM yang harus kita perhatiin:
- Data
- Lakukan sebanyak mungkin event untuk dapatkan data2 dari customer.
- Dari data itu kita bisa dapatkan:
- Insights.
- Big Data.
- Automatisasi
- Non manual.
- Sistem.
- Scalable.
- Efisiensi
- Effort.
- Waktu.
- Uang.
Dalam siklus DAE, apa aja sih yang akan kita lakuin?
- Data
- Data user/customer simpan dengan aman di server.
- Konekin ke CRM tools yang kita pake.
- Automatisasi
Sebelum dibuat otomatis, Tim CRM perlu dulu untuk:- Membuat “logika” segmentasi dan target user seperti apa yang mau kita kasih notifikasi.
- Pilih channel CRM dan membuat konten (1 waktu/workflow otomatis).
- Email.
- Push notifikasi.
- Sms.
- WA.
- Nentuin jadwal kirim konten.
- Pas jam makan siang.
- Tengah malam.
- Efisiensi
Tools CRM akan memproses logika tadi dan kirim notifikasi ke user/client tertarget.
Setelah itu kita perlu pahami, kenapa CRM itu perlu dari sisi marketing.
C. CRM untuk Marketing
Nuraeni sampein mengutip dari shopify, kalo ada 8++ hal yang perlu menjadi perhatian kita dari sisi marketing, yaitu:
- Data CRM bisa dipake untuk improve digital ad experience.
- CRM bisa dipake untuk aktivasi customers yang didapat lewat digital marketing.
- Data CRM bisa dipake oleh tim digital marketing untuk re-engage churned/dormant customer.
- Contoh:
Kalau ada 1 customer yang biasanya setiap minggu ke Alfamart. Lalu tiba-tiba dia berubah jadi 2 minggu.
Maka dari situ bisa diprediksi: dia akan churn.
Data 8 minggu data transaksi alfamart.
- Contoh:
- Membangun sudut padang yang komprehensif (360) atas peta “customer journey”.
- Target sutomer melalui penawaran khusus (tailor-made offer).
- Membantu membuat rentention (cross-sell, up-sell) ato loyalty programs.
- Personalisasi interaksi.
- Membantu menilai kinerja.
Lalu, kita bisa pake CRM saat kek gimana sih?
D. Penggunaan CRM
Ada 3 proses yang bisa manfaatin CRM, yaitu:
- Engagement
- Booster aktivasi.
- Automation on-boarding optimizer.
- DAU booster.
- Contoh:
Daily check-in di Lazada/Blibli:
- Contoh:
- Pengingat activity.
- Sales
- Cross-sell & up-sell.
- Custom & personalisasi campaign marketing.
- Churn/dormant re-offer.
- Cases
- Pengingat drop-off.
- Manajemen feedback.
- FAQ & Manajemen Product Knowledge.
- Manage komplain customer.
Kalo kita bisa ambil kesimpulan singkat, jadi apa sih itu CRM?
E. Rangkuman
- CRM akan membantu kita untuk mencapai target bisnis bukan cuma target sales.
- Dengan tracking, optimasi, dan personalisasi customer experience (setiap interaksi mereka di bisnis kita): maka kita bisa improve buyer’s journey, proses sales, customer support, marketing efforts, dan customer satisfaction – semua itu akan langsung berkontribusi pada retain customer.
Sebelum kita mulai ngobrol tentang channel CRM, ada 2 catatan.
- CRM fokus ke existing user.
Berdasarkan informasi yang perusahaan dapat, daripada paid ads (mencari lagi user/segmen baru)- Strategi retention adalah gimana cara kita maksimalkan keuntungan dari masing-masing customer.
Untuk bagian perkenalan CRM ini, ada pertanyaan mengganjal di hati?
Komen dibawah ya.
02. Multi Channel CRM
Pada bagian ini kita akan bagas berbagai channel dari CRM dan apa manfaatnya untuk marketing.
Pada bagian ini, kita akan bahas:
A. 📱Apa yang ada di handphone mu?
B. Pendekatan Multi Channel
C. 📣Channel CRM
D. ✉️Email
E. 📲Push Notifikasi
F. 💬WA Business
G. 🛠️Tools CRM
H. Studi Kasus: Best Channel & Content Highlight
Mari kita mulai bahas CRM dari, handphone mu.
A. 📱Apa yang ada di handphone mu?
Ini jadi pembuka penting dalam obrolan channel ini. Karna darisini, kita bisa melihat dari sisi user. Gimana CRM udah kena ke mu dan masuk dalam kehidupan mu?
Coba jawab 5 pertanyaan ini.
- Apa email brand yang paling kau tunggu? Kenapa?
- Apa spam brand di inbox atau notifikasi paling banyak?
- Kenapa kau mau klik email atau notifikasi itu?
- Selain channel itu, ada lagi ga channel brand yang “menjangkau” mu?
- Coba pilih sebuah brand, apa pesan mu untuk mereka?
Boleh jawab di kolom komentar, ato jadi catatan untuk mu aja. Itu akan menjadi insight buatmu yang …
- Sedang belajar CRM.
- Mau nerapin CRM di LawFirm mu.
- Bisa juga terapin di Perusahaan/Bisnis mu.
B. Pendekatan Multi Channel
Distribuksi dan promosikan produk/brand pake berbagai channel dengan satu atau gabungan beberapa strategi ke customer.
Trus gimana pilih channel apa?
- Data customer yang tersedia (email, telpon).
- Level urgency.
- Kompleknya konten/informasi.
- Behaviour data user sebelumnya (install dan engagement rate).
Udah clear gimana cara pake CRM kan!
Lanjut ke mau pake channel apa.
C. 📣Channel CRM
Ada 5 channel yang bisa kita pake, yaitu:
- SMS
- Mahal da tergantung provider.
- Pop Up Message
- Di aplikasi/website.
- Lebih banyak dipake sama perusahaan di aplikasi mobile.
- Livechat/Tiket Management System
- Bisa diliat di pojok kanan website.
- Bisa juga di aplikasi.
- Bisa juga untuk manage FB messenger.
- Robocall/Voicebot
- Chatbot for chat.
- Call dengan bot sebelum spesific specialist (person).
- Lainnya
- DM media sosial juga bisa dipake.
- Kolom komentar media sosial, website, dan google maps.
- Nomor WA bukan bisnis.
⚠️Catatan
- Bukan rahasia lagi kalo ada pembelian, brand cepat merespon tapi lambat kalo ada keluhan.
- Jadi pastikan kontak mudah dihubungi, tanpa dikenakan biaya, dan cepat respon.
D. ✉️Email
Pro dan Kontra CRM: Email.
Pro | Kontra |
---|---|
01. Mudah dan low development. 02. Desain fleksibel. 03. Bisa pake untuk content panjang. 04. Ga terlalu ganggu (Less intrusive) | 01. Ga real time/in-time. 02. Persaingan tinggi. 03. Rendah engagement. |
Blibli:
– Bagus banget kalo Open Rate 30%.
– Rata-rata 10%
E. 📲Push Notifikasi
Pro dan Kontra CRM: Push Notifikasi.
Pro | Kontra |
---|---|
01. Bisa kirim in-time/real-time. 02. Persaingan rendah. 03. Bagus untk engagement. 04. Lebih mudah dari sisi kreatif. | 01. Butuh development lebih. 02. Terbatas format desain dan konten. 03. Butuh download aplikasi dan baru notifkasi on. |
Sekarang, push notifikasi udah bisa caraousel.
Tapi, setelah update android 13, kalo user ga izinkan notifikasi.
Jadi kita ga bisa kirim.
F. 💬WA Business
Pro dan Kontra CRM: WA Business (API).
Pro | Kontra |
---|---|
01. Enggament dan konversi tinggi. 02. Persaingan rendah. 03. Hanya butuh copywriting yang kreatif. | 01. Butuh development. 02. Mengganggu (ga cocok untuk beberapa segmen dan customer). 03. Template pesan perlu approved FB dulu (ga bisa instant). |
Catatan:
Kalo ada yang ngeblok. WA API ga langsung banned.
Tapi turun rate.Misalnya kalo udah bisa blast 10.000.
Bisa turun jadi 1000.
Kenapa Bisnis perlu WA Business❓
01. Balas Auto.
a. Diluar jam kerja.
b. Kata kunci tertentu.
02. Bisa cek profile.
a. Meski ga lagi on.
b. Ada menu produk.
– Audiens tau apa jualanmu.
– Kesempatan audiens tau produk lain, selain yang biasa mereka beli.
03. Bisa jadi channel promosi/reminder.
a. Terbaru brand asurandi pake sebagai info pembayaran.
04. Langsung ke customer.
a. Customer yang tertarik.
b. Potensial customer.
05. Branding
a. Konek mudah dengan audiens.
b. Mudah dipersonalisasi.
Catatan
1. Branding lah yang proper.
a. Gambar, nama, dan perkenalan bisnis konsisten.
b. Sesuaiin sama audiens
c. Contoh:
– Jual barang mahal sebaiknya pake bahasa inggris, gambar elegan. No murahan.
G. 🛠️Tools CRM
01. Email Marketing
a. Mailchimp
b. SendGrid
c. Getresponse
d. Customer.io
02. Aplikasi
a. Tools
– Moengange
– CleverTop
– Firebase
b. Fungsi
– Push notifikasi
– Event tracker
– Kalkulasi segmentasi
03. Integrasi & System
a. Tools
– Salesforce
– Zoho
– HubSpot
b. Fungsi
– Integrasi
– Lead Management System/Software
H. Studi Kasus: Best Channel & Content Highlight
- LawFirm X mau buat press release tentang kasus anak yang akan sidang putusan 12 jam lagi.
- ✅Push notifikasi.
- Aplikasi LawFirm akan ada maintenance besok tengah malam mulai jam 00:00. Customer ga bisa konsultasi kasus selama 1 jam.
- ✅Email: karna masih besok pagi.
- ❌WA API: bisa tapi mahal.
- Customer udah check-out di aplikasi, tapi belum melakukan pembayaran. Batas untuk pembayaran 1 jam sebelum pembatalan otomatis.
- ✅WA API: lebih cepet direspon (penjualan).
- Push notifikasi: belum tentu dibuka
- LawFirm mau kau kasih pesan pengingat untuk jadwal persidangan yang akan dihadiri pelanggan.
- Email.
- LawFirm meminta kau untuk mengingatkan client untuk memberikan rating setelah kasus selesai disidang.
- Push notifikasi.
Silahkan gaskeun jawaban mu kolom komentar ya.
Ada masalah CRM di LawFirm mu?
Ada isu seperti 5 point diatas?
Contact Us!
Schedule a Meeting
03. Segmentasi Customer
Dalam Segmentasi Customer ini, kita akan ngobrol 3++ hal berikut:
A. Apa itu Segmentasi Customer?
B. Kenapa Segmentasi Customer Penting?
C. #GimanaCara Segmentasi Customer?
D. Metode RFM
Mari kita obrolIN…
A. Apa itu Segmentasi Customer?
Segmentasi Customer adalah proses membagi sebuah market menjadi grup customer terpisah sesuai karakternya.
Misalnya, LawFirm ada 2 tipe client dari sisi kebutuhan:
- Urusan Mendesak.
Begitu ada kasus baru datang ke Lawyer. - Retainer.
Gampangnya udah langganan.
Biasanya perusahaan ato keluarga kaya.
Sedangkan dari sisi biaya ada 2 tipe client juga:
- Mahal
– Biaya mahal ga masalah, asal layanan ok.
– Udah tau value dari Lawyer. - Murah
– Kasus gampang.
– Kasus sulit, tapi minta murah.
Nah, segmentasi seperti itu perlu kau buat di LawFirm mu. (Bisa juga untuk kerjaan dan bisnis mu).
B. Kenapa Segmentasi Customer Penting?
Ada 4++ alasannya:
- Menentukan lifetime value dari customer mu.
- LawFirm jadi mengerti customer mana yang paling profit.
- Menentukan seberapa efektif LawFirm bisa sediain excelent service.
- Menaikkan engagement & sales.
Udah cukup yakin dengan alasannya?
C. #GimanaCara Segmentasi Customer?
Ada 6++ cara untuk Segmentasi Customer, yaitu:
- Demografi.
- Contoh:
Tinggal di Jakarta
- Contoh:
- Aktifitas di Website.
- Contoh:
– Siapa liat banner tertentu.
- Contoh:
- Purchase Behavior.
- Contoh:
– Scroll doang, ga beli.
– Masukin ke cart tapi ga cek out.
- Contoh:
- Recency, Frequency, dan Monetary Value (RFM)
- Lifecycle/Buying Stages
- Contoh:
Konsultasi Hak Cipta 3X selama 6 bulan terakhir.
- Contoh:
- Event/Properties
- Contoh:
User sign up tapi ga beli.
- Contoh:
D. Metode RFM
Dalam metode FRM ini kita akan membahas 4++ hal, yaitu:
A. Apa itu RFM?
B. Metriks RFM
C. Faktor RFM
D. Pertanyaan RFM
E. #GimanaCara melakukan RFM?
F. Scoring RFM
A. Apa itu RFM?
Recency, Frequency, dan Monetary Value (RFM) adalah tools analisa marketing untuk identifikasi siapa client terbaik berdasarkan kebiasaan spending mereka.
Analisa RFM: mengevaluasi client dan customer dengan membuat skor dalam 3 kategori, yaitu:
- Terbaru
- Umum:
Apakah mereka baru membeli? - Khusus: LawFirm
Apakah mereka baru konsultasi?
- Umum:
- Sering
- Umum:
Seberapa sering mereka beli? - Khusus: LawFirm
Seberapa sering mereka konsultasi?
- Umum:
- Total
- Umum:
Berapa total belanja mereka? - Khusus: LawFirm
Berapa total biaya kasusnya?
- Umum:
Analisis RFM membantu memprediksi:
- Customer mana yang akan membeli lagi.
- Berapa revenue dari client baru (vs repeat client).
- #GimanaCara mengubah client jarang beli menjadi langganan.
Seperti disebut diatas RFM adalah singkatan dari:
- Recency
#GimanaCara pembelian terbaru client. - Frequency
Seberapa sering client membeli. - Monetary Value
Berapa total pembeliannya
Proses CRM kurang lebih seperti gambar diatas:
- Kirim pesan personalisasi ke setiap customer.
- Monitor kesehatan user dan track trend-nya
- Improve response bisnis ke customer dan Conversion Rate-nya.
- Naikkan retention, revenue, dan ROI.
Selama proses tersebut, kau akan terbiasa sama metrik berikut.
B. Metriks RFM
Ada 3++ metriks dari RFM, yaitu:
- Recency
- Waktu
- Freshness aktifitas customer.
- Apakah membeli ato sekedar berkunjung.
- Contoh:
- Waktu terakhir berkunjung.
- Waktu terakhir engaged dengan produk.
- Waktu
- Frequency
- Frekuensi
- Jumlah transaksi/kunjungan.
- Contoh:
- Total/rata2 waktu transaksi dengan jumlah transaksi/kunjungan.
- Frekuensi
- Monetary Value
- Uang
- Intensi customer untuk membeli.
- Purchasing power customer.
- Contoh:
- Total value.
- Rata-rata value.
- Uang
Dari metriks itu maka kita bisa dapat beberapa faktor yang menentukan: kenapa sebuah pembelian bisa terjadi.
C. Faktor RFM
Ada 5++ faktor RFM yang bisa ambil sebagai insight:
- Semakin recent pembelian.
- Semakin responsive customer sama promo mu.
- Semakin sering customer membeli.
- Semakin engaged dan puas mereka.
- Monetary value bedain yang mampu beli dengan yang kurang mampu beli (heavy spenders x low-value purchases).
Nah, semakin clear nih sampe sini.
karna lewat 5 faktor diatas. Kita akan bisa jawab pertanyaan dibawah ini.
D. Pertanyaan RFM
Ada 5++ pertanyaan yang sebaiknya terjawab saat menjalan CRM, yaitu:
- Siapa customer terbaik?
- Mana customer yang bisa berkontribusi ke churn rate?
- Siapa yang berpotensi jadi valuable customer?
- Mana customer yang akan beli lagi?
- Mana customer yang paling mungkin akan merespon campaign?
5++ pertanyaan ini terjawab sempurna lewat metode RFM. Karna itu kenapa RFM kita obrolin lebih dalam.
E. #GimanaCara melakukan RFM?
Faktor udah tau, CRM bisa menjawab 5 hal penting dalam bisnis.
Trus, gimana cara CRM pake RFM?
Kita ambil contoh gambar berikut:
- Dari data dibawah ini, kita buat scoring.
- Lalu buat score untuk masing-masing customer.
- Hitung rata-rata per customer.
- Ranking customer dari yang terbaik ke yang terburuk.
Dari data diatas maka kita dapat hasil analisa berikut:
F. Scoring RFM
Bawah keatas: data frekuensi.
Kiri kekanan: data recency.
Ada 5++ penjelasan atas analisa diatas, yaitu:
- Champions
Customer terbaik: baru aja membeli, sering, dan heavy spender. - Potential Loyalists
Customer rata-rata: Baru aja beli dan beli banyak. - Customer Baru
RFM tinggi tapi jarang beli. - Customer Beresiko
Sering beli dan banyak tapi belum beli lagi. - Jangan Sampe Hilang
Biasanya berkunjung dan beli dikit tapi belum berkunjung lagi.
Contoh lain RFM:
Catatan:
Defenisi active user di setiap perusahaan beda-beda.
Contoh:
1. Blibli: active = beli 1x/bulan
2. LawFirmmu?
3. Perusahaanmu?
4. Bisnismu?
04. Lifecycle & Customer Journey
Ini adalah Segmentasi Customer yang bisa kita pake setelah RFM.
Dalam poin ke 4 ini, kita akan ngobrol ++ yaitu:
A. Inspirasi
B. Apa Itu Lifecycle & Customer Journey?
C. Kenapa kita butuh Lifecycle?
D. Apa untungnya Lifecycle?
E. #GimanaCara Kerja CRM di Customer Journey?
F. #GimanaCara Mulai Customer Journey?
A. Inspirasi
Kenapa Lifecycle?
Lifecycle terinspirasi dari proses hidup stoberi dan kupu-kupu.
Sama seperti benih dan kepompong, customer juga butuh waktu dan nutrisi untuk tumbuh menjadi “indah”.
B. Apa Itu Lifecycle & Customer Journey?
Lifecycle menjelaskan adanya beberapa tahapan yang customer lalui selama menggunakan produkmu.
Lifecycle: memastikan ga ada yang lolos saat mengelola dan melayani customer.
C. Kenapa kita butuh Lifecycle?
Ada 2++ alasan, yaitu:
- Jalan yang bagus untuk klasifikasikan customer.
- Sehat = engaged dengan produk.
- Maping customer journey memastikan semua departemen berada di same page saat berurusan dengan kebutuhan customer.
Ok deh, kita butuh Lifecycle. Trus apa untungnya?
Sini-sini aku kasih tau.
D. Apa untungnya Lifecycle?
Satu-satunya keuntungan dari Lifecycle adalah membantu bisnis maksimalkan pontensi revenue dari setiap customer yang engages dengan bisnis mu.
Masuk akal?
Ok deh, trus gimana cara kerjanya?
E. #GimanaCara Kerja CRM di Customer Journey?
Sama seperti funnel marketing. Customer Journey juga punya “funnel”-nya sendiri, ada 5++ tahapan yaitu:
- Discovery
- #GimanaCara onboarding process dengan CRM?
- #GimanaCara user tau dan explore lebih product mu?
- Consideration
- #GimanaCara mempercepat proses user pilih/memutuskan membeli ato ga?
- Conversion
- #GimanaCara membuat user finish tahap pembelian?
- Proses apa yang “leaking”?
- #GimanaCara seal user dengan model komunikasi tertentu?
- Customer Relationship
- #GimanaCara pastiin mereka punya pengalaman baik dengan produk/platform/brand kita?
- #GimanaCara kita engage teratur dengan user tanpa bahas soal “beli” lagi?
- Retention
- #GimanaCara minta user untuk membeli lagi?
- #GimanaCara membuat user loyal dan langganan?
- #GimanaCara membuat mereka ngajurin produk mu?
Kurang lebih analoginya gini:
- Discovery
- #GimanaCara supaya crush notice kau?
- #GimanaCara dia kepo dan pengen tau siapa kau?
- Consideration
- #GimanaCara supaya kepikiran terus?
- Kalo pun ada pilihan lain, dia cuma milih kau!
- Conversion
- Pastiin ada kegiatan yang bisa buat dia nembak kau?
- #GimanaCara komunikasi mu, supaya dia mau nembak?
- #GimanaCara supaya crush akhirnya nembak/nerima kau?
- Customer Relationship
- #GimanaCara supaya dia setia/bucin?
- #GimanaCara dia ga berpindah ke lain hati meski banyak masalah (agama/LDR/lain-lain)?
- Retention
- #GimanaCara bikin dia tambah sayang?
- #GimanaCara menyenangkan dia saat ngambek?
- #GimanaCara membuat dia ceritaIN kebaikan mu ke orang lain?
F. #GimanaCara Mulai Customer Journey?
Ada 3++ hal penting disini, yaitu:
- Pahami proses bisni mu dari awal sampe akhir.
- #GimanaCara tau produk nya?
- #GimanaCara dapat produk nya?
- Apa yang aku mau dialami dengan beli produk nya?
- Tentuin kategori customer.
- Siapa customer nya?
- Apa itu loyal customer untuk mu?
- Kapan mereka jadi churn/dormant?
#ProTips
- Alami sendiri prosesnya.
- “Unhappy” customer kasih feedback terbaik.
Akhirnya, kita sampe disini juga.
LawFirm mu ada masalah customer?
Coba ceritaIN siapa tau bisa kita selesaiin lewat CRM ini.
Silahkan klik FIX PROBLEM ya.
Selanjutnya, kita ada beberapa contoh masalah yang bisa kita bahas.
05. Studi Kasus: Segmentasi Customer
Silahkan Studi Kasus.
Didalamnya ada 8++ masalah dari industri berbeda-beda yang bisa kita obrolIN.
Untuk membahas studi kasusnya. Silahkan join private Class #ProblemSolver.
Untuk mendapatkan penjelasan lebih dalam tentang CRM.
Silahkan sikat bonus materi dibawah ini.
06. Bonus Materi
Ada 10 matero tambahan nih buat #MasBro #MbakBro sekalian. Supaya lebih mantepin lagi perkenalan mu dengan CRM.
- Lifecycle dan Customer Journey Maping
- Panel in CRM Strategies
- Masa Depan CRM: Thomsondata & Selecthub
- Perbedaan antara CRM: B2B & B2C
- Contoh CRM terbaik: Getvero, Hubspot, & Braze
- Contoh Bagus: Email/Drip Campaign
- Channel CRM Utama
- Contoh: Campaign Multi Channel CRM
- Strategi Retention Top Customer
- A/B Testing 1 dan 2
Akhirnya selesai juga.
LawFirm mu ada masalah dengan customer?
Butuh Customer Relationship Management?
Sedang cari #ProblemSolver ?
Yuk ngobrol!
Untuk konsultasi silahkan klik FIX PROBLEM ya.
Contact Us!
Schedule a Meeting
Kalo mau belajar Digital Marketing dari NOL?
Ada 2 opsi:
- Baca tulisan berikut:
- DM00: From Otodidak To Course
- DM01: Perkenalan revoU course
- DM02: Belajar Cara Belajar
- DM03: Pemula
- DM04: Career Story
- DM05: Kamus Besar Bahasa Digital Marketing (KBB DM)
- DM06: Performance Marketing
- DM07: Customer Acquisition Cost (CAC)
- DM08: Customer Life Time Value (CLTV)
- DM08: Media Planning
- DM09: Kesalahan Media Planning Pemula
- DM11: Pemasaran Produk
- DM11: Landing Page
- DM12: on process
- DM13: on process
- DM14: on process
- DM15: on process
- DM16: Google Analytics
- DM17: Google Analytics Events
- DM22:Data Analysis & Looker Studi Reporting
- Digital Marketing ≠ Sales
- DM23: Facebook Ads
- DM24: linkedIN Ads
- DM25: Youtube Ads
- DM26: Twitter Ads
- DM26: TikTok Ads
- DM28: Google Ads
- DM29: Social Media Organic
- DM30: SEO
- DM31: Content Marketing
- DM32: CRM
- DM33: Copywriting
- DM34: E-Commerce
- Join Private Class #ProblemSolver
Selesaiin masalah mu dengan Digital Marketing & Hukum. - Ikutan revoU course aja.
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.