Apa itu Customer Life Time Value (CLTV)?
Emang CLTV pending ya?
Pertama, sebelum kita mulai, ada beberapa pertanyaan pemanasan nih … berkaitan sama materi Digital Marketing 07: Customer Acquisition Cost (CAC) kemarin.
Berikut:
- Mana pernyataan berikut yang bener?
a. CAC akan lebih baik saat bertahap turun.
b. CAC akan lebih baik saat bertahap naik.
c. CAC harus selalu lebih tinggi dibandingkan total anggaran. - Rata-rata biaya yang kau pake dalam channel organik dan berbayar untuk dapatin 1 customer adalah …
a. Blended CAC
b. Paid CAC
c. CAC - Biaya yang kau bayar untuk masing-masing order adalah…
a. MRR
b. CAC
c. CPO - Kau perlu menghasilkan pemasukan terbaik dengan maksimum biaya marketing. Bener ato salah?
a. Bener
b. Salah - Mana pernyataan dibawah yang bener, kecuali?
a. CPC: Cost per Clik
b. CPC: Click per Conversion
c. CPA: Cost per Action
Buat yang mau tau jawabannya.
Silahkan berkunjung ke: QnA Customer Acquisition Cost (CAC) ya.
Mari kita lanjut…
Materi ini dibagikan oleh Irene Bergosa.
Pembahasan mengenai CLTV ini ga akan dalam. Karna akan butuh waktu lama dan tricky.
Pembahasan soal CLTV ini berkaitan erat dengan Digital Marketing: Media Planning. Jadi pastiin baca keduanya ya.
01. Apa itu Customer Life Time Value?
Sebelum kita mulai, masih banyak yang bertanya, gimana kalo CLTV dan CAC ga bisa dihitung?
Intinya balik lagi ke data, kalo ada datanya maka CLTV dan CAC bisa dihitung. Catatannya paling adalah hal ini ga bisa diterapkan di pemasaran offline.
Jadi apa itu CLTV?
- CLTV adalah menghitung profit per customer pada waktu tertentu.
✅Tiap orang beda-beda waktunya.
✅Semakin panjang life spending makin bagus.
✅Bukan revenue: revenue = total pemasukan.
✅Tujuan: meningkatkan profit per customer. - CLTV fokus untuk profit jangka panjang.
✅Pikirkan strategi digital marketing jangka panjang.
✅Mulai dari awal: paid Ads, organik,
✅Sampe akhir: CRM, strategi retention. - CLTV adalah metric yang sulit untuk menghitung CAC.
✅Kenapa sulit?: CLTV butuh kontribusi margin.
✅CLTV adalah profit bukan growth.
✅ROAS: revenue/ads spending.
✅Revenue = growth.
✅CLTV adalah profit = margin. - Junior marketer ga ngurusin perhitungan CLTV secara langsung.
✅Contoh
– Tokopedia: bagian yang urusi untung rugi & metric ROAS dan CAC berbeda.
– Life spend bisa diliat dari google analytics.
– Kecuali itu bisnis kita sendiro ato senior.
✅Metricnya membutuhkan data dari staff departemen berbeda.
✅Fokus ke target CAC aja yang secara ga langsung refleksi dari CLTV.
✅Terkadang di CLTV: ada kontribusi margin maka digital marketer harus hitung growth revenue bukan net margin.
✅Ga ada yang pasti tergantung kebutuhan. Bisa aja hitung CLTV jadi jobdesc digital marketer ato ga.
Agak ribet ya?
Mari kita buat simpel ya. kita bahas dari sisi ecommerce.
02. 3++ Cara Improve CLTV
Area Kunci | Objektif | Ngapain? |
---|---|---|
Buat orang nambah item ke keranjang | Naikkan rata2 nilai order/customer | kita bisa apa? ✅Gratis ongkir/diskon, dengan minimal belanja. ✅Bundling (beli 1 dapat 1/lebih murah kalo beli 3) ✅Voucher ✅Langganan ✅Produk Premium |
Buat orang semakin loyal | Naikkan frekuensi pembelian/bulan Naikkan rata2 lifespan customer | kita bisa apa? ✅Retarget ads (ads ke orang yang udah tau/familiar) sambil cross selling/up selling ✅Ada loyalty program/member, dapat benefits tertentu. ✅Hadiah ulang tahun ✅Promosi spesial ke pembeli lama, pake kode promo |
Tawarin cara alternatif ke user sambil maintain profit | Naikkan kontribusi margin | kita bisa apa? ✅Dapatkan supplier termurah ✅Opsi delivery termurah ✅Manfaatkan tim untuk maksimalkan penjualan online/offline ✅Tambahkan variasi produk (bahkan jual produk gagal/ekstra packaging) |
03. Retensi di Berbagai Model Bisnis
- Iklan
✅Perusahaan: facebook, toutube
✅Alur bisnis:
– Naikkan retensi
– Nambah ads
– Cuan nambah
– LTV naik - Langganan
✅Perusahaan: zoom, disney
✅Alur bisnis:
– Naikkan retensi
– Nambah/makin lama langganan
– Cuan nambah
– LTV naik - Transaksi
✅Perusahaan: gojek, tokopedia,
✅Alur bisnis:
– Naikkan retensi
– Nambah transaksi
– Cuan nambah
– LTV naik - Freemium
✅Perusahaan: spotify, viu
✅Alur bisnis:
– Naikkan retensi
– nambah user/upgrade layanan
– Cuan nambah
– LTV naik
Selanjutnya, mari kita coba refresh ingatan kita dengan studi kasus ya.
04. Studi Kasus
Coba hitung berapa hasil untuk kasus dibawah ini:
Kasus | Perhitungan? |
---|---|
Kasus A Budget spend: Rp 100.000 Customer baru: 20 Revenue: Rp 1.200.000 Total order: 28 Rata2 beli: 5/bulan | CAC: ? CPO: ? ROAS: ? AOV: ? |
Kasus B Budget spend: Rp 100.000 Customer baru: 20 Revenue: Rp 1.200.000 Total order: 28 Rata2 beli: 5/bulan | CAC: ? CPO: ? ROAS: ? AOV: ? |
Udah coba itung?
Kalo lupa rumus-rumusnya bisa buka materi Digital Marketing 06: Performance Marketing & Alokasi Anggaran.
Setelah udah baca-baca lagi rumusnya. Lalu kita coba “buat perhitungan”.
Maka berikut hasilnya:
Kasus | Perhitungan? |
---|---|
Kasus A Budget spend: Rp 100.000 Customer baru: 20 Revenue: Rp 1.200.000 Total order: 28 Rata2 beli: 5/bulan | CAC: Rp 5.000 CPO: Rp 4.000 ROAS: 16x AOV: Rp 64.000 |
Kasus B Budget spend: Rp 100.000 Customer baru: 20 Revenue: Rp 1.200.000 Total order: 28 Rata2 beli: 5/bulan | CAC: Rp 5.000 CPO: Rp 3.580 ROAS: 12x AOV: 43.000 |
Perbandingan: Lebih Untung Mana? Kenapa? Gimana Cara Improve?
Berikut perbandingan perhitungannya.
Kasus A | Kasus B |
---|---|
CAC: Rp 5.000 CPO: Rp 4.000 ROAS: 16x AOV: Rp 64.000 | CAC: Rp 5.000 CPO: Rp 3.580 ROAS: 12x AOV: 43.000 |
Sekarang, setelah kita selesai buat perhitungan.
Menurut kalian lebih untung yang mana?
Kasus A | Kasus B |
---|---|
CAC: Rp 5.000 CPO: Rp 4.000 ROAS: 16x AOV: Rp 64.000 | CAC: Rp 5.000 CPO: Rp 3.580 ROAS: 12x AOV: 43.000 |
✅Lebih untung A ✅Kenapa? AOV lebih besar. ✅Cara Improve? – Optimalin channel – Naikin budget di channel perform terbaik untuk hasilin volume lebih – CPO kurangin, CPR bagusin = landing page bagusin. | ✅Lebih rugi B ✅Kenapa? AOV lebih kecil ✅Cara Improve? – Naikkan AOV/produk – Buat paket bundling/diskon – Optimalin channel = optimalin ROAS |
Kesimpulan
Akhirnya kita sampe ke bagian penutup.
Apa itu Customer Life Time Value?
CLTV adalah biaya yang dihabiskan per customer pada waktu tertentu, dimana biaya tersebut yang disebut sebagai profit perusahaan.
Emang CLTV pending ya?
CLTV penting sebagai tolak ukur apakah sebuah perusahaan untung ato rugi.
Apakah sejauh ini jelas?
Kalo masih ada pertanyaan CLTV ato ada masalah CLTV?
Silahkan komentar dibawah ya.
Pertanyaan
- Gimana caranya bikin growth model untuk perusahaan baru?
✅Perusahaan baru ato lama ga ada bedanya.
✅CAC adalah 1 kali pembelian.
– Dapatkan longtime value (pertahankan mareka).
– Loyalti program.
✅Strategi Retensi
– CRM wajib.
– Paid Ads.
✅Catatan:
– Buat segmentasi customer baru dan current user.
✅Referensi: Kenapa CLTV penting & Cara hitung - Ada beberapa cara untuk menghitung LTV (simple, custom, dan traditional), cara yang mana yang lebih direkomendasikan?
✅Pake simpel dulu aja.
Tradisional meski banyak dipake belum tentu sesuai sama kita dan belum tentu mudah.
✅Referensi: Kenapa CLTV penting & Cara hitung - Dan angka 52 untuk perhitungan LTVnya itu darimana ya ka?
✅52 minggu/tahun - Aku mau buat report Daily Sales/Customer LTV. Apakah LTV dipisah masuk ke langganan online ato lebih baik disatuin?
✅Untuk transaksi online dan offline: sebaiknya LTV online aja.
Kecuali data offline ada mapingnya: pernah beli kapan, beli apa. Baru kombinasikan.
Selanjutnya kita masih dalam obrolan Digital Marketing 06, kelas dihari yang sama yaitu Media Planning.
Mau tau lebih banyak tentang CLTV?
Ikutan revoU course aja.
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.