Turuti Nasihat Bahagia, Ikuti Ajaran Seperti Biji Mata tulisIN-karya kekitaan - karya selesaiin masalah

Turuti Nasihat Bahagia, Ikuti Ajaran Seperti Biji Mata | tulisIN

👁️0x   💬0 🕗00:00 menit

karya penulis tulis
Yuk mulai #hidupdariKARYA

Yuk hidup dari karya, MENULIS SEKARANG↗️

Menurutmu apa yang dimaksud dengan turuti nasihat bahagia, ikuti ajaran seperti biji mata?

Salam #MasBro #MbakBro
Gimana udah kepikiran sesuatu apa maksudnya?.
Turuti nasihat jadi bahagia?
Ikuti ajaran seperti biji mata? 

Turuti Nasihat Bahagia, Ikuti Ajaran Seperti Biji Mata

Jadi kalimat lengkapnya seperti ini…
“Turutilah nasihatku supaya kau hidup bahagia. Ikutilah ajaranku baik-baik sperti kau menjaga biji matamu sendiri.”
Ini adalah nasihat Bapakku samaku pagi ini.

Untuk bagian, “Turutilah nasihatku supaya kau hidup bahagia…”
Bukan menjadi sesuatu yang susah dan menjadi bahan pikiran buatku pagi ini.
Tapi untuk bagian “…Ikutilah ajaranku baik-baik sperti kau menjaga biji matamu sendiri.”
Ini langsung menohok ulu hatiku dan puncak pikiranku.
Dulu Bapak udah pernah bilang ini samaku.
Tapi…
… waktu itu aku cuma kepikiran gini…
Mata kan selalu nempel dikepalaku berarti … setiap ajaran Bapak harus selalu ada padaku kemanapun aku pergi.

Hmm…
Entah kenapa pagi ini … aku ga kepikiran itu sama sekali.

pasangIN iklanmu disini!

GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.

Aku kepikirannya malah gini…
Aku sedang dalam sebuah perjalanan naik motor.
Aku lagi buka kaca helm dan menatap fokus jalanan.
Lalu tiba-tiba ada serangga yang sedang menunjukkan eksistensinya…
…ssseeeeppp!!
… masuk ke mataku.
Refleks, aku menutup satu mataku yang kemasukan serangga.
Menjaga biar pandangan tetep fokus dan seluruh tubuh ku tetep awas mengendarai motor.
Aku bonceng orang dan harus menjaga keamanan dua nyawa.

Baca Juga
1. Harapan Itu Ga Melihat Tapi Ga Buta
2. Istirahat dan Sabat

Itu kisah nyata ya.
Dan aku yakin banyak orang pernah ngalamin hal yang sama.
Kemasukan serangga ato debu jalanan … yang membuat mata perih.

Nah, kita baca lagi tadi nasihat Bapak…
“Turutilah nasihatku supaya kau hidup bahagia. Ikutilah ajaranku baik-baik sperti kau menjaga biji matamu sendiri.”

Aku setelah denger nasihat ini kepikirannya gini
Sering kali kita kalo menghadapi hidup fokus sama hal-hal besar.
Hal-hal besar disini bisa target-target besar. Hal-hal besar yang baik dalam hidup. Dan juga hal-hal besar yang buruk yang bisa menghalangi perjalanan hidup kita mencapai sesuatu.

Terkadang…
… kita lupa nih sama hal-hal kecil yang baik dan hal-hal kecil yang buruk.
Yah, namanya indra ya.
Kita terlalu sering fokus ke mata doang.
Jadi hal kecil selalu kalah sama hal yang besar.

Padahal ibarat hidup adalah sebuah perjalanan panjang di jalan raya.
Bukan cuma motor, mobil, bahkan truk yang menjadi penghalang dalam perjalanan kita.
Justru kadang itu menjadi latihan, membuat kita lebih waspada diperjalanan.
Salahnya, ibarat perjalanan hidup kita sedang naik motor.
Kita suka tuh buka kaca helm dan “ssseeeeppp!!” serangga masuk ke mata.
Kita secara ga sengaja membuka pelindung mata kita.
Kita ga sengaja “ga mengikuti ajaran Bapak” sehingga … ada masa …
… kita kurang fokus menjalani hidup.
… kita memandang hidup sebelah mata.
… kita berurai air mata.
… pegangan hidup ga stabil.

Ada kalanya kita kuat menjalani hidup sementara dengan sebelah mata.
Tapi ada kalanya kita harus berhenti untuk membersihkan mata.
Mencegah kecelakaan hidup terjadi.

Suka menulis?

Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
tulisIN apa aja?

Kesimpulan

Saat membuka kaca helm memang pandangan lebih bebas.
Rasanya lebih plong.
Tapi saat itu juga celah kecil terbuka.
Saat menjalani kehidupan terkadang kita ingin melepas batas pandang kehidupan.
Batas yang terkadang kita berpikir menjadi penghalang.
Padahal adalah pelindung dari bahaya yang entah akan datang darimana.

Saat mata udah terluka dan berurai air mata.
Kaca helm ga bisa ditutup untuk membersihkan … harus tetep terbuka.
Biar bisa bebas dan segera membersihkan.
Begitu juga proses pemulihan hidup kita.
Saat kita udah terlanjur terluka … kita ga langsung pulih 100%.
Ada celah tetep sampe kita bener-bener siap dan mampu menutup kembali kaca helm kehidupan kita.
Pandangan mata udah kembali jelas.
Mental udah kuat.
Lalu melanjutkan perjalanan sampe ketujuan.

Baiknya perjalanan kita ga sendiri…
… ada temen-temen yang tepat … untuk saling support, mendukung dan mengingatkan biar ga membuka celah.
Temen bertumbuh bersama.
Temen untuk saling membalut luka.
Khususnya saat kita “kelilipan” dan “berurai air mata”.

Gimana menurut #MasBro #MbakBro?
Ada cerita?
Silahkan tanya di komentar ya.

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

<< Sebelumnya
Kerja Keras Ga Selalu Hasilkan Beras

Selanjutnya >>
Angkat Tangan Menang Turun Tangan Kalah

Terimakasih
canva.com dibuka pukul 06:27 WIB pada Hari Senin tanggal 03 Mei 2021

Kata kunci lain yang sering dicari…
tulisIN, belajar hidup, kekitaan, 
Turuti Nasihat Bahagia, Ikuti Ajaran Seperti Biji Mata, Turuti Nasihat, Bahagia, Ikuti Ajaran, Biji Mata,


Terbit

dalam

oleh

Comments

Leave a Reply