Walaupun sebagian orang hanya menganggap sepele namun kejadian ini menuai kontroversi dari netizen. Emak-emak Ngetap Kartu Masuk Tol Angke 1 itu menuai amarah dari banyak netizen di medsos. kejadian inipun menjadi viral.
Halo halo hayy, ngga lupa sama aku kann? Iya aku Rindiani. Kali ini aku akan menceritakan tentang kisah emak emak Ngetap Kartu Masuk Tol Angke 1. Penasaran ga kenapa bisa sampai viral? Yu ikuti kelanjutannya.
Emak-emak Ngetap Kartu Masuk Tol Angke 1
Jakarta –
Polisi telah mengidentifikasi pemotor emak-emak yang viral nge-tap kartu masuk Tol Angke 1. Pemotor emak-emak itu sudah di amankan polisi.
“Iya benar sudah di amankan,” kata Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Akmal saat di hubungi detikcom, Selasa (27/4/2021).
Baca juga:
Baca juga: Menjadi Seorang Guru
Akmal belum merinci soal penangkapan dari pelaku tersebut. Dia menyebutkan siang ini pihaknya akan menggelar konferensi pers untuk menyampaikan kronologi kasus tersebut.
“Detailnya sepeda motor yang masuk tol nanti kami ekspos pukul 10.30 WIB di depan Gedung Patwal Polda Metro Jaya,” sebut Akmal.
Baca juga: Perekonomian Indonesia |
Waktu kejadian Emak-emak Ngetap Kartu Masuk Tol Angke 1
Seperti di ketahui dalam video viral pekan lalu terlihat pemotor berkaus biru dan bercelana pendek masuk tol dengan nge-tap kartu e-Toll. Tidak ada petugas yang menjaga gerbang tol saat itu.
Perekam video yang berada di belakang pelaku terheran-heran dengan aksi pemotor tersebut. Perekam mempertanyakan tidak adanya petugas di lokasi saat pelaku melenggang bebas masuk ke jalan tol.
Peristiwa emak-emak pemotor itu disebut terjadi pada Selasa (20/4) sekitar pukul 17.00 WIB. Dalam video viral terlihat pelaku dengan santai masuk ke jalan tol dengan melakukan tap terlebih dahulu.
Pihak Jasa Marga pun telah angkat suara perihal peristiwa tersebut. Jasa Marga mengaku akan mengevaluasi sistem pengamanan di semua gerbang tol (GT).
“Upaya pencegahan terhadap kejadian serupa, Jasa Marga menempatkan petugas keamanan 24 jam di semua GT, dan bersiaga untuk memantau situasi dan kondisi GT agar tetap aman dan kondusif,” kata General Manager Representative Office 2 Jasa Marga Metropolitan Tollroad, Nasrullah, dalam keterangannya, Rabu (21/4/2021).
Nasrullah mengatakan pihaknya sebelumnya telah memasang sejumlah rambu informasi larangan kendaraan roda dua untuk masuk tol. Namun, atas kejadian viral tersebut, dia mengaku sistem pengawasan akan di perketat.
Terkait sanksi hukum bagi pemotor, Nasrullah mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Dia menyebut menyerahkan sepenuhnya wewenang penindakan kepada pihak PJR Ditlantas Polda Metro Jaya.
“Kami mohon maaf atas kejadian ini, dengan adanya laporan ini kami langsung koordinasikan dengan petugas operasional dan PJR untuk melakukan pengecekan dan penindakan jika terbukti ditemukan pelanggaran oleh pengendara motor tersebut. Sebagai langkah evaluasi, kami juga melakukan pembinaan di internal Jasa Marga,” ungkap Nasrullah.
Kesimpulan
Kelakuan manusia semakin menjadi jadi. Semoga kita tidak meniru perbuatan yang buruk
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.