1. Selamat malam kamu yang tak dekat dan tak jauh, yang menyelusup sampai ke mimpi sepi.
2. Cantik itu pilihan. Ketulusan serta bahagia yang selalu kau upayakan hadir di hatimu bagi diri dan orang lain, senantiasa akan memancar hingga wajah. Itulah kecantikan sejati.
3. Jangan buang waktu, pikiran dan tenaga kita untuk orang yang mengabaikan dan menyusahkan hidup kita. Jangan buang waktu, pikiran dan tenaga untuk peristiwa di masa lalu, yang menyakitkan dan pernah mematahkan kita. Peluk saja Allah dan mereka yang kita sayangi erat-erat. Bangkit dan gagah bersama Allah. Insya Allah kita bisa!
4. Aku di sini kamu di sana, tapi kita tetap bisa berpelukan dalam doa dan puisi.
5. Ketika seseorang berkata bahwa aku hanya seorang gadis kecil yang tinggal di tepi rel kereta api, aku putuskan untuk tak akan pernah berhenti. Aku perbesar tekadku untuk membaca segala dan menulis cahaya!
6. Merasa diabaikan? Mengapa marah dan resah? Yang perlu kau lakukan hanya terus bersinar, hingga ia tak bisa tak melihat kilau itu.
7. Seseorang telah membangun sebuah museum hujan yang megah di kota kenangan, demi menyimpan airmatanya sendiri.
8. Bahagia adalah pilihan. Dan dengan kesadaran penuh aku memilih untuk selalu bahagia bersamamu dalam namaNya.
9. Kamu pakai jilbab, jaga citra secarik kain di kepalamu itu dengan hati, pikiran dan perbuatanmu. Jangan sampai kamu yang jelek, jilbabmu yang difitnah.
10. Cinta adalah seberapa pandai kau menghapus airmata. Bangunlah, cinta, airmatamu bercahaya di dua pertiga malam.
    Baca Juga
    24++ Kata-Kata Bijak Wira Nagara
    Jerome Polin, Anak Bangsa Yang Masuk Forbes 30 Under 30
    
11. Rendah hati itu bisa jadi sayap yang kokoh untuk terbang tinggi.
12. Ketika kau masih bertemu pagi dan putuskan diri untuk berdiri menghadapi, berjuang dengan hati di jalan Illahi, maka saat itu kau telah mengakhiri hari dengan satu lagi kemenangan sejati.
13. Seringkali kau merasa sudah terlalu lelah dan nyaris rebah. Tapi jangan pakai sisa energi, langkah dan nafasmu untuk menyerah. Bangkit dan rebut niscaya!
14. Penderitaan sesungguhnya adalah ketika kamu kehilangan kepercayaan diri dan harapan. Ketika ALLAH tak ada dalam tujuan kita.
15. Bagi seorang perempuan sepertinya, cukuplah kata: “masih” atau “tidak”. Dengan mengucapkan satu saja dari dua kata itu, kau telah membebaskannya dari penantian, juga airmata.
16. Luka bisa membuat kita lebih tahu bagaimana meneruskan langkah selanjutnya.
17. Kalau ada orang yang membencimu karena kau melakukan banyak kebaikan, itu bukan masalahmu. Tapi masalah orang itu.
18. Setiap saat aku bisa belajar untuk mencintai ia yang sungguh-sungguh mencintaiku lewat kebaikannya, lewat keindahan yang disampaikan banyak orang tentangnya dan ketaksempurnaan yang menjadikannya manusia.
19. Setiap saat aku bisa belajar untuk mencintai ia yang sungguh-sungguh mencintaiku lewat kebaikannya, lewat keindahan yang disampaikan banyak orang tentangnya dan ketaksempurnaan yang menjadikannya manusia.
20. Rumus yang paling sederhana menghadapi sesama: Perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan.
21. Bergantung pada manusia itu meresahkan. Bergantung pada Allah itu menentramkan.
22. Bekerja dan berkaryalah sebaik mungkin, setulus mungkin, tanpa ada setitik pun arogansi. Lalu biar Allah saja dan para hambaNya menilai semua hal yang paling nyata darimu.
23. Mengapa sombong? Kita dari tanah. Kita akan selalu bisa menumbuhkan kebaikan dan keindahan bagi diri dan sekitar, hingga menjalar dan berkembang sampai pada pucuk-pucuk harapan, disebabkan ikhtiar serta keikhlasan, bukan arogansi.
24. Dan aku tak akan menyerah di jalan kebaikan. Tidak sekarang, tidak kapan pun.

Wuhuiii.
Akhirnya selesai juga ya.