Joyfull: Sukacita

Joyfull: Sukacita

Obrolan hari ini masih lanjutan dari obrolan kita kemarin. Setelah meekness: kelemahlembutan maka sekarang lanjut ke Joyfull: sukacita.

70-80 pertumbuhan komunitas adalah hasil dari penjangkauan keluarga & sahabat.

4++ Dasar Suka Cita

Apa apa aja sih dasar suka cita?

  1. Tuhan itu maha mengasihi.
  2. kita diciptain spesial & unik.
  3. Ada potensi besar dalam diri kita.
  4. Tuhan punya rencana terbaik.

4++ poin diatas sekaligus menjadi topik obrolan kita hari ini.

01. Tuhan Itu Maha Mengasihi

Milikilah rasa aman.

Apapun yang kita lakuin, kalo mengandalkan Tuhan, hasilnya pasti yang terbaik.

Bahkan meski ada keraguan dan kegagalan. Ada harapan untuk baik melakukan yang lebih baik lagi.

Saat ada keraguan dan kegagalan, Tuhan selalu ada disana bersama kita.

02. kita Diciptain Spesial & Unik

Jangan membanding-bandingkan.

Jangan hidup berandai-andai.

Siapa yang hidupnya makin baik kalo dibanding-bandingkan?

Ga ada kan. Makanya sampe lagu “ojo dibandingke keluar”.

03. Ada Potensi Besar dalam Diri kita.

Potensi percuma tanpa latian.

Apapun potensi kita, kita perlu latian.

Potensi sama seperti otot. Perlu dapat beban maksimal. Bahkan kalo perlu sampe robek. Supaya otot terisi lagi.

Selalu lakuin yang terbaik, karna potensi keluar waktu kita mencapai limit maksimal.

04. Tuhan Punya Rencana Terbaik

Percayalah “akhirnya pasti baik”.

Percaya sama Tuhan tuh selalu happy ending.

3++ Suka Cita Terwujud

Sukacita dalam melayani bisa diwujudkan dengan:

  1. Ga bersungut-sungut dan berbantah-bantahan.
  2. Berpegang pada kebenaran.
  3. Berkorban demi pertumbuhan.

Terbukti…

30-40 tahun lalu, ada orang Indonesia. Dia pasien kanker didiagnosa dokter Amerika dan Jepang, umurnya tinggal 3 bulan lagi.

Dia dikonseling oleh “orang” yang kondisi disabilitas.

Kalo pasien tadi gelisah, takut mati setelah kemo. Dia telpon ke pelayan nya tadi.

3 bulan lewat, dia masih hidup. Bahkan setelah 2 tahun, ada medical repot oleh dokter Amerika dan Jepang tadi.

Dia sembuh.

Hati Obat Manjur

Konselor (K) disabilitas tadi, mendapat cerita dari pasien baru (P).

K: “Pak, saya hilang “suka cita.”

P: “Kalo bapak hilang mobil, cari ga?”

Seneng bisa berbagi.

Pasti bermanfaat.


Terbit

dalam

Comments

Tinggalkan Balasan