1. Jalan pikiranmu kurasa telah terperangkap dalam kegelapan panjang tanpa harapan.
2. Ratusan subuh telah berulang kali terlewati.
3. Kau termangu dalam sendu. Katamu, kau tak rela kebahagiaanmu terhenti jika istrimu benar-benar pergi.
4. Aku hanyalah seorang gadis yang serupa pasir, Ibu. Aku ingin menjelma setetes embun yang sejuk.
5. Menatapmu kembali setelah sekian lama tak berjumpa membuat jantungku berdebar, bukan karena nostalgia, melainkan karena keluhan-keluhanmu yang menyudutkan dirimu sendiri pada suatu ketidakwajaran.
6. Wajahnya pucat sebab saat itu sudah tak ada sisa setetes embun pun yang mampu menyejukkan hatinya.
7. Malam itu, bayanganmu di masa lalu tiba-tiba kembali memburu.
8. Sebaiknya aku menjelma setetes embun hingga tak ada seorang pun yang menghiraukan keberadaanku. Tak akan ada yang melihatku. Lalu aku akan menguap sehabis itu lenyap.
9. Akhirnya, kau resmikan hubungan kalian yang membuatku pelan-pelan menyingkir darimu dan berkelana sampai ke luar kota.
10. Aku melihatmu menangis seperti ketika masa kanak dulu.

Apa kata bijak yang kau sukai?
Udah pernah cari ulasannya ga?
Coba cari di website ini?
Kalo belum ada, silahkan daftar disini.
Mau tanya? klik kekitaan.com/mauNULIS

Baca Juga : Lawan Orangtua Dengan Karya

Wuhuiii.
Akhirnya selesai juga ya.