
Hal yang menjadi sorotan utama yaitu betapa sulitnya mereka mendapatkan pendidikan yang kayak. Pada faktanya tak semua salah mereka, kesulitan mereka untuk menjangkau lokasi sekolah menjadi masalah karena mereka harus melewati sungai dan juga harus berjalan kaki hingga bisa mencapai berpuluh puluh kilo meter dan juga ada pun yang tidak memakai alas kaki.
Kurangnya tenaga pengajar di pedalaman karena sukutnya mencari pengajar yang mau mengajar di daerah tersebut juga sangat disayangkan. Padahal kualitas seseorang diukur melalui seberapa jauh pendidikan yang dicapai karena kualitas seseorang lulusan SD berbeda dengan kualitas seorang sarjana. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa pendidikan sangat memengaruhi kualitas sesorang anak pedalaman.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.