Salam #MasBro #MbakBro
Kamu pernah ga ngalamin yang namanya deja vu ?
Deja vu, mungkin kata ini masih sedikit asing buat sebagian orang. Deja vu merupakan perasaan dimana kamu merasa pernah mengalami atau mengerjakan suatu hal yang sama seperti pengalaman di masa lalu. Tapi anehnya kamu ga bisa inget kapan hal itu terjadi dan detail kejadiannya. Mungkin kamu pernah mengalami hal ini dan tiba-tiba berkata “Eh kayaknya aku pernah kesini deh” atau “Kayaknya aku pernah liat atau ngelakuin hal ini deh”.
Kadang Deja vu ini bisa bikin kita bingung, kok bisa ya ngerasa begitu padahal kan baru pertama kali ngerjain atau liat hal tersebut. Mau tau apa yang sebenarnya terjadi ? Yuk simak !!
-
Terjadi Kejang di Lobus Temporal
Trauma pada otak, infeksi, stroke, tumor otak, serta faktor genetik diyakini bisa mempengaruhi kejang fokal ini. Sebelum kejang datang, biasanya penderita akan merasakan perasaan takut, halusinasi, sampai deja vu.
-
Terjadi Gangguan Pada Sirkuit Otak
Terjadinya Deja vu ini bisa terpicu ketika otak mencerna informasi dari lingkungan sekitar dan langsung mengirimkan informasi tersebut ke bagian otak yang menyimpan memori jangka panjang. Malfungsi pada sirkuit inilah yang bisa menyebabkan seseorang seolah mengalami kejadian dari masa lalu.
-
Aktivasi Dari Rhinal Cortex
Rhinal cortex ini merupakan bagian pada otak yang bertugas dalam mendeteksi rasa familiar atau akrab. Rhinal cortex ini bisa teraktivasi tanpa memicu sirkuit memori (hipokampus). Nahh, karena aktivasi kerja rhinal cortex ini menyebabkan deja vu bisa bikin kamu merasa tidak ingat jelas dengan kejadian sebenarnya.
Alasan Kamu Bisa Mengalami Deja Vu
-
Pikiran Kamu Yang Teralihkan
Ketika pikiran kamu sedang tealihkan, maka semakin besar kemungkinan kamu mengalami deja vu. Teori yang satu ini disebut dengan split-preception, dimana keadaan kesadaran kamu terbagi.
Misalnya ketika kamu lagi menulis sesuatu kemudian ada orang yang menyapa kamu, secara otomatis kesadaran dan pikiran kamu akan teralihkan. Ini bisa membuat hipokampus jadi bingung dan diterjemahkan sebagai deja vu.
-
Kamu Memang Benar Mengalaminya
Mungkin perasaan pernah mengalami suatu hal memang benar pernah kamu alami. Namun kamu tidak ingat dan melupakannya. Penelitian yang diterbitkan dalam Current Directions In Psychological Sciencetahun 2008 mengatakan, seringkali deja vu berhubungan dengan pengalaman masa lalu, hanya saja kamu tidak mengingatnya.
-
Kurang Tidur
Deja vu ini visa terjadi karena ualitas tidur tang kurang. Kurang tidur akan menyebabkan stress dan kelelahan, ini yang mungkin bisa menyebabkan otak salah menerjmahkan informasi.
-
Karena Masalah Pada Memori
Para ahli percaya bahwa deja vu adalah hasil dari fenomena memoti, saat kamu berada di situasi yang mirip tapi kamu tidak ingat. Sebenarnya otak mengenali kemiripan tersebut, tapi kita hanya akan merasa familiar atau akrab saja dan tidak mengingatnya dengan jelas.
Baca Juga : Cinta dan Kesehatan, Emang Ada Hubungannya?
Nah gimana? Kamu sudah tau kan apa penyebab dan alasan etrjadinya deja vu yang mungkin pernah kamu alami. Ternyata deja vu ini bisa dijelaskan secara logis lho. Tapi ternyata deja vu juga punya berbagai macam jenis lho.
Adakah penyebab deja vu lainnya?
Udah pernah cari ulasannya ga?
Coba cari di website ini?
Kalo belum ada, silahkan daftar disini.
Mau tanya? klik kekitaan.com/mauNULIS
Wuhuiii.
Akhirnya selesai juga ya.
Masih ada penyebab deja vu yang belum masuk ya?
Silahkan komen diatas ya
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Suka menulis?
Silahkan daftar untuk menulis chord / lirik lagunya.
Sama seperti di youtube #MasBro #MbakBro akan mendapatkan penghasilan dari views.
Mari #HIDUPdariKARYA
Mau tanya? klik kekitaan.com/mauNULIS
Terimakasih
Jovee dan ALODOKTER dibuka pukul 16.108WIB pada hari Senin tanggal 07 Mei 2021
Kata kunci lain yang sering dicari …
,Apa yang Sebenarnya Terjadi Ketika Kamu Mengalami Déjà vu ??, deja vu, perasaan, kejang di lobus temporal, gangguan pada sirkuit otak, aktivasi rhinal cortex, pikiran yang teralihkan, benar dialami, kurang tidur, masalah pada memori,
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.