Asal Usul Sablon Ato Sejarah Sablon- Sablon Baju?
Apakah Semua Sablon Memakai Teknik Penyablonan yang Sama?
Salam Mas Bro dan Mbak Bro
Kalian pasti ga asing saat mendengar kata sablon kan?
Bahkan saat mendengar istilah sablon seringkali kalian mengkaitkannya pencetakan gambar. Tentu pemikiran Mas Bro dan Mbak Bro ga salah. Karna pada kenyataannya Sablon adalah proses mencetak gambar pada suatu media (plastik, kain, kertas dan lainnya) dengan tinta/cat. Contohnya seperti sablon kaos, sablon seragam, sablon jaket, sablon kostum bola, sablon topi.
Mas Bro dan Mbak Bro pasti uda sering banget liat hasil sablonan di baju kan?
Tapi teknik sablonan untuk tiap baju ga sama semua loh. Ternyata semua sablon ga selalu dihasilkan dengan satu teknik aja. Karna teknik penyablonan dibagi dua yaitu penyablonan secara digital dan secara manual. Walaupun pada kenyataannya sablon digital ga bisa dikatakan 100 % digital. Karna teknik ini masih membutuhkan banyak campur tangan manusia.
Baca Juga
1. Apa Sih Itu Sebenernya Pengertian Bordir?
2. 22 Pilihan Warna Kaos Polos yang Biasa Diproduksi Sama Konveksi?
Saat menjalankan mesinnya membutuhkan campur tangan manusia sama seperti sablon manual. Hanya aja karna menggunakan mesin sehingga prosesnya menjadi lebih cepat. Sehingga proses sablon kostum futsal, sablon murah, ga akan lama.
Semua teknik penyablonan untuk sablon kaos, sablon seragam, sablon jaket, sablon kostum futsal. Punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing loh. Sebagian orang senang menggunakan teknik penyablonan digital untuk sablon baju murah. Sebagiannya lagi senang menggunkan teknik penyablonan digital untuk sablon kaos murah.
Sehingga kalian ga bisa mengatakan teknik mana yang lebih baik. Untuk pesan baju sablon, pesan jaket sablon, pesan kaos sablon.
Lalu Apakah yang Membedakan Sablon Manual dengan Sablon Digital?
Yang membedakannya itu adalah peralatan yang digunakan. Kalian yang pengen membuka usaha sablon baju murah. Kalian perlu mengetahui perbedaannya. Karna sablon manual menggunakan peralatan seperti screen, rakel dan lainnya. Sebagian besar prosesnya masih menggunakan campur tangan manusia dalam pengerjaannya.
Sedangkan sablon digital sudah menggunakan mesin dalam menghasilkan sablonan. Mesin sablon ini berupa printer untuk mencetak gambarnya. Serta mesin press yang akan membuat gambar melekat pada kaos.
Berikut perbedaan yang membuat sablon manual dengan sablon digital berbeda :
1. Perbedaan order antara sablon manual dengan sablon digital
Kalo kalian pengen mencetak menggunakan sablon digital. Kalian bisa pesan baju sablon, pesan jaket sablon, pesan kaos sablon, pesan topi sablon secara satuan. Hal ini yang membuat banyak orang lebih senang menggunakan sablon digital. Karna sablon digital ga punya minimum order.
Sedangkan sablon manual, kalian harus memesan dengan minimum order. Ini untuk mengurangi biaya produksi serta proses pembuatan yang ga mudah. Sehingga harga sablon kaos, harga sablon baju, harga sablon jaket ga jadi terlalu mahal.
2. Proses Pengerjaan yang Berbeda
Proses pengerjaan sablon digital juga cepet loh. Jasa sablon digital mampu mengerjakan satu lusin desain hanya 1 jam aja. Sedangkan jasa sablon manual membutuhkan proses pengerjaan yang lebih lama. Penggunaan sablon manual membutuhkan waktu seharian untuk proses pengerjaannya.
Sehingga ga heran kalo harga sablon kaos, harga sablon baju, harga sablon jaket akan berbeda. Kalo menggunakan teknik penyablonan yang berbeda.
3. Penggunaan Media Cetak yang Berbeda
Ketika pake sablon digital, medianya berupa kertas transfer. Kertas transfer sangat penting buat hasil sablon digital nantinya. Karna kualitas, keawetan sablonan pada sablon baju murah, dan sablon kaos murah sangat dipengaruhi kualitas kertas transfer. Selain itu, tinta yang dipergunakan juga memegang peranan penting.
Perlu diketahui terdapat berbagai jenis kertas transfer yang bisa digunakan. Seperti Oracel, Vinyl yang berbentuk gliter, beludru dan glow in the dark. Tapi jangan salah, hasil pengerjaan sablon digital ga se-variasi sablon manual. Sedangkan sablon manual, mementingkan tinta yang akan dicetak dalam screen.
Hal ini perlu dilakukan agar desain dapat tercetak pada kaos. Ternyata jenis tinta sablon manual juga sangat bervariasi daripada sablon digital. Karna tidak semu tinta cocok pada semua baju. Sehingga tidak heran jika tinta pada sablon digital bervariasi.
4. Desain yang Eksklusif
Penggunaan sablon digital akan membuat desain untuk sablon kostum bola, sablon kostum futsal, sablon topi. Sehingga yang dihasilkan lebih eksklusif. Karna mencetak sablon satuan gampang dilakukan kalo menggunakan teknik sablon digital. Ga cuma itu, selera setiap konsumen berbeda satu sama lainnya.
Sehingga kepuasan konsumen akan terjamin kalo pake teknik sablon digital. Ini merupakan salah satu penawaran diberikan oleh produsen sablon digital. Tapi desain eksklusif juga bisa dihasilkan dengan teknik sablon manual. Tapi harga sablon satuan jelas ga akan semurah sablon digital. Mengingat proses sablon manual jauh lebih lama dan rumit.
Karna seperti yang diketahui penggunaan sablon manual menggunakan minimal order. Hal ini sengaja dilakukan untuk mengurangi biaya produksi yang rumit. Sehingga jika kalian menggunakan sablon digital untuk mencetak sablon satuan. Ato sablon murah, sablon baju murah, dan sablon kaos murah dalam jumlah yang banyak. Akan lebih baik jika mencetak dengan desain yang berbeda.
Karna ini yang menjadi kelebihan dari sablon digital. Tapi kalo pengen mencetak dengan desain yang sama. Kalian bisa menggunakan teknik sablon manual aja.
5. Kualitas
Saat bicarain kualitas sablon manual dengan sablon digital tentu sulit. Karna jasa sablon bisa menjamin bahwa sablon manual lebih awet. Ato sablon digital yang lebih awet daripada sablon digital. Padahal semua tergantung dari kualitas kertas transfer teknik sablon digital. Serta tergantung mutu cat/tinta sablon untuk teknik sablon manual.
Terkadang kalian melihat hasil cetakan sablon digital yang terlihat retak-retak. Saat kalian menarik kertas transfernya. Hal ini disebabkan kertas transfer dengan kualitas yang kurang baik. Ato bisa jadi karna menggunakan printer biasa untuk mencetaknya.
Ini ga akan terjadi jika menggunakan kertas transfer berkualitas baik. Serta menggunakan mesin cetak format besar dalam mencetak desainnya. Hasil sablon manual ketika dicuci, bisa aja tinta sablon mengelupas dan pudar. Ini bisa banget disebabkan kualitas tinta yang kurang baik. Ato bisa juga karna proses pengeringan sablon yang ga tepat.
Mas Bro dan Mbak Bro wajib tau jenis tinta sablon manual. Seperti sablon rubber akan menghasilkan hasil yang ga maksimal. Apalagi kalo digunakan pada kaos berwarna gelap. Sehingga sering kali saat kalian pengen pesan baju sablon, pesan jaket sablon. Ato pesan kaos sablon, pesan topi sablon dengan menggunakan sablon manual. Kalian akan ditanyakan warna dan jenisnya loh.
Sebab menggunakan tinta pada bahan yang salah hasilnya ga baik. Jadi jika ngomongin kualitas, jasa sablon ga bisa nentuin mana lebih baik. Karna kalo pengen pesan baju sablon, pesan jaket sablon, pesan kaos sablon. Semua akan kembali pada proses produksi dan bahan bakunya. Ga cuma itu, awet ga hasil sablonan tergantung pada perawatannya.
6. Pencetakan Desain yang Terbatas
Kalo pengen mencetak dengan teknik sablon digital maka ukuran desain terbatas. Hal ini yang membedakan sablon manual dengan sablon digital. Sebab ukuran maksimal umum yang bisa di cetak oleh desain digital. cuma sebatas ukuran kertas A4 (21 x 29,7 cm). Ini karna mesin press yang beredar di pasaran punya ukuran sebatas kertas A4.
Berbeda jika mencetak dengan sablon manual akan mampu mencetak desain full body. Karna screen yang digunakan mencetak bisa dibuat menggunakan kayu dan kain kasa. Sehingga hal ini bisa menyesuaikan permintaan konsumen. Ga hanya itu aja, permasalahan juga terdapat pada saat cutting. Ato juga bisa karna pengguntingan kertas transfer. Dan dilanjutkan dengan proses selanjutnya yaitu press pada kaos.
Karna batasan toleransi agar kertas transfer dapat di cutting adalah +/- 1 cm. Sehingga ukuran di bawah itu akan sulit untuk di cutting. Sehingga jika menemukan desain yang sulit di cutting. Akan ditambahkan background untuk tidak mempersulit pengcuttingan. Sehingga kalo dalam kotak akan diberikan serpihan sekecil ga akan masalah. Karna mesin hanya akan meng-cutting sisi terluar aja.
Yang perlu Kalian ketahui adalah bentuk background bisa berbentuk apa aja. Asalkan mempermudah proses cutting kertas transfer. Karna intinya adalah mesin hanya meng-cutting garis ato list terluar dari desain. Pada dasarnya teknik sablon digital sama aja dengan mengeprint dengan printer.Yang membedakan hanya media yang digunakan aja
Lain halnya kalo menggunakan sablon manual akan menjadi kesulitan tersendiri. Karna menggunakan teknik separasi, hasilnya belum tentus sesuai desainnya. Karna itu semua tergantung pencampuran warna CMYKnya. Ini membuat sablon manual akan menggunakan warna desain yang sifatnya blok/solid. Inilah yang menjadi salah satu kekurangam sablon manual. Dengan adanya background kotak membuat hasilnya ga natural dan kaku. Dan inilah yang menjadi salah satu kekurangan sablon digital.
7. Warna yang Mampu dihasilkan Sablon Manual dan Sablon Digital
Ternyata Sablon manual hanya punya variasi warna yaitu warna solid dan bukan warna gradasi. Warnanya punya batasan yang jelas ato solid. Untuk desainnya pun tergolong sederhana. Karna usaha sablon akan mematok harga yang mahal. Jika variasi yang digunakan lebih banyak.
Tapi untuk tampilan desainnya lebih fleksibel tanpa menggunakan background pada desain yang dicetak. Karna Sablon manual pada umumnya mematok minimum order sebanyak 25 pcs dan punya desain yang sama.
Sedangkan untuk sablon digital, punya variasi warna yang bebas. Mau sebanyak apapun variasinya ga masalah, karna menggunakan printer. Seperti pada contoh diatas, terlihat bahwa desain punya warna gradasi. Tapi karna penggunaan sistem cutting maka dapat terlihat jelas list di sisi terluar. Hal ini berbeda dengan sablon manual yang lebih fleksibel dan ga ada background.
Tapi ternyata telah muncul teknik sablon yang baru yaitu sablon DTG. Ini bisa menjadi solusi dalam mengatasi kekurangan sablon digital dan sablon manual. Sablon DTG fleksibel seperti sablon manual sehingga ga memerlukan background. Sablon DTG ga terbatas variasi warna dan mampu menggunakan warna gradasi.
Apakah sablon DTG cocok juga buat sablon satuan?
Karna dengan menggunakan Sablon DTG, gradasi ga menjadi masalah untuk di cetak. Sablon DTG juga bisa digunakan untuk mencetak sablon satuan. Ato mencetak dalam jumlah yang banyak. Baik dengan satu desain untuk satu kaos juga ga akan masalah.
Tapi Tahukah Kalian asal usul sablon ato sejarah sablon- sablon baju?
Setelah membahas tentang sablon akan lebih baik jika membahas asal usul sablon ato sejarah sablon- sablon baju.
Apakah kalian tau jika sablon pertama kali ditemukan di Cina?
Ternyata teknik sablon merupakan teknik mencetak yang pertama kali ditemukan di China pada tahun 1654-1736 dan 1822-1890. Lalu dikembangkan oleh Yuzenzai Miyasaki dan Zikukeo Hirose yang merupakan warga berkebangsaan Jepang.
Pada awalnya sablon digunakan oleh orang jepang untuk mencetak motif pada baju kimono. Karna saat itu muncul larangan penggunaan kimono motif yang digambar tangan. Kaisar melarangnya karna harga kimono melambung tinggi jika menggunakan teknik menulis tangan. Sehingga di Jepang mulai berkembang penyablonan kimono pada waktu itu.
Setelah berkembang di Jepang, teknik sablon mulai dikenal di Eropa pada tahun 1851-1862 dan 1868. Teknik sablon diperkenalkan oleh Joseph Swan dengan membangun usaha di bidang sablon.
Tak lama kemudian hak paten mengenai teknik sablon jatuh kepada Samuel Simmon pada tanggal 1 Juli 1907. Teknik sablon tersebut menggunakan bahan Chiffon sebagai pola dalam mencetaknya. Chiffon merupakan bahan rajut yang terbuat dari kasa ato kain saring. Ga lama setelah berkembang di Inggris.
Teknik sablon mulai merambah Amerika Serikat. Lalu mulai munculah teknik silk screen printing. Karna gambar yang tercetak mengikuti pola gambar yang terdapat pada kain kasa. Sehingga teknik ini dikenal dengan istilah silk screen printing yang mempunyai arti mencetak dengan menggunakan kain saring sutra.
Ga hanya berhenti di luar negeri, teknik sablon mulai merambah ke berbagai negara. Walaupun teknik sablon pada masa itu ga berkembang baik. Pada zaman itu, teknik penyablonan masih menggunakan teknik pengecapan/menggunakan model cetak ato mal. Lalu munculah teknik dengan menggunakan kain kasa/screen sebagi acuan cetak.
Teknik ini terus berkembang hingga muncul teknik baru yaitu teknik cetak saring modern. teknik inilah yang terus berkembang dengan pesat. Walaupun teknik dasar yang digunakan tetap mudah, sederhana, dan murah. Selama bertahun-tahun, orang selalu menganggap kalo teknik saring merupakan usaha sampingan yang menjanjikan.
selalu menganggap kalo teknik saring merupakan usaha sampingan yang menjanjikan.
Lalu Mulai Kapan Sablon Masuk ke Indonesia Untuk Pertama Kali?
Istilah teknik cetak saring ga terlalu terkenal di Indonesia. Karna di Indonesia lebih sering mengenalnya dengan sebutan cetak sablon. Berdasarkan sejarah, kata sablon berasal dari bahasa belanda, yaitu Schablon. Kemudian bahasa ini berkembang dan berubah menjadi kata sablon yang sering kita gunakan sekarang.
Perkembangan teknik sablon semakin berkembang setelah perang dunia ke-2. Teknik mencetak sablon semakin berkembang dari tahun ke tahun. Bahkan sekarang teknik sablon menggunakan mesin dan printer. Seiring berkembangnya mesin sablon, industri dan usaha cetak sablon pun mulai bermunculan.
Baca Juga
1. Konveksi Kaos Sablon Grosiran di Semarang Jawa Tengah
2. Apa Sih Itu Sebenernya Pengertian Sablon?
Bisnis konveksi pun semakin berkembang dimana-mana, dengan menawarkan kualitas dan teknik yang beragam. Serta menawarkan harga yang bervariasi sesuai dengan kerumitan gambar dan pemilihan teknik.
Setelah mengetahui asal usul sablon ato sejarah sablon- sablon baju kalian semakin tahu bahwa sablon merupakan salah satu usaha yang menjanjikan. Karna merupakan salah satu usaha yang terus berkembang dan mampu bertahan hingga sekarang. Sehingga ga ada salahnya jika kalian mencoba bisnis sablon di Indonesia.
Gimana obrolan kita kali ini?
Bermanfaat dong ya. Jadi jangan ragu buatsebarin tulisan ini ke temen dan keluarga ya. Nah, buat yang masih bingung dan ada pertanyaan. Silahkan tinggalkan jejak tanya dikolom komentar ya.
Semoga berguna.
Seneng bisa berbagi.
Tembalang, Semarang
Selasa 15:04 WIB 22 November 2016
Tulisan Temen Kita – E
Sumber Tulisan
Jocsoedistro. 2012. Perbedaan Sablon Manual dan Sablon Digital Serta DTG. jocsoedistro.wordpress.com/artikel-kreatif/beda-sablon-digital-dan-sablon-manual/ diakses pukul 19.15 WIB, pada hari Rabu 17 November 2016
Sablon Jogja Id. 2015. Asal-Usul Sejarah Sablon. sablonjogjaid.com/2015/02/asal-usul-sejarah-sablon-dan.html diakses pukul 20.45 WIB, pada hari Rabu 17 November 2016
Sablon Kebumen. 2015. Sejarah Awal Cetak Sablon. sablonkebumen.com/2015/11/sejarah-awal-cetak-sablon.html diakses pukul 20.15 WIB, pada hari Rabu 17 November 2016
Sumber Gambar
Bp.blogspot.com diakses 23.45 WIB, pada hari Rabu 17 November 2016
Bp.blogspot.comdiakses 22.40 WIB, pada hari Rabu 17 November 2016
Gosablon.blogspot.co.id diakses 22.45 WIB, pada hari Rabu 17 November 2016
I.ytimg.com diakses 23.55 WIB, pada hari Rabu 17 November 2016
Jasasabloncepat.com diakses 22.55 WIB, pada hari Rabu 17 November 2016
Jualdigitalsablon.com diakses 23.55 WIB, pada hari Rabu 17 November 2016
Kaskus.id diakses pukul 23.15 WIB, pada hari Rabu 17 November 2016
Pusatkonveksi.com diakses 22.30 WIB, pada hari Rabu 17 November 2016
Redbeltshirt92.blogspot.co.id diakses 22.50 WIB, pada hari Rabu 17 November 2016
Ronitadp.files.wordpress.com diakses 23.47 WIB, pada hari Rabu 17 November 2016
Sablonkaosbekasi.com diakses 23.00 WIB, pada hari Rabu 17 November 2016
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.