3++ Hal yang Membuat Kita Bisa Menang Pertandingan Apapun

Salam #MasBro #MbakBro

Udah pernah ikut pertandingan belum?
Menang ato kalah?
Kenapa?

Terlepas kita sadar ato ga, ternyata segala sesuatu dihidup ini adalah akumulasi dari pertandingan-pertandingan kecil dan sebuah pertandingan besar. Hidup ini sendiri ternyata adalah sebuah pertandingan besar, maraton. Hidup kita adalah pertandingan maraton bukan pertandingan lari jarak pendek. Our lives is marathon not sprint.

Karna itu kita perlu persiapan yang cukup untuk pertandingan besar ini. Ready set go. Selanjutnya kita perlu bisa mengendalikan diri selama pertandingan. Pace your self. Supaya kita bisa menjadi seorang finisher, penuntas.

Ga perlu langsung terlibat dalam sebuah pertandingan. Tapi aku, kau, dia, mereka, kita, dan siapapun pasti pernah mengikuti sesuatu dan bisa selesaiin sampe akhir. Contoh paling sering kita liat, banyak orang masuk sekolah. Tapi ga semuanya lulus kan?

Kalo kita liat sejarah…
1. Charles (Chuck) Templeton
a. Disebut the most gifted and talented young man for preaching.
b. National Association of Evangelicals bilang “Orang terbaik yang dipake Allah”
2. Bron Clifford
a. Memecahkan rekor kotbah paling banyak dihadiri saat usianya 27 tahun.

b. Lebih disukai daripada tokoh ke 3.
3. Billy Graham
Bicara didepan 30ribu orang dalam 1 malam

Tapi
1. Charles (Chuck) Templeton

Tahun 1950 meninggal juga.
Setelah dia ngejar karir jadi komentator di radio, televisi, dan kolumnis koran.
Karna dia memang jago bicara.
Lalu akhirnya ga percaya Tuhan.
Dan sampe membuat buku Farewell to God.
Lalu meninggal 7 Juni 2001.
2. Bron Clifford
Tahun 1950 kehilangan semuanya keluarga, kesehatan, dan pelayanan karna alkohol.

Dia juga ngalamin masalah keuangan.
Tahun 1950 dia meninggal disebuah Hotel Prostitusi.
3. Billy Graham
Meninggal tahun 2018

Meninggal dengan terhormat dengan segala pertandingan-pertandingan kecil yang udah dia menangkan.
Dan paling penting dia selesaiin pertandingan maraton-nya dan menjadi penuntas.

Dimanapun, kapanpun, dan darimana pun latar belakang kita.
Ada banyak cerita tentang yang gagal dan berhasil selesaiin pertandingannya masing-masing.
Lalu … Apa yang membuat seseorang berhasil dalam pertandingannya?

3++ Hal yang Membuat Kita Bisa Memenangkan Pertandingan Apapun

Banyak orang hidup disekitar kita. Seperti angin dan awan yang selalu ada dimana. Mereka adalah orang-orang yang secara langsung dan ga langsung akan mengawasi setiap pertandingan kita. Setiap mata mereka mengawasi. Kita pun perlu pake mata kita dengan bener biar bisa sampe ke garis akhir.

1. Liat Pemenang Sebelumnya

Mari belajar dari orang-orang yang udah berhasil dengan setiap pertandingannya.
Kalo mereka bisa berhasil maka kita pun iya.
Karna menang mereka bisa bersuka cita. Lalu membuktikan Tuhan bisa diandalin.

2. Liat Diri Kita

Kita perlu evaluasi diri.
Ayo sama-sama periksa beban kita.
Apakah beban kita menguatkan otot kita ato justru memperlambat.
Sekarang mari kita coba berhenti sejenak dari setiap kesibukan kita.
Apakah beban masalah kita adalah beban yang merintangi ato beban latihan?
Kalo beban yang melatih, tambahkan. Kalo beban yang merintangi, tanggalkan.
Kalo bisa kita naik gunung, ada beban yang harus dibawa. Tapi itu ga bisa ditanggalkan karna kita butuh untuk menjadi bekal selama perjalanan biar sampe ke puncak gunung, garis akhir.

Sir Roger Gilbert Banniester (1929-2018)
Selama puluhan tahun rekor lari jarak menengah 1 mil itu adalah 4 menit. Semue orang percaya itu. Dan ga ada pernah bisa kalahin rekor waktu itu. Sampe akhirnya tanggal 6 Mei 1954 Sir Roger Gilbert Banniester muncul dengan persiapan selama 1 tahun. Dia memecahkan rekor itu 3 menit 59,4 detik.

Banyak orang ngira cuma dia yang bisa kalahin rekor itu. Dan ternyata cuma berselang 1 tahun bukan 1 ato 2 tapi puluhan orang akhirnya pecahkan rekor itu.
Apa masalah nya mereka?
Mental block, beban yang merintangi.

Kalo dulu kita pake hidup kita dan anggota tubuh untuk hal yang buruk. Hal yang akhirnya merintangi kita mencapai garis akhir. Saatnya tanggalin hal buruk itu. Kalo dulu suka mikir yang aneh-aneh. Kalo mulut suka mengumpat. Jari suka ketik komentar bully di media sosial. Kalo kaki suka pergi ke tempat yang menguras dompet dan merusak tubuh. Saat ubah semua itu. Tanggalin setiap beban yang merintangi.

3. Liat Tuhan

Pertandingan dalam hidup ini selalu selain diawasi sama sesama manusia. Tuhan juga mengawasi.
Selama berlari jangan liat pelari lain. Selam berlari jangan fokus sama masalah. Fokuslah sama Tuhan.
Jangan jadiin masalah jadi kacamata untuk liat Tuhan. Jadiin Tuhan kacamata untuk liat masalah.
Saat kita ada masalah bukan berarti Tuhan lagi ga baik.

Tuhan sediain pertandingan. Tuhan juga sediain kekuatan dan suka cita untuk selesaiin pertandingan.

Kesimpulan

Pertama…
Setiap orang punya pertandingan masing-masing.
Setiap pertandingan kita unik sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Kita ga pernah bisa samain pertandingan kita dengan orang lain.
Ada pertandingan yang keliatan lebih mudah ato lebih berat daripada yang lain.
Kita seharusnya saling mendukung satu sama lain.
Kedua…
Setiap kita punya pertandingan masing-masing.
Jadi kita bukan pesaing.
Kita bertanding bukan untuk saling bersaing justru untuk saling mendukung menjadi yang terbaik.

Coba ceritain dong soal pertandingan yang pernah kita ikutin.
Ga tau mau mulai darimana?
Ga tau mau cerita sama siapa?
Silahkan ngobrol sama kita, klik kekitaan.com/CeritaDong

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Terimakasih
Tommy Simanjuntak
Pengalaman Penulis

Sering ditanyain
>>

Gimana cara menang pertandingan?

Liat pemenang sebelumnya, liat diri sendiri, dan liat Tuhan.

Kata kunci lain yang sering dicari …
pertandingan, menang, pemenang, garis akhir, beban, periksa, evaluasi, diri sendiri, Tuhan, Charles (Chuck) Templeton,
buku Farewell to God. Bron Clifford, alkohol, masalah keuangan, Billy Graham, Sir Roger Gilbert Banniester, 
“menjadi juara”tips menjadi seorang pemenang,

Comments

Leave a Reply