Namanya Kasih : Kalo Sayang Ya Lebih Mentingin Orang Lain Daripada Diri Sendiri : #BelajarHidup

karya alvin mahmudov

Kenyataan Saat Ini Soal Kasih Sayang
Kenapa Kita Harus Lebih Mentingin Orang Lain?

Dipinggir pantai main layangan
Karna anginnya memang kenceng
Peduli sama orang bukan halangan
Mulai aja sebelum hati melenceng

Salam Mas Bro dan Mbak Bro

Siapa orang yang paling kita sayangi?

Orangtua, pacar, temen?

Bapak, Mama, istri, ato suami?

Siapapun kita, apapun latar belakang kita, suku apapun, dan darimanapaun kita. Setiap orang pasti punya sosok yang disayangi. Keadaan tertentu di masa lalu, saat senang dan susah lah yang membuat kita bisa sayang sama seseorang ato kelompok orang.

Biasanya sih kita sayang dan peduli sama orang lain. Karna saat susahnya kita bisa saling bantu. Sayangnya dalam saat seneng banyak orang bisa saling berbagi. Tapi dalam kasus tertentu saat senengnya ada orang yang belum tentu mau bantu orang susah. Meski orang yang dikenalnya. Apalagi orang ga kenal.

Baca Juga : Orang Menderita Bukan Disumpahin Bukan Juga Dikasihani

karya filipe almeida

Kenyataan Saat Ini Soal Kasih Sayang

Ga bisa dipungkiri kalo semua orang berharap dunia ini aman dan damai. Kita berharap semua orang bisa saling peduli. Semua orang bisa saling bantu.

Meski pada kenyataannya saat ini sesama keluarga pun bisa saling ga peduli. Alasannya bisa banyak tapi yang paling umum adalah masalah di masa lalu dan merasa diri sendiri lebih perlu. Kita merasa lebih perlu dibantu. Kita merasa diri sendiri aja ga lebih baik.

Lalu gimana bisa bantu orang lain?

Sama seperti namanya Mas Bro dan Mbak Bro. Kasih dan sayang.

Kasih ya kasih aja. Sayang ya sayang aja.

Manusia itu sebenernya tercipta secara ga kita sadari untuk saling peduli. Ada benih kasih dan sayang didalam pribadi masing-masing.

Masa?

Buktinya?

Siapa yang pernah liat muka polosnya bayi dan merasa benci?

Meskipun kita ga kenal tapi rasa gemes dan seneng itu muncul aja. Saat kita liat wajah polosnya, matanya yang kosong, dan senyum ato tawanya.

Bener ato bener?

Meskipun ga semua anak-anak dalam ini bayi belum tentu mau kita ajak interaksi ya. Karna menurut penelitian yang dipublikasiin di Frontiers in Psychology. Kalo anak-anak menyambut hangat dengan cara mau berinteraksi ato mau kita gendong. Itu berarti dia percaya sama orang itu.

Sayang itu tercemar seiring dengan kita semakin bertambah dewasa. Semakin kenal banyak orang, semakin menjalani banyak masalah. Pelan-pelan rasa kasih dan sayang kita meredup. Bukan ilang ya. Karna sama orang-orang yang baik sama kita, sama orangtua (khususnya lansia), sama anak-anak khususnya bayi/balita. Kita akan secara otomatis, ga disuruh kita akan balas baik.

Baca Juga : Bebas Itu Sebenernya Kayak Gimana Sih Bebasnya?

karya ryoji iwata

Kenapa Kita Harus Lebih Mentingin Orang Lain?

Kita pake dasar yang sama. Ga bisa dipungkiri. Aku, kamu, dia, dan mereka. Kalo kita semua berharap dunia ini aman dan damai. Kita semua sama-sama punya harap kalo semua orang bisa saling peduli. Semua orang mau saling bantu.

Jadi kalo ditanya kenapa kita harus lebih mentingin orang lain?

Pertama karna dasar harapan diatas. Bayangin betapa indahnya, amannya, dan damainya dunia ini kalo semua orang saling peduli. Meski ga saling kenal.

#

#KisahNyata Mas Bro dan Mbak Bro.

Suatu malam disekitar lingkungan Rumah Sakit Elisabet Semarang. Kita pernah mogok motor karna kehabisan bensin. Karna kondisi udah malam dan pom bensin jauh. Jadi lanjut jalan aja sambil cari pertolongan. Karna kondisi jalan pulang itu tanjakan. Jadinya milih lawan arah karna turunan.

Bersyukurnya turunan ya. Jadi ga susah nyari jualan bensin eceran dikanan dan kiri jalan. Eh sampe jalur turunan habis. Ga nemu bensin eceran juga. Akhirnya turun motor dan mulai dorong. Mungkin udah sekitar 15 menit.

Sepanjang 15 menit dorong, orang-orang banyak yang lewat dan ga ada orang berhenti dan nolongKalo kita ambil sudut pandang dari kita yang mogok motor. Sesibuk apapun dan sepenting apapun urusan mereka yang lewat itu. Mereka kan lebih gampang keadaannya. Seminimalnya mereka bisa bertanya kenapa. Kalo punya niat baik, bisa maju sekitar 1-2 km didepan karna ada pom bensin.

Logikanya bener dong?

Sayangnya ga ada yang berhenti.

Sampe akhirnya mungkin memakan 20-30 menitan. Ada motor bergaya jadul yang berhenti dengan Mas-Mas ala Dylan. Tanya kenapa dan ga pikir panjang nawarin diri buat setut. Sampe akhirnya nemu pom bensin. Kita bilang terimakasih dan dia pergi begitu aja.

Karna kejadian itu, setiap ada motor yang mogok. Kita pasti berhenti untuk bantu.

Si Mas-Mas Dylan ga pernah nitip pesen apapun. Ga sebut kata-kata bijak apapun seperti Mario Teguh ato Deddy Corbuzier. Tapi benih kasih sayang itu muncul aja.

#

Tapi itu semua hanya akan jadi harapan kalo kita ga mau wujudin.

Kenyataannya kita bisa aja ngomong sama orang lain biar mau peduli sama orang lain lagi. Tapi ga semua orang kita kenal kan?

Ga semua orang juga bisa kita ajak ngobrol. Dan kenyataannya obrolan itu kalah ampuhnya sama perbuatan.

Jadi masih nanya kenapa kita harus lebih mentingin orang lain lebih dulu?

Baca Juga : Mulai Aja Dulu Lalu Perbaiki Kemudian

karya akshay paatil

Namanya Kasih : Kalo Sayang Ya Lebih Mentingin Orang Lain Daripada Diri Sendiri

Pada dasarnya kita manusia punya sifat menyayangi. Itu kenapa kita seneng memberikan perhatian sama orang yang kita sayangi dan seneng disayangi balik. Manusia ga tercipta mementingin dirinya sendiri.

Secara otomatis kita akan perhatiin kebutuhan orang yang kita sayangi. Karna dengan menyayangi kita nemuin kebahagiaan. Meski terlalu rendah nilai tapi menikah salah satu tujuannya adalah kebahagiaan.

Ga salah tapi ada benernya.

Tapi lebih dari itu seharusnya orang menikah adalah buat bahagiain pasangannya. Orang berkeluarga adalah buat bahagiain pasangannya, anak-anaknya, orangtuanya, dan mertuanya. Kita lebih mentingin kepentingannya pasangan, anak-anak, orangtua, dan mertuanya kita. Bukannya malah egois utamaian kebutuhan diri sendiri.

Peduli sama dengan bahagia.

#KataKita

Ga usah mikir yang muluk-muluk dulu. Mulai sayangi aja orang-orang disekitar kita. Ga banyak orang mau saling peduli karna ga ada yang mulai dulu.

Jadi #MulaiAjaDulu

Bisa ga Mas Bro?

Ada kesulitan?

Apa sih yang halangin orang buat peduli?

Kasih jawaban Mas Bro dan Mbak Bro di kolom komentar dibawah ya.

#
Kayak suami yang lebih utamain istrinya.
Kayak orangtua yang lebih utamain anaknya.
Gitu sih harusnya kita hidup sehari-hari.
Lebih utamain orang lain daripada diri sendiri.
#

Mas Bro dan Mbak Bro punya pengalaman lain?

Silahkan berbagi disini ya.

Seneng bisa berbagi.

Semoga bermanfaat.

Pergi ke Sumatera main ke Deli
Jangan lupa coba makanannya dulu
Gimana orang lain bisa peduli
Kalo kita aja ga mau mulai dulu

Sumber Tulisan
Pengalaman Penulis
Wijayanti, Endah. 2016. Kamu Mudah Akrab dengan Anak Kecil? Itu Tandanya… vemale.com dibuka pukul 06:27 WIB pada Hari Jumat tanggal 22 Juni 2018

Sumber Gambar
unsplash.com dibuka pukul 06:27 WIB pada Hari Jumat tanggal 22 Juni 2018

Comments

Tinggalkan Balasan