Cerita Hot Indonesia : Sombong Itu Di Hati Bukan Di Mulut : #BelajarHidup

karya kevin quezada

Gimana Orang Bisa Sombong?

Sering memang liat dampak bayang
Fokus ke dampak bukan malah tujuan
Kita makan bukan supaya kenyang
Tapi untuk dapatin gizi buat badan

Salam Mas Bro dan Mbak Bro

Pernah sombong ga?

Obrolan yang menjadi cerita hot buat kita kali ini gampang-gampang susah sihKalo bilang jangan sombong mudah bilang susah lakuinnya. Kasih sindiran buat orang sombong juga ga guna. Kata sindiran untuk orang sombong ga akan membuat mereka lebih baik. Kata bijak untuk orang sombong juga suka mental. Baiknya sih “dirawat” pelan-pelan dalam kelompok ato komunitas. Biar dia bisa pelan-pelan dikasih makanan anti sombong.

Lalu dimanapun kita tinggal mau itu di Jakarta, Bandung, dan Indonesia manapun. Orang sombong tetep aja ada. Mau kendaraan apapun yang dipake, sepeda, mobil, dan kereta. Semua sama aja. Sombong tetep masih ada. Kenyataan ini menjadi gambar kita yang harus kita benerin. Jangan sampe kita jadi permainan untuk kesombongan.

Nah kenapa kita jadi ngomongin soal orang sombong?

Kamis malam yang lupa tepatnya tanggal berapa. Kamis malam Seperti biasa adalah waktu untuk kumpul sama temen-temen. Kita berkumpul untuk saling berbagi cerita mengenai pengalaman selama 1 minggu ini. Kita saling cerita untuk saling nguatin satu sama lain. Kegiatan ini rutin kita lakuin. Biar kumpulnya bermanfaat dan bukan sekedar nongkrong biasa.

Setelah semua bergantian cerita, tibalah giliran dari seorang Kakak yang menjadi “mamak” kita dalam perkumpulan ini. Kenapa kita sebut “mamak”?

Bukan SARA ya. Tapi karna dia Batak dan memperlakukan seperti layaknya anaknya. Dia selalu cerewet ala mamak-mamak Batak. Anehnya meski kita cerewetin tiap ketemu. Kita terima-terima aja. Karna kita  tau tujuan mamak … eh Kakak satu ini baik.

Baca Juga : Lakuin Dengan Segenap Hati Ga Cukup, Lakuin Seperti Buat Tuhan Bukan Manusia

Cerita Hot Indonesia : Sombong Itu Di Hati Bukan Di Mulut : #BelajarHidup
karya luke braswell

Cerita Hot : Sombong Itu Di Hati Bukan Di Mulut

Malam udah semakin larut dan kita semakin dalam dengan cerita masing-masing. Tibalah giliran “mamak” cerita. Mamak membuka dengan kalimat, “Dalam momen refusing our mind ini jadi momen untuk kita berkaca”.

Jadi setiap minggu kita punya tema khusus buat diobrolin. Minggu “itu” kita bahas soal refusing our mind.

Sebaik apapun kita berlaku setiap hari. Sebanyak apapun hal baik yang bisa kita renungin. Sebanyak apapun nasehat kita denger. Selalu ada masa, saat ada masalah hati kita kalah sama pikiran.

Saat keadaan baik-baik aja kita merasa bisa andalin pikiran dan tenaga sendiri. Saat ga mampu sendiri baru kita minta bantuan orang lain. Saat udah ga mampu dibantu orang lain. Kita baru kepikiran buat doa, minta bantuanNya.

Sombong itu di hati bukan di mulut, begitu kata mamak.

Kurang lebih begitulah ringkasan nasehat dari si kakak yang jadi mamak itu ya. Karna banyaknya “hal manis” yang bisa ditangkap dari omongannya. Jadi kita buat rangkuman sendiri.

Kalo denger kalimat “Sombong itu di hati bukan di mulut”, apa yang Mas Bro dan Mbak Bro pikirin dan rasain?

Kasih komentar dibawah ya.

Baca Juga : Jadilah Ahli dan Pakar di Bidang yang Paling Ga Dikuasai Orang Lain

Cerita Hot Indonesia : Sombong Itu Di Hati Bukan Di Mulut : #BelajarHidup
karya whereslugo

Gimana Orang Bisa Sombong?

Denger cerita Kakak ini bener juga ya. Sombong itu dihati bukan dimulut adalah sindiran buat orang sombong. Sindiran yang bijak. Dalam momen refocusing our mind ini “sombong” menjadi renungan penting. Sombong itu ternyata punya makna lebih dalam. Bukan sekedar ngomongin sombong apa yang kita punya. Mobil, rumah, gadget canggih dan mahal, pakean mewah dan modis, dan kerjaan gaji gede dan bla bla bla lainnya. Sombong seperti itu ternyata masih kecil.

Sombong perlu menjadi cerita hot untuk kita renungin setiap hari. Biar sombong dekat di hati biar mudah diubah. Sombong jangan deket ke otak.

Kenapa kesombongan bisa terjadi?

Karna …

Kita merasa ga butuh orang lain. Itu sombong.

Kita merasa ga butuh Tuhan. Itu sombong banget. Gimana orang bisa ucap syukur kalo sombong lebih di cinta daripada syukur?

Kita ga mau bantu sama orang lain. Itu bukan sombong. Itu ga peduli Namanya. 🙂

Kenapa orang bisa sombong?

Karna kita merasa bisa sendiri. Kita ga mau ucap syukur atas apa yang dipunyai. Kita sombong karna kita merasa lebih hebat dari orang lain dan keadaan. Kita merasa cukup modal logika dan tenaga kita bisa. Padahal ga juga.

Sayangnya kenyataan ini bekerja dialam bawah sadar. Bukan yang memang secara sengaja kita lakuin. Bahkan kalopun kita mau dibantu orang lain. Kita mikir biaya. Padahal belum tentu bantuan itu = uang. Hubungan temen dan keluarga itu bukan atasan dan bawahan. Bukan penggaji dan yang digaji.

1 kata untuk orang sombong. BERUBAH. Sebanyak apapun kata bijak untuk orang sombong yang kita ciptain. Jangan sombong, jangan sombong, dan jangan sombong. Ga akan merubah mereka lebih baik. Lalu sebanyak apapun kata sindiran untuk orang sombong yang kita ciptain malah kita ciptain Super Saiyan orang sombong.

Mas Bro dan Mbak Bro tau alasan lain kenapa orang sombong?

Tinggalin komentar dibawah ya.

#

Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Meski …

#

Semoga bermanfaat.

Seneng bisa berbagi.

Mauliate.

Kalo dipikir-pikir dengan teliti
Karna kecil hal besar tersulut
Sombong itu memang dihati
Sombong ga lahir dari mulut

Sumber Tulisan
Pengalaman Penulis
Nasehat Seorang Kakak

Sumber Gambar
unsplash.com dibuka pukul 11:57 WIB pada Hari Kamis tanggal 19 Juni 2018

Comments

Leave a Reply