10 Bukti Kenapa Kita Ga Perlu Kuatir Dalam Hidup : #FaktaKita

Apa Hal yang Paling kita Takutkan Didunia?
Ga Dapat Jodoh, Rejeki, ato Kematian?

Kita cuma perlu lakukan hal baik
Hidup ga usah terlalu banyak mikir
Kita sibuk bermimpi dan meracik
Mereka hidup itu tanpa perlu kuatir

Halo Mas Bro dan Mbak Bro.

Apa kekuatiran terbesarmu?

Kenapa?

Hari ini kita bakal ngobrol soal 10 Bukti Kenapa Kita Ga Perlu Kuatir Dalam Hidup. Sadar ga Mas Bro & Mbak Bro kalau banyak hal yang terjadi didunia ini tanpa campur tangan kita. Kita memang punya target, cita-cita, dan harapan yang ingin tercapai dan terwujud.

Kita bekerja keras siang dan malam untuk mendapatkan itu. Sampai terkadang kita putus asa, lelah, dan kuatir apakah bisa didapatkan atau ga.

Ada banyak hal yang kita lewatkan. Sampai kita ga sadar kalau sebenarnya, kita hanya perlu tetap aja berdoa, berusaha, dan bersyukur. Ga perlu kuatir.

Baca Juga : Kenapa Kita Harus Panik Menghadapi Masalah?

10 Bukti Kenapa Kita Ga Perlu Kuatir Dalam Hidup ini akan menjadi jawabannya.

1. Mendapatkan Nama yang Terbaik

#

“Baiklah anak-anak, untuk hari pertama ini kita perkenalan dulu ya”, kata guru SD kelas satu sama murid baru. Beberapa diantaranya masih didampingi sama orangtuanya.

“Nama saya …”

#

Masih ingat masa-masa itu?

Apapun nama yang kita terima itu diluar kehendak kita. Ga kayak sekarang kita bisa sesuka hati membuat nama di akun facebook, twitter, instagram, dan sosial media lainnya.

Setiap nama kita punya arti dan cerita. Ada yang punya nama tokoh terkenal, ada nama yang merupakan singkatan nama kedua orangtuanya, ada nama tempat asalnya orangtuanya, dan ada nama yang harus muncul dadakan.

Semua terjadi diluar kemampuan kita.

Kita ga perlu kuatir kan Mas Bro dan Mbak Bro?

Toh kita mendapatkan nama yang terbaik?

Ada yang ga suka sama namanya?

2. Kita Lahir Tanpa Meminta

#

“Bro, kok kamu pesek sendiri toh?”, kata seorang temen.

“Pas pembagian hidung kau telat Bro”, jawab kita.

“Padahal kan saudaramu mancung semua ya?”, tutupnya.

#

Rupa yang kita punya sekarang adalah versi terbaik yang bisa kita dapatkan. Kita bisa inden. Kalau bisa mah semua orang didunia tampangnya bakal keren-keren. Sayangnya ga kan?

Karena memang kita ga perlu memikirkan itu. Kita ga perlu mengkuatirkan hal-hal ga penting seperti itu.

Berkat yang kita terima saat ini adalah yang terbaik. Kita hanya perlu memikirkan memanfaatkannya untuk kebaikan. Soal tampang mah kita hanya perlu kerja keras, dapatkan rejeki banyak, dan memperbaiki tampang kita dengan berpakaian lebih bagus.

Betul?

3. Orangtua yang Mengerti Kita

Adakah diantara kita yang mau ganti orangtua?

Hahaha, jangan takut karena dibilang durhaka ya. Tapi harusnya jawaban kita ga karena kita memang sayang sama orangtua kita.

Pertama, kita adalah kasil kerja keras dan kerja sama yang baik mereka. Kedua, kita makan hasil kerja keras mereka. Ketiga, kita tinggal dirumah mereka. Keempat, kita setiap hari mendapatkan siraman rohani dari mereka. Kelima, kita dibiayai sama mereka. Keenam, ketujuh, dan ke ke yang lain.

Huh, banyak lagi Mas Bro dan Mbak Bro. Itu semua kita dapatkan tanpa meminta. Itu semua kita dapatkan karena mereka sayang sama kita.

Kenapa kita masih harus kuatir?

“Masalah apapun diluar, keluarga adalah tempat kita kembali.”

@kekitaan

4. Orangtua Kita Diberikan Rejeki

Sebelum kita mengerti kalau orangtua kita bekerja mendapatkan upah. Pernah ga kita kuatir besok akan makan apa?

Lalu kenapa sekarang kita kuatir?

Orangtua kita hanya perlu bekerja seperti biasa dan kita sekolah seperti biasa tanpa harus memikirkannya.

Perbandingan sederhana aja, apakah burung-burung diudara itu punya ladang?

Tapi mereka bisa dapatkan biji-bijian bukan makan bukan?

Lalu kenapa kita yang punya sumber rejeki harus kuatir?

5. Jodoh yang Terbaik

Buat anak muda, yang masih menikmati masa-masa indahnya pacaran, belum bisa menjawab ya untuk bagian ini. Masih gonta ganti soalnya.

Tapi Bapak kita yakin kalau Mama adalah pasangan terbaiknya dan menjadi Ibu terbaik untuk kita. Begitu pun sebaliknya. Mama yakin kalau Bapak adalah pasangan terbaiknya dan menjadi Bapak terbaik untuk kita.

Kita ga turut campur comblangin mereka kan?


Baca Juga : 7 Sikap Hati yang Benar Terhadap Kekayaan

karya hadis safari

6. Sakit ga Bisa Ditentukan Kapan

#

“Bro, besok tolong kasihin surat ini ke wali kelas ya”, kata seorang temen.

“Apa ini?”, tanya dia.

“Surat sakit”, jawabnya dengan santai.

“Haaaa …”.

“Besok aku mau pergi, tolong ya”.

#

Hayo, siapa yang pernah?

Habis kejadian itu malah sakit beneran. Hahaha.

Sakit ga pake jadwal tapi kita semua dapat jatah.”

@kekitaan

Kita ga tau kapan datangnya tapi kita bisa tetap jaga kondisi kesehatan kita dengan makan, minum, dan istirahat teratur.

Tapi meski begitu, bisa aja kita tiba-tiba sakit karena keseleo olahraga, kehujanan, dan kecelakaan.

Jadi buat apa kuatir sama hal yang ga bisa diprediksi. Kenapa ga hidup baik aja dengan bekerja dan sekolah dengan baik.

7. Menikah Kapan?

Ada rencanakan menikah umur 27 tahun, eh malah menikah umur 25 tahun. Ada yang pengen nikah muda tapi malah nikah diumur 30an lebih.

Ini udah kayak lagu Naif “Apa maumu …”

“Menikah?
Kita boleh berencana selanjutnya tergantung EO Surga”

@kekitaan

Santai aja Mas Bro dan Mbak Bro, semua udah ada yang ngatur jadi ga perlu kuatir. Tapi ga boleh pasrah juga ya. Tetap harus berusaha.

8. Punya Anak Berapa?

Anak adalah rejeki orangtua. Semakin banyak anak maka rejeki semakin melimpah. Itu dulu kalau sekarang susah biayanya.

Banyak orang yang berencana punya 2, 1 cowok dan 1 cewek. Ada yang pengen anak 3, yang penting ada cowok cewek. Ada yang pengen 11 biar bisa buat tim bola. Tapi aja juga yang pengen 1 aja cukup.

Sayangnya saat orangtua lain bingung mau biayain anaknya. Ada juga keluarga yang ga kunjung punya anak. Periksa kesehatan ga ada masalah. Yah, memang belum rejekinya.

Betul?

Boleh dipikirkan tapi jangan jadi kuatir. Karena seberat apapun dan selama mungkin kita memikirkannya. Anak ga jadi tiba-tiba lahirkan?

Jadi tetap aja lakukan bagian kita dengan bekerja dan melakukan hal baik. Kerja keras dan berdoa akan menjawab semuanya.

9. Meninggal

Ini nih yang paling berat. Orangtua yang udah sakit-sakitan, udah ga kuatir sama ini lagi. Udah pasrah. Tapi anak muda yang lagi berada di pesawat yang tiba-tiba turbulensi, dimobil yang rem mendadak, dan motor yang disrempet pasti kuatir akan kematiannya.

Ga bisa ditebak kapan dimana. Saat ada yang meninggal saat tidur. Ada komentar, “Enak yang ga rasain sakit”. Saat ada yang meninggal saat ibadah. Ada yang komentar, “Enak ya, masuk surga”. Saat ada yang sakit-sakit dan masih hidup aja, “Enak ya, tidur-tiduran aja”.

“Semua pasti akan meninggal tapi ga ada yang mau duluan kalau ga dipanggil paksa”

@kekitaan

Daripada nanti menyesal malah masuk bara api. Mending ga usah mikiran mati, tewas, dan meninggal. Lebih baik melakukan hal baik dan beribadah dengan taat selama hidup. Nanti juga urutan absensi kita akan dicentang merah.

10. Dikubur Dimana

Selain meninggalnya yang ga pasti. Tempat dimana rumah terakhir, kita juga ga tau. Meski sekarang memang ada orang-orang yang luar biasa inisiatif. Sewaktu hidup udah booking tempat.

Tapi kan semua kembali sama yang hidup. Suka-suka mereka mau direbahkan dimana. Kita kan udah ga bisa lagi menentukan. Kita ga bisa lagi marahin mereka. Apalagi bilang ga akan kasih harta warisan.

Akhirnya selesai juga 10 Bukti Kenapa Kita Ga Perlu Kuatir Dalam Hidup. Semua yang ada diatas Mas Bro dan Mbak Bro adalah berkat dalam hidup kita dan diluar kehendak kita.

“Kita berhak dapatkan banyak berkat kalau layak”

@kekitaan

Semua berkat yang kita terima diatas datang sendiri tanpa kita minta. Lalu kenapa kita harus kuatir lagi?

Bukankah 10 Bukti Kenapa Kita Ga Perlu Kuatir Dalam Hidup diatas udah cukup jadi bukti?

Oh ya Mas Bro dan Mbak Bro, satu hal yang ga boleh kita lewatkan adalah “Banyak berkat yang bisa kita terima tapi jangan sampai kita memberhalakannya”. Orang pintar hanya mengandalkan ilmunya, orang cantik hanya mengandalkan parasnya, dan orang kaya hanya mengandalkan hartanya.

Lalu apa bedanya kita dengan orang yang ga punya apa-apa. Orang-orang yang hanya mengandalkan belas kasihan orang lain.

Apa bedanya?

Semoga berguna.

Senang bisa berbagi cerita dengan kalian.

Dalam hidup bisa berencana
Tapi ga tau kapan datangnya
Kita hanyalah makhluk yang fana
Semua kembali pada kehendakNya

Rumah Tembalang, Semarang
20160511 1124WIB
Tulisan Kita

Sumber Tulisan
Pengalaman Penulis

Sumber Gambar
unsplash.com dibuka pukul 09:15 WIB pada Hari Senin tanggal 02 Juli 2018

Comments

Leave a Reply