SIAPAKAH ORANG BATAK SEJATI

SIAPAKAH ORANG BATAK SEJATI

Siapakah orang Batak sejati? Sebuah pertanyaan yang bagi sebagian orang adalah pertanyaan retorik. Namun kadang kita tidak menyadari ada sesuatu yang hilang dari jati diri orang batak di jaman sekarang ini. Pernahkah kita bertanya kepada diri kita sendiri apakah kita ini adalah orang Batak sejati?

Mungkin dengan gelar Klan atau nama nenek moyang atau marga di belakang nama kita sudah cukup untuk menunjukkan jati diri kita sebagai seorang batak. Memang faktanya demikian, setiap orang yang ada marganya pasti orang batak, yah tentunya marga Batak dong. Misalnya jika orang melihat Agust Hutabarat, mereka berfikir oh,,, dia ini orang batak marga Hutabarat pula. Memang benar marga kita adalah indentitas kebatakan kita yang paling mendasar, tetapi itu hanya identitas secara de facto bukan? Nah bagaimana identitas secara de yure?

Kadang kita orang batak malu mengakui dirinya sebagai orang batak. Yah mungkin saya ini salah satunya, dulu nama orang batak misalnya Martua, Horas, Parlindungan dan lain sebagainya. Sekarang nama orang batak, Agust, Robert, Andi dan lain-lain. Ok, mungkin itu tidak berpengaruh banyak, belum tentu orang yang bernama Agust seperti saya ini malu menjadi orang batak.

Saya ingin sekali berbagi cerita dengan anda, kebetulan saya kuliah di Semarang, artinya batak adalah kaum minoritas tetapi bukan barang langka. Saya punya teman sebut saja namanya Bunga boru …. (bukan nama sebenarnya). Dia ini berasal dari huta-huta (kampong) seperti saya ini dan masih satu kabupaten dengan Tapanuli Utara. Setiap kali berkenalan dengan orang lain dia pasti berkata, “Kenalin nama saya Bunga.” Dan jika orang yang diajak berkenalan bertanya tentang asalnya dia pasti menjawab, “Gue dari Medan.” Kemudian ditanya, “Berarti orang Batak dong?”, dia menjawab, “Oh ngak, gue keturunan Cina. Di Medan kan banyak orang Cina.”

Itulah salah satu kenyataan yang saya temui dalam keseharian. Lucu dan menggelikan, orang buta pun pasti tahu kalau tampangnya tidak mencerminkan ras Oriental atau tampak Chinese. Tapi itulah yang terjadi, dalam hal ini dia telah menyangkal dirinya sebagai orang yang terlahir dari orang batak. Kenyataan di lapangan yang seperti ini mungkin sudah ratusan atau bahkan ribuan. Ketika anak muda Batak menyangkal dirinya sebagai orang batak. Apakah ini yang kita sebut sebagai orang Batak sejati?

Sementara itu, disisi lain saya punya senior di kampus. Dia ini campuran Jawa-Sunda dan tinggal di Tangerang. Namanya Mahfudz Fudianto. Suatu ketika dia bertanya kepada saya disela-sela jam kuliah.

“ Barat, orang Batak itu keren ya?” Katanya. Dengan sedikit bercanda saya menjawab, “ Iya dong, aku ini buktinya.” Trus dia bilang, “Ga, serius ni Rat, aku pengen banget jadi orang Batak. Ada ga sih adat Batak yang menjadikan orang non batak jadi orang batak. Dalam artian ntar aku dapat marga, yah misalnya Mahfudz Fudianto Hutabarat?”. Dalam kata-kata yang diucapkannya tersirat sebuah keka guman dan keinginan yang sangat besar terhadap orang batak. Dan lucunya jika orang bertanya kepadanya, “Kamu kok kompak banget sama si Hutabarat?”, dia pasti menjawab, “Oh iya dong, diakan adek ku. Kami satu marga.”

Sebuah kekaguman yang menarik dia untuk mengakui dirinya sebagai seorang batak. Walaupun sesungguhnya dia tidak pernah menjadi orang batak secara garis darah dan secara adat-istiadat orang batak. Dan dia pernah berkata, “Impian terbesar ku, nanti kalau aku sudah sukses dan berhasil aku ingin di belakang nama ku di tambahkan marga entah marga apa yang penting marga orang batak.” Dan saya rekomendasikan menjadi marga Hutabarat.

Dari kedua hal ini saya menjadi berfikir kembali dan membuat tulisan ini. Ada orang yang telah ditakdirkan menjadi orang batak, namun menyangkal dirinya sebagai orang batak. Dan dilain sisi ada orang yang tidak ditakdirkan menjadi orang batak, namun memiliki jiwa seorang batak sejati. Mungkin inilah sebuah roman kehidupan tentang kisah manusia yang tidak pernah merasa puas akan apa yang telah ditetapkan oleh Tuhan untuknya.

Dan jika sekarang saya bertanya kepada anda, siapakah orang batak sejati? Anda dapat melihat kedua orang di atas. Orang batak yang secara de facto adalah orang batak namun secara de yure enggan disebut batak dan orang Jawa-Sunda yang secara de facto bukan orang batak tetapi mengakui dirinya secara de yure orang batak dan ingin dikenal sebagai orang batak.

Sekian tentang SIAPAKAH ORANG BATAK SEJATI.

Terima kasih.

Thestresslawyer.com


Terbit

dalam

oleh

Comments

Leave a Reply