Apa Hadiah Terakhirmu Sama Pacar Sebelum Akhirnya Putus?
Semua orang punya kisah yang berbeda
Rangga dan Cinta dengan cerita puisinya
Bagaimana dengan kita para pemuda?
Banyak orang yang menunggu ceritanya
Salam Mas Bro dan Mbak Bro
Selamat Hari Buku Nasional 2016
Udah pernah baca buku sampai habis?
Jangan bilang buku pelajaran ya. Karena buku pelajaran adalah buku wajib yang ga wajib kita baca. Setuju?
Untuk #SelasaCerpen kali ini dan dalam rangka #HariBukuNasional2016. Ada sebuah kisah nyata yang berjudul Buku Cinta Untuk Putus.
#
“Liburan habis penerimaan rapot nanti ada Persami loh”.
“Yah, aku ga bisa ikut Bang”, kata Tebasile.
“Kenapa?”, Odni bertanya cepat.
“Liburan ke Medan Bang” jawab Tebasile dengan lembut.
“Hahaha, nitip ya.”, Odni malah senang Adik kelasnya itu ga ikutan Persami.
“Apa Bang”.
“Buku tentang orang pacaran ya”, jawab Odni sambil senyum-senyum.
“Hehehe, buat pacar Abang ya?”.
Odni cuma senyum-senyum.
Tettttt bel istirahat kedua berbunyi.
—
“He Bang”, Tebasile menyapa Odni.
“Haaaai De”.
“Ini Bang”
“Wuih, makasih ya De”, kata Odni sambil melihat harganya.
“Sama-sama Bang”.
“Ini De”, kata Odni mengganti buku itu dengan lembaran rupiah.
“Kapan dikasih Bang”, Tebasile penasaran.
“Nanti pulang sekolah”, Odni senyum bahagia.
“Nanti cerita ya Bang”, Tebasile membalas senyuman Abang kelasnya itu.
“Hahaha”, Odni ga menjawab permintaan itu.
Tettttt bel istirahat pun kembali berbunyi.
—
Tettttt bel pulang berbunyi.
Odni dan pacarnya sedang jalan bareng sepulang sekolah. Sepanjang perjalanan Odni sengaja diam. Dia takut keceplosan membahas soal ulang tahun pacarnya itu. Sayangnya pacarnya juga ga membuka pembicaraan apa-apa. Jadinya sepanjang perjalanan kurang lebih 30 menit mereka berdua diam aja.
“Tunggu …”, kata Odni saat pacarnya mau masuk pekarangan rumahnya. Pacarnya diam aja meski berpaling melihat ke arah Odni. Odni membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah kado.
“Ini”.
“Apa ini?”, tanya pacarnya dengan jutek.
“Ada apa ya?”, tanya Odni dalam hati sambil mengkerutkan keningnya.
“Buka nanti aja ya”, kata Odni sambil meninggalkannya.
Baca Juga
Website Omong Kosong : #CerpenKita2
Mari Saya Antar Pak : #CerpenKita3
—
“He Bang”, Tebasile menyapa Odni.
“Haaaai De”.
“Gimana Bang?”
“Belum De”, jawab Odni dengan sedikit lemas dan senyum terpaksa.
Tebasile mengkerutkan kening melihat tingkah Abangnya itu.
—
Tettttt bel pulang berbunyi.
“Tunggu ya Bang”, pacarnya memberi kode Odni. Dia mengangguk seolah mengerti kode bawah tunggu semua pulang duu baru mereka ngobrol.
Odni pergi menghampiri temen-temennya yang udah menunggu diujung lapangan basket.
“Gimana?”, tanya seorang temennya.
“Tunggu kabar dari dia aja”, kata Odni.
Tit tit tit
Hape Odni berbunyi, semua sms masuk.
“Aku diblkng kls 12 Ipa 3”, begitu sms pacarnya.
Odni berjalan ke TKP, pacarnya disana sendiri.
“Haa”, Odni melotot seolah ga yakin sama pandangannya. Ada seorang laki-laki dari sekolah tetangga bersama pacarnya.
—
“Makasih ya Bang bukunya” pacarnya seolah menaikkan semangat Odni.
Odni ga menjawab dia cuma diam aja.
“Kenapa juga harus kasih buku kayak gitu”, pacarnya ngomong pelan.
Odni ga sanggup ngomong apa-apa lagi. Dia meninggalkan pacarnya. Hmm, mantan pacarnya itu. Laki-laki itu mengajak pacarnya itu, ehh mantannya itu pulang.
“Haaa, dia udah sama cowok lain Bro?”, kata temennya sama Odni.
Temen-temennya kaget mendengar cerita Odni.
“Dia bilang putus gitu aja”, temennya bertanya lagi.
Odni ga menjawab sambil melanjutkan langkah kakinya.
“Udah jelas, masih kau tanya-tanya lagi”, kata temennya yang lain dengan nada suara yang kencang.
“Aku pulang duluan ya”, kata Odni.
Temen-temennya ga bisa melarang Odni yang biasanya selalu pulang bareng sama mereka kalau pulang sekolah.
—
Tettttt bel istirahat pertama berbunyi.
Odni menutup bukunya pelan-pelan, meski temen-temennya satu kelasnya udah keluar kelasnya. Dia tetap diam dikursinya. Entah berapa lama waktunya. Saat kelas udah sepi. Temen-temennya udah berdiri dipintu kelasnya.
“Kantin yo”, kata mereka. Odni keluar dan berjalan bersama dengan temen-temennya.
“He Bang”, Tebasile menyapa Odni saat berjalan ke arah kantin.
“Haaaai De”, jawabnya dengan senyum terpaksa.
“Gimana Bang?”
“Kalian duluan aja”, kata Odni sama temen-temennya. Sayangnya mereka ga mau dan tetap menunggu.
Odni melirik kearah temen-temennya. Odni mendekat ke Tebasile “judul bukunya apa sih?”.
“Hehe, oh ya Bang. Aku lupa kasih tau”, Tebasile malu sendiri.
Odni ga senyum sama sekali. Dia menunggu jawaban Tebasile. Temen-temennya juga ternyata mendegar bisikan itu dan menunggu jawaban juga.
“Cara Mempertahankan Hubungan eee … apa gitu Bang. Lupa aku judul lengkapnya”.
“Hmm, oke oke De”.
Tettttt bel istirahat selesai berbunyi.
Odni meninggalkan Tebasile.
“Kenapa Bang, ada yang salah ya?”, Tebasile seolah merasa bersalah.
“Ga apa-apa De, nanti kita cerita lagi ya.
#
Punya kisah asmara tentang buku Mas Bro dan Mbak Bro?
Boleh lah cerita-cerita.
Lipatan akan sempurna kalau diagonal
Pelajaran matematika sejak Februari
Lagi tren, “Selamat hari buku nasional”
Biasakan baca buku 15 menit perhari
Suka tulisannya?
Jangan lupa berbagi sama temen di sosial media ya
Ada yang mau didiskusiin?
Kasih komentar dibawah aja Mas Bro / Mbak Bro
#CerpenKita6
#SelasaCerpen
#CerpenAsmara
#KisahNyata
Tembalang, Semarang
18:15 WIB, Selasa 17 Mei 2016
2016/05/17/1-144
Cerpen Kita
Sumber Gambar
Kita. 2016. https://tees.co.id/s/kekitaan diakses pada pukul 20:05 WIB hari Selasa 17 Mei 2016
#KaryaKita
#KaryaAnakIndonesia
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.