Pendidikan Seni Gratis Bayar Pake Sampah DR. Komang Anik Sugiani

by: Muhammad Rafhael Akbar

Ditengah-tengah kehidupan kota yang berkembang mengikuti pergerakan zaman. Dr. Komang Anik Sugiani, seorang lulusan S3 dalam Teknologi Pendidikan, telah menciptakan perubahan yang nyata melalui Yayasan Project Jyoti Bali (YPJB).

This image has an empty alt attribute; its file name is img_6545-scaled-e1694505114302-800x445-1.jpg

sumber

Dr. Komang Anik Sugiani

sumber : baliekbis.com

Dr. Komang Anik Sugiani sendiri merupakan lulusan S3 Teknologi Pendidikan yang berasal dari Bali, Indonesia. Lahir di Tajun 3 Maret 1990. Berprofesi sebagai dosen tetap non PNS di Poliklinik Ganesha Guru.

This image has an empty alt attribute; its file name is 374181166_6891835670837264_1656567336301492813_n-e1694505020283.jpg

Murid-murid YPJB

sumber : baliekbis.com

Yayasan Project Jyoti Bali (YPJB) adalah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan lebih tepatnya dalam pendidikan seni. Yayasan yang didirikan pada 2016 ini dikenal aktif di media sosial facebook. Yayasan yang didirikan oleh Dr. Komang Anik Sugiani ini memberikan pembelajaran gratis menggunakan sampah sebagai media pembayarannya. Tujuan dibangunnya yayasan ini adalah untuk mengedukasi anak-anak, selain pintar di akademis dan juga pedui terhadap lingkungan. Kendala ada pada tutor atau guru untuk mengajar, setelah 2 tahun melakukan kegiatan ini banyak mendapat respon dari para anak muda untuk mengajar pada pembelajaran berbayar dengan sampah. Tempat yang berawalannya berada di aula kantor balai desa yang kini pindah ke sebuah bangunan bernama taman pintar.

“Ketika kota adalah perubahan maka desa adalah kenyataan” itu-lah yang dikatakan oleh Dr. Komang Anik Sugiani. Pada desa-desa yang terpelosok pendidikan masih sangat kurang merata. Contohnya didesa Mangenin, didesa tersebut sangat jauh dari perkotaan dan masih banyak masyarakat yang kurang mampu, sehingga pendidikan disana masih sangat rendah karena yang lulusan SD, langsung melanjutkan ke SMP, lalu lanjut ke SMA, dan setelah itu mereka akan melanjutkan untuk langsung kerja. Jenjang akhir pendidikan hanya berakhir disitu saja, dapat dihung menggunakan jari untuk mereka yang melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Maka dengan adanya yayasan ini mereka merasa terbantu untuk mendapatkan jenjang karir yang lebih baik.

Kendala ada pada tutor atau guru untuk mengajar, setelah 2 tahun melakukan kegiatan ini banyak mendapat respon dari para anak muda untuk mengajar pada pembelajaran berbayar dengan sampah. Sampah yang mereka bawa itu terserah, mereka bisa membawa sampah organik, non organik atau residu dan kebanyakan yang dibawa adalah sampah berjenis plastik. Tidak semua sampah dapat di daur ulang , kalau sampah yang tidak berharga bisa dijadikan ecobrick. Ecobrick tidak hanya berbentuk ecobrick saja tetapi bisa berbentuk bangku atau meja. Setiap sampah yang mereka bawa sudah dikategorikan, kaca pun bisa dikelola, untuk sampah kresek akan dicacah dan dijadikan alas duduk. Banyak hal yang bisa kita buat dari plastik, dan kita selalu memakai tagline polusi menjadi solusi, pada dasarnya dari sampah menjadi suatu keberkahan.

This image has an empty alt attribute; its file name is 289186926_5497069486980563_191134485686397067_n.jpg

Anak-anak mengumpulkan sampah

sumber : baliekbis.com

Salah satu seni yang dihasilkan dari sampah-sampah itu adalah seduah lukisan yang terbuat dari plastik, biasa disebut wajah plastik. Kalau untuk wajah plastik ini para siswa siswi dan pengajar disini awalnya mendapat pelatihan tetapi kami sedikit inovasi dan kita kemas dengan ciri khas yayasan.

This image has an empty alt attribute; its file name is download-9.jpg

sumber : KOMPAS.com

Motivasi pertama adalah menjadi agen perubahan. Kita sebagai pemuda harus menjadi agen perubahan, pemuda yang ada di Indonesia harus menjadi pemuda pencari solusi agar bisa mengatasi suatu permasalahan. Sebagai generasi muda kalian harus tergerak, bergerak dan menggerakan. Indonesia tidak butuh pemuda pencaci maki, karena Indonesia butuh pemuda pencari solusi.

DOKUMENTASI

This image has an empty alt attribute; its file name is whatsapp-image-2023-09-29-at-14.06.12.jpeg

Terbit

dalam

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan