Gambar
27 Blogger Perempuan Indonesia di Bidang Fashion, Kuliner, dan Wisata
Gimana caranya biar cepet lulus?
Apa coba yang akan kita jawab
Semua ga akan bisa jalan mulus
Setidaknya rencanya kita udah siap
Salam Mas Bro dan Mbak Bro.
Pertanyaan Pembuka?
business process analyst / system analyst yang berdomisili di Jabodetabek untuk keperluan develop sebuah sistem (web-based). Scope pekerjaan termasuk menganalisa kebutuhan sistem, pembuatan workflow, sampai dengan QA. Harap lampirkan portfolio / pengalaman anda sebagai
Panduan Pengusaha Pemula
1. Apa yang Harus Dilakukan Kalo Mau Jadi Pengusaha
2. Kalo Udah Ada Ide Usaha Usaha Trus Selanjutnya Harus Ngapain?
3. Gimana Caranya Memulai Usaha Tanpa Modal?
4. Kalo Memulai Usaha dengan Modal Sedikit Bisa Ato Ga?
5. Punya Modal Usaha Tapi Ga Ada Ide Usaha, Gimana Jalan Keluarnya?
Panduan Pengusaha Menengah
1.
2.
3.
4.
5.
Panduan Pengusaha Mahir
1.
2.
3.
4.
5.
Paragraf 1
Ryan Gondokusumo
Berawal dari sulitnya mendapatkan sebuah desain kalender…
Sebelum mendirikan Startup pertama saya, saya bekerja di sebuah perusahaan travel, Bayu Buana Travel. Suatu hari saya mendapatkan tugas untuk membuat desain kalender. Awalnya saya hanya mengandalkan desainer internal, namun atasan saya tidak puas dengan hasil yang ada.
Nah, dari sana saya terpikirkan untuk memanfaatkan suatu platform forum yang sedang ngetrend di masa itu, Kaskus. Saya buat kontes desain kalender di sana dengan hadiah sebuah handphone dan WOW! Hasilnya sangat mengagumkan. Bayangkan saja, hanya dalam 1 minggu saja saya bisa mendapatkan lebih dari 300 pilihan desain kalender!
Lalu, mengapa saya lebih memilih untuk membuka usaha dibandingkan lanjut menjadi profesional?
1. Saya ingin membuat sebuah produk yang menjadi solusi bagi banyak orang
Beberapa hari setelah kejadian tersebut, saya berpikir kalau konsep seperti ini bisa dikembangkan menjadi sebuah solusi di Indonesia. Dari sanalah saya mulai banyak mencari tahu tentang konsep crowdsourcing dan memutuskan untuk membuat Startup bernama Sribu dengan saudara saya, Wenes Kusnadi. Kami ingin membuat something useful untuk para pebisnis yang memiliki kebutuhan desain dan membantu mereka untuk menciptakan branding company yang kuat.
2. Saya ingin menghadapi tantangan
Status sebagai karyawan dengan job desc yang sudah ditentukan oleh perusahaan tidaklah cukup memenuhi keinginan saya untuk terus menjawab tantangan. Dengan menjadi seorang entrepreneur lah kehausan saya akan tantangan terpenuhi. Mulai dari menemukan ide kreatif, mencari cara bersaing dengan kompetitor, sampai menyelesaikan masalah yang ada di dalam perusahaan.
3. Saya ingin merasa bebas untuk berekspresi
Memang benar, ketika saya menjadi seorang profesional saya juga memiliki kesempatan untuk menuangkan ide yang saya punya. Tapi rasanya sangat berbeda karena pemikiran saya tidak bisa seluruhnya dituangkan (seperti yang kita tahu perusahaan pasti memiliki aturan tersendiri). Membuka usaha adalah wadah yang tepat untuk saya berekspresi. Saya bisa membuat konsep ini itu sesuai dengan apa yang ada dipikiran saya.
4. Saya pribadi yang penuh dengan rasa ingin tahu
Saya haus untuk mempelajari banyak hal. Mulai dari mencari tahu seluk beluk bidang yang saya sukai sampai dengan hal-hal yang terdengar asing di telinga saya atau jarang diketahui banyak orang, seperti konsep crowdsourcing yang sedang saya jalani ini, misalnya. Dalam dunia bisnis, jiwa dan raga saya terasa selalu ditantang untuk terus belajar dan harus berani mengambil resiko.
5. Saya senang berkompetisi dan ingin selalu jadi lebih unggul
Setiap pagi saat saya membuka mata, rasanya saya selalu ditantang dengan banyak pertanyaan seperti bagaimana saya bisa terus menciptakan ide-ide baru agar dapat bersaing dengan para kompetitor? Bagaimana saya menghasilkan produk yang berkualitas? Bagaimana saya merancang strategi pemasaran jitu dan mengeluarkan ide kreatif lainnya? Pertanyaan-pertanyaan ini lah yang menjadi adrenalin saya untuk terus berkompetisi dan mengalahkan para pesaing.
6. Saya tidak takut gagal
Mungkin banyak dari kita yang tidak berani memulai sebuah usaha karena takut menghadapi resiko yang muncul di belakang, tapi tidak bagi saya. Seperti pengalaman yang pernah saya share di http://blog.sribu.com/ , saya berani mengambil resiko apa saja sampai menanggung sebagian biaya kontes demi mendapatkan client pertama Sribu. Butuh kesabaran ekstra memang, namun saya selalu yakin semua hal yang sudah saya korbankan selama ini akan berubah menjadi lebih hal yang lebih baik.
Pengalaman ini tentu tidak hanya dirasakan oleh saya, namun juga entrepreneur lain yang memiliki bisnis pada bidang yang berbeda. Tetapi saya yakin bahwa setiap pengalaman pasti memiliki nilai positif yang dapat dipelajari bagi entrepreneur untuk mengembangkan bisnisnya.
Agar bisa kita jadikan postingan ini sebagai sesi sharing dan motivasi sesama entrepreneur, Anda boleh sekali memberikan alasan-alasan lain di balik terbentuknya usaha Anda pada komentar di bawah ini.
Don’t stop and keep learning! 🙂
hosting indonesia 2.400
“Kata Kita 1.”
@kekitaan
Paragrap 2
Baca Juga
1.
2.
Paragrap 3
“Kata Kita 2.”
@kekitaan
Paragrap 4
Baca Juga
1.
2.
Paragrap penutup
Semoga berguna.
Senang bisa berbagi.
Gimana caranya bisa dapat IPK bagus
Trus gimana cara biar gampang belajar
Usaha aja dulu biar mimpi ga hangus
Usaha akan balas semua yang kita kejar
Tembalang, Semarang
16:12 WIB Minggu, 07 Agustus 2016
Ka2016/07/22/10-408
Tulisan Kita
Sumber Tulisan:
Pengalaman Penulis
Sumber Gambar:
blog.drcellreload.com diakses pukul 12:29 WIB pada hari Selasa, 09 Agustus 2016
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.