Manfaat Temulawak

Manfaat Temulawak

   Cari kata KBBHukum lain?
1-9  A  B  C  D  E  F  G  H  I  J  K  L  M  N  O  P  Q  R  S  T  U  V  W  X  Y  Z

Manfaat Temulawak

Temulawak sering dibudidayakan di dataran tinggi untuk diolah menjadi suplemen atau dijual langsung. Meskipun fungsinya sangat banyak, namun bukan serta merta kamu bisa mengonsumsinya berlebihan. Pasalnya, temulawak juga bisa menyebabkan efek samping. Untuk penggunaan dalam jangka waktu singkat, temulawak umumnya aman digunakan. Namun, jika digunakan lebih 18 minggu, temulawak juga bisa sebabkan iritasi perut dan mual.

Baca Juga: Tips Aman Anak Dari Kejahatan Online, Gini Caranya !!

Maka dari itu, tanyakan pada dokter melalui fitur chat di Halodoc sebelum mengonsumsi temulawak sebagai obat. Karena meski berasal dari bahan alami, tidak menutup kemungkinan tanaman ini bisa memberikan efek negatif juga. 

Tidak hanya itu, mereka yang memiliki penyakit hati dan masalah empedu, ada baiknya untuk menghindari konsumsi temulawak. Pasalnya temulawak bisa memicu peningkatan produksi empedu yang akan memperburuk kondisi kesehatan. 

Di dalam temulawak terdapat banyak zat yang bermanfaat, mulai dari protein, serat, mineral, dan kurkumin. Selain itu, terdapat tiga zat aktif yang terkandung dalam temulawak, yaitu: 

Germakron, yang bersifat antiradang dan menghambat pembengkakan;
P-toluilmetilkarbinoldan seskuiterpen d-kamper, meningkatkan produksi dan empedu.
Turmeron, antimikroba.

Terdapat beberapa hal yang mesti kamu perhatikan.

Temulawak juga Bisa Sebabkan Efek Samping

Meskipun fungsinya sangat banyak, namun bukan serta merta kamu bisa mengonsumsinya berlebihan. Pasalnya, temulawak juga bisa menyebabkan efek samping. Untuk penggunaan dalam jangka waktu singkat, temulawak umumnya aman digunakan. Namun, jika digunakan lebih 18 minggu, temulawak juga bisa sebabkan iritasi perut dan mual.

Maka dari itu, tanyakan pada dokter melalui fitur chat di Halodoc sebelum mengonsumsi temulawak sebagai obat. Karena meski berasal dari bahan alami, tidak menutup kemungkinan tanaman ini bisa memberikan efek negatif juga. 

Tidak hanya itu, mereka yang memiliki penyakit hati dan masalah empedu, ada baiknya untuk menghindari konsumsi temulawak. Pasalnya temulawak bisa memicu peningkatan produksi empedu yang akan memperburuk kondisi kesehatan. 

Dosis Aman Konsumsi Temulawak

Saat hendak mengonsumsi temulawak, biasanya disesuaikan dengan beberapa faktor. Mulai dari usia dan kondisi kesehatan seseorang. Jadi, dosis yang tepat konsumsi temulawak tiap orang bisa berbeda-beda. 

Selain itu, tidak semua produk alami itu aman. Jadi kamu perlu berkonsultasi dahulu ke dokter sebelum mengonsumsinya. Jika kamu menggunakan ekstrak temulawak, pastikan membaca petunjuk penggunaannya terlebih dahulu.

Bukan Pengganti Obat Dokter

Penting untuk dipahami, temulawak tidak bisa menggantikan obat dan perawatan dokter. Penelitian lanjutan masih perlu dilakukan untuk membuktikan manfaat herbal tanaman ini. Temulawak umumnya digunakan hanya sebagai terapi penunjang, bukan obat utama untuk menyembuhkan penyakit.

Kesimpulan

Terlebih, jamu yang terbuat dari tumbuhan herbal juga tidak memiliki standar dosis yang tetap sehingga efeknya bisa berbeda tiap orangnya. Temulawak bisa saja berinteraksi negatif dengan obat-obatan yang sedang kamu konsumsi.

Apabila dokter tidak mengizinkan kamu untuk mengonsumsi temulawak, maka ikuti aturan tersebut dan jangan melanggarnya. Sebaiknya kamu mempercayakan pengobatan pada dokter demi kondisi kesehatan yang lebih.

Punya cerita tentang lagu ini?
Silahkan komen dibawah ya.

Apapun mesin pencarinya.
kekitaan sumbernya.

Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.

 

Terimakasih
merdeka.com dibaca 18:27 WIB pada hari Senin tanggal 08 Juni 2020

 

karya penulis tulisIN
Yuk mulai #hidupdariKARYA

Terbit

dalam

oleh

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan