Saat ini PII dan IDI akan bekerja sama untuk membuat sebuah alat untuk COVID-19 agar tidak selalu ketergantungan pada liar negeri.
Heru Dewanto sebagai ketua umum PII akan berkomitmen untuk menanggulangi sebuah permasalahan dalam kebutuhan alat kesehatan di Indonesia.
Berdasarkan data e-katalog yang dilihat pada 2019 sampai bulan Mei 2020, sebanyak 80% alkes yang diimpor dari luar negeri hampir nilainya yang mencapai sebesar 35 triliun.
Daeng Mohammad Faqih yang menjadi ketua umum IDI mengatakan bahwa IDI akan berkomitmen dan berkolaborasi dengan menanggulangi ketergantungan Indonesia terhadap AlKes luar negeri.
Bahwa pada saat itu juga Daeng telah menyampaikan bahwa pemenuhan dari luar negri atau bisa disebut impor, akan menyedot dana yang sangat tinggi dan terlebih lagi akan berpengaruh pada pajak impor yang sangat besar.
Disaat pandemi ini telah menyadarkan bahwa kita pentingnya sebagai peran insinyur agar mendukung para dokter, sehingga keduanya bisa menjadi pillar utama peran melawan pandemi COVID-19.
Bahwasanya tidak mudah dalam menanggulangi tersebut. Karena menurut Heru Dewanto, untuk target yang idealnya adalah meningkatkan ( Tingkat kandungan dalam luar negri) yaitu alkes, yang berjumlah sebesar 5% dalam setiap tahunnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.