Strategi Pemasaran : Belajar Jalanin Bisnis Online Pake Media Sosial : #PanduanKita

Karya @free_photos

Gimana Cara Berbisnis Lewat Sosial Media?

Mau berbisnis lewat sosial media
Ga perlu susah, ada cara mudah
Pertama tentuin sosial medianya
Setelah itu, terapin tips di bawah

Salam Mas Bro dan Mbak Bro

Benar ga sosial media ampuh buat ngembangin bisnis online?=

Tahun 2015 ada 38 juta pengguna internet Indonesia. Lalu hanya 79% diantaranya yang aktif menggunakan sosial media. Itupun hanya sekali dalam sebulan.

Sisanya gimana?

Sisanya pada belum internetan. Makanya pada tahun 2015 banyak pebisnis yang mengeluh saat sosial media dikatakan sebagai branding bisnis yang paling ampuh. Karna kenyataannya, bisnis mereka ga pada berkembang. Tapi gagal.

Sedangkan tahun 2017 yang lalu, udah ada 143 juta pengguna internet yang ada di Indonesia. Sedangkan tahun 2017 hinggal 2018 ini bertumbuh 19% dari tahun sebelumnya. Jadi dari jumlah penduduk Indonesia yang 262 juta orang. Lebih dari 50% itu udah “akrab” sama jaringan internet. Jumlahnya itu sama dengan sekitar 143 juta orang loh. Dan, penggunaan paling banyak di internet adalah media sosial. Itu laporan terbaru Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Sumber Gambar bank dunia

Padahal kenyataannya ga demikian. Kegagalan saat branding di sosial media sebenernya disebabkan karna ketidakmampuan memahami jenis sosial media apa yang digunakan. Kalo semisal mau berbisnis, ya jangan cuma isi profil aja, tapi juga upload gambar produk yang dijual.

Kalo Mas Bro dan Mbak Bro mau berbisnis pake sosial media dan ga mau gagal, silahkan baca panduan lenkapnya disini.

Baca Juga : Mau Jadi Pengusaha Kemampuan Apa yang Harus Kita Pelajari Pengusaha #Kitabelajar

Karya @robinhiggins

Gimana Cara Berbisnis Lewat Sosial Media?

1. Tentuin 1 media sosial utama : Instagram

Kenapa hanya satu sosial media aja? Kenapa ga dua ato tiga supaya lebih bagus? Kalo dipikir-pikir sih memang lebih banyak lebih bagus supaya bisnis kita cepat dikenal oleh orang lain. Tapi ada beberapa hal yang harus dipertimbangin, diantaranya: waktu, tenaga, uang, dan ilmu.

Untuk media sosial yang digunakan, Kekitaan.com pilih Instagram. Kenapa? Karna dibandingkan media sosial lain, Instagram punya grafik peningkatan yang paling tinggi. Memang jumlah pengguna Instagram masih kalah banyak kalo dibandingkan dengan pengguna Facebook. Namun seiring bertambahnya waktu, Instagram memiliki prospek yang lebih menjanjikan, apalagi dengan kehadiran berbagai fitur yang makin unik.

Tapi, pake Instagram itu ga semudah yang Mas Bro dan Mbak Bro bayangkan. Karna setiap foto yang diposting di Instagram harus benar-benar foto yang berkualitas. Kualitas foto yang diposting ga hanya tentang pixels gambar, tapi juga tentang angle gambar, kontras, efek, ketajaman, blur, dan masih banyak lagi. Kalo Mas Bro dan Mbak Bro ga punya waktu untuk edit foto, Instagram bukan media sosial yang tepat sebagai wadah untuk berbisnis.

Meski kebanyakan pengguna Instagram adalah orang yang berusia 45 tahun ke bawah, tapi tingkat respons pengguna Instagram jauh lebih tinggi dibandingkan sosial media lain. Menambah followers Instagram pun jauh lebih mudah karna semakin hari jumlah penggunanya semakin bertambah banyak.

Baca Juga : Cara Tambah Followers Instagram Tanpa Beli Follower Instagram

2. Tentuin kepribadian branding

Nah, sekarang Mas Bro dan Mbak Bro tentuin tipe kepribadian seperti apa yang akan digunakan. Apakah itu kepribadian serius, santai, ato yang lain? Berhubung karna ini dunia bisnis, sebaiknya pake kepribadian yang santai aja ya supaya orang lain alias followers ga pada takut kalo mau beli ato tanya-tanya tentang produk yang Mas Bro dan Mbak Bro jual.

Dengan kepribadian santai, Mas Bro dan Mbak Bro juga bisa lebih luwes dalam berkata-kata, boleh pake bahas baku dan non-baku, ato mau duan-duanya. Terserah aja! Tapi ingat, penggunaan tata bahasa juga harus disesuaikan dengan target pasar. Kalo target pasar dari bisnis yang Mas Bro dan Mbak Bro geluti adalah anak muda, silahkan pake bahasa gaul yang mudah dimengerti. Nah beda lagi kalo target pasarnya orang tua, ya kali pake bahasa gaul nanti dikira nyeleneh lagi.

Baca Juga : Berhenti Lakuin 17 Kesalahan dari Akun Official Brand Sosial Media Ini

Sumber Gambar : unsplash.com

3. Tentuin tim yang seneng / sesuai dengan kepribadian itu

Supaya pemilihan kepribadian ga salah kaprah, coba Mas Bro dan Mbak Bro jawab beberapa pertanyaan di bawah ini:

  1. Kalo brand nya adalah manusia, seperti apa kepribadian aslinya?
  2. Seperti apa gaya berbicara dari audiens ato followers yang jadi target pasar?
  3. Hubungan seperti apa yang ingin dibangun? Dekat ato agak berjarak?
  4. Apa tujuan dari pembuatan konten? Kepribadian mana aja yang sesuai dengan konten yang diterbitin?
  5. Kesan apa yang mau Mas Bro dan Mbak Bro harapkan dari orang lain yang melihat ato membeli produk yang dijual

Baca Juga : 72 Cara Tambah Followers dan Likes Instagram Twitter Facebook dan Media Sosial Lain

Karya @rawpixel

4. Tentuin strategi konten untuk sosial media

Di dalam dunia marketing, strategi ga boleh ketinggalan. Sebagus apapun kualitas produk yang dijual tapi kalo perencanaan strategi kontennya kurang, semua bakal sia-sia. Kesuksesan sebuah konten yang diposting di sosial media ditentuin oleh 3 aspek utama, yaitu: kualitas konten, waktu posting, dan frekuensi posting.

Ketiganya memiliki hubungan yang sangat erat. Meskipun sebuah konten benar-benar berkualitas tapi kalo pemilihan jam postinganya salah, maka nilai konten tersebut menjadi kurang maksimal. Hal yang sama juga untuk frekuensi dari posting itu sendiri.

Meski kualitas konten, waktu dan frekuensi posting udah benar-benar diperhatikan, tapi Mas Bro dan Mbak Bro ga bisa samain jumlah interaksi yang bakal didapat. Karna memang selera setiap orang berbeda-beda. Ada aja konten yang pasti mendapat jumlah interaksi berlimpah. Dan ada pula konten yang hanya mendapat beberapa jumlah interaksi. Semuanya balik lagi kepada selera followers ato audiens.

Untuk memaksimalkan jumlah interaksi yang didapat, ada 5 poin yang perlu diperhatikan, diantaranya:

  1. Siapa perencana strategi : untuk yang satu ini, sebaiknya pilihlah seseorang yang paham betul mengenai media sosial Instagram.
  2. Siapa pembuatan konten (tulisan, gambar, video) : sebaiknya dikerjakan oleh orang yang memang ahli di bidang pembuatan konten, termasuk merangkai kata-kata, mengedit foto maupun video. Ada baiknya jika masing-masing konten ini dikerjakan 1 orang.
  3. Siapa yang terbitin (posting) : pilih orang yang on time.
  4. Siapa yang jalin hubungan (engagement) : pilih orang yang supel dan mudah bergaul dengan orang lain.
  5. Siapa yang mengawasi (supervisi) : pilih orang yang teliti, kritis, dan tegas dalam bekerja.

Baca Juga : 27 Cara Menambah Followers Instagram Termasuk Beli Insta Followers

Karya @couleur

5. Buat jadwal rutin untuk sosial media

Frekuensi untuk setiap postingan yang ada di sosial media berbeda antara satu dengan yang lainnya. Mas Bro dan Mbak Bro harus tau betul jam-jam posting yang tepat supaya frekuensi postingan jadi lebih meningkat setiap harinya. Simak frekuensi untuk setiap postingan di sosial media berikut ini.

  • Instagram : maksimal 4x sehari ato 15x – 25x dalam seminggu
  • Facebook : 2x sehari ato 10x dalam seminggu
  • Twitter : maksimal 9x dalam sehari
  • Pinterest : 7x per hari ato bisa lebih. Lebih banyak lebih bagus
  • LinkedIn : 1x per hari ato 25x dalam sebulan supaya ga terkesan spamming
  • Google+ : maksimal 3x sehari ato 15x – 20x dalam seminggu

Nah, kalo di atas barusan Kekitaan.com sebutin frekuensi, sekarang bahas tentang jadwal postingnya secara rutin. Jadi setiap negara punya jadwal posting yang berbeda-beda. Untuk di Eropa sendiri, jadwal posting populer terjadi pada pukul 6 PM – 9 PM. Sedangkan untuk di Indonesia mulai pukul 7 PM – 8 PM.

Tapi, tenggang waktu di atas ga selalu jadi acuan kalo mau posting. Karna jumlah pengguna aktif di Instagram dan sosial media lain setiap harinya berubah-ubah. Untuk dapat interaksi terbanyak, mungkin waktu terbaik postingnya ada diantara pukul 7 PM – 8 PM saat weekend tiba.

6. Evaluasi sosial media

Setelah lakuin 1-5 diatas Mas Bro dan Mbak Bro. Periksa hal-hal berikut:

1.Apakah target udah tercapai?

2.Apakah strategi pemasaran berjalan dengan lancar?

3.Kalo strategi pemasaran belum berhasil, lalu gimana rencana perbaikannya?

4.Apa rencana pemasaran selanjutnya?

5.Lalu lakuin lagi 1-5 dan lanjut lagi ke 6. Itu terus berulang-ulang lakuin.

Mas Bro dan Mbak Bro mau jalanin bisnis?

Perhatikan poin-poin yang udah Mimin bahas di atas ya!

Semoga berguna.

Senang bisa berbagi.

Mauliate.

Bisnis lancar hati pun gembira
Pendapatan semakin meninggi
Meski untung dan hati gembira
Tetap pertahanin disiplin tinggi

#PanduanKita
20180705 0701 WIB Kamis
Rumah Semarang

Sumber Tulisan
panduanim.com dibuka pukul 06:03 WIB pada Hari Kamis tanggal 05 Juli 2018

Sumber Gambar
unsplash.com dibuka pukul 06:50 WIB pada Hari Kamis tanggal 05 Juli 2018

Comments

Tinggalkan Balasan