Gimana Cara Menegur Orang Tanpa Perlawanan? : #BelajarHidup

Karya Jeremy Bishop

Jangan Negur Kalo Ga Kenal dan Ga Deket
Kenapa Orang Terkenal Bisa Lebih Berpengaruh?

Kau siapa kok berani tegur aku
Padahal kita ga ada hubungan
Teguran membuat kita terpaku
Kalo ga ada dulu pengorbanan

Salam Mas Bro dan Mbak Bro

Pernah negur tapi kita ga dianggap?

Sudah menjadi pola pikir yang salah, saat setiap orang merasa lebih baik daripada orang lain. Karna itu ketika orang lain lakuin kesalahan. Kita setiap pribadi, merasa punya hak untuk menegur. Kita setiap orang merasa bisa lakuin yang lebih baik.

Sayangnya kita 0% bukti.

Baca Juga : Pergaulan yang Buruk Merusak Kebiasaan Baik

Sumber Gambar kompasiana.com

Jangan Negur Kalo Ga Kenal dan Ga Deket

Merasa punya hak dan bisa lakuin yang lebih baik atas kesalahan orang lain. Itu adalah hal yang baik. Kita punya “niat baik”.

Sayangnya 1 hal yang ga kita sadari caranya salah.

Ga semua baik itu bener. Baik ga cukup harus bener juga.

#KataKita

Saat orang ga punya duit misalnya. Mereka butuh duit 1 juta. Tapi kalo 1 juta dilempar kemukanya. Orang ga akan menerimanya.

Berapalah yang 1 juta. Cara itu yang penting.

Baca Juga : Ga Cukup Lakuin Kebiasaan Baik Kebiasan Buruk Juga Harus Keluar Dari Kita

Karya Isaiah Rustad

Gimana Cara Menegur Orang Tanpa Perlawanan?

Nah, setelah sadari kalo berbuat hal baik itu adalah suatu hal yang bagus. Setelah sadari baik dan bener itu harus jalan bareng. Dan setelah sadari kalo cara itu penting.

Maka selanjutnya kita harus tau kalo ada 3 prinsip dalam hidup yang harus kita tau dan lakuin. Namanya prinsip 3B, yaitu

  1. Belong

Kenapa orangtua negur anaknya. Lalu anak mau terima?

Kenapa atasan negur bawahan dan mereka mau terima teguran itu?

Kenapa temen mau terima teguran dari temen?

Karna ada ikatan antara orangtua dan anak, atasan dan bawahan, serta sesama temen. Ada hubungan diantara mereka. Entah itu ikatan darah, kerjaan (kontrak), dan sosial.

Lalu, gimana dengan orang yang sekedar kenal?

Sudah dipastiin kita bisa bisa berbuat banyak.

Karna meski ada hubungan keluarga, kerjaan, dan sosial. Dalam banyak keadaan kita ga bisa berbuat banyak juga. Anak bisa ga nurut sama orangtuanya. Bawahan bisa saja taat dikantor diluar kantor sudah ga ada ikatan kerjaan lagi. Bahkan pertemenan juga bisa bermusuhan.

Lalu selain ikatan-ikatan itu. Apa yang sebenernya bisa membuat kita deket sama orang lain. Sehingga kita bisa berpengaruh dalam hidupnya. Sehingga kita bisa tegur mereka.

Jawabannya adalah daya, dana, dan doa.

Saat kita udah kasih daya, dana, dan doa untuk orang lain. Maka itu akan lebih dipertimbangin daripada ikatan-ikatan lain.

Itu kenapa anak lebih denger temennya daripada temennya saat orangtuanya jarang sediain daya (waktu untuk anaknya). Itu kenapa atasan yang suka gabung sama bawahannya lebih disukai daripada yang sukanya perintah-perintah doang. Itu juga kenapa pacar terkadang lebih dipercaya daripada temen deket. Hanya karna lebih sering bersama. Anak mau melawan orangtua demi pacarnya, demi temennya.

Meski dana dan doa orangtua udah jelas-jelas kasih sama anaknya. Tapi orang lebih sering liat apa yang keliatan, daya.

Jadi mulailah membuat perasaan belong itu atas orang lain kepada kita.

  1. Belief

Ga usah bahas lebih kuat mana daya, dana, dan doa ya. Itu beda lagi pembahasannya.

Dalam bahasan belief ini kita harus udah lakuin belong diatas. Setelah kita bisa menjadi bagian dari hidup seseorang. Baru kita bisa tanya dan bahas prinsip hidup dan keyakinan orang lain.

Saat temen / keluarga lakuin kesalahan, kita secara sadar / ga sadar diberikan ruang oleh mereka untuk menegur. Saat temen / keluarga lakuin sesuatu, maka secara sadar / ga sadar mereka akan kasih ruang untuk kita memberikan masukan.

Dalam tahap ini temen / keluarga kita secara sadar / ga sadar akan mau dikoreksi mengenai hal-hal pribadinya.

Tapi akan masa dimana juga terjadi penolakan dari mereka. Berarti jangan terlalu dalam dulu. Berarti perlu lebih dalam lagi kita untuk belong untuk mereka. Perlu lebih banyak lagi daya, dana, dan doa yang harus kita bagiin dan korbanin untuk mereka.

Catatannya adalah pada saat-saat belief kita juga terkadang bisa masuk dalam ranah behavior. Bisa saja diterima dan tidak. Nah, karna itu meski sudah lewati masa belong. Pada masa belief ini belong itu harus terus dilakuin.

  1. Behaviour

Nah, selanjutnya saat udah bisa masuk ke hal-hal yang pribadi. Udah terbuka peluang besar untuk kita untuk menegur dan kasih masukan ke perilaku temen / keluarga kita.

Catatan untuk behavior sama dengan belief ya Mas Bro dan Mbak Bro. Karna ga cuma perut aja yang perlu terus dikasih makan. Hubungan yang baik juga perlu terus dikasih makan daya, dana, dan doa.

Baca Juga : Kalo Mau Bebas Jangan Mau Diperbudak

Karya Rosie Kerr

Kenapa Orang Terkenal Bisa Lebih Berpengaruh?

Ada kasus khusus untuk 3B diatas Mas Bro dan Mbak Bro. Ada saat dimana meski ga kenal dan ga lakuin 3B. Seseorang yang terkenal bisa kasih pengaruh lebih sama orang lain.

Jadi selain 3 hal diatas. Ada hal lain yang mempengaruhi orang lain. Prestasi dan karya. Saat seseorang melihat perjuangan, prestasi, dan karya orang lain yang membuatnya akhirnya dikenal. Itu juga bisa mempengaruhi orang lain sehingga belief dan behavior nya berubah.

Itu kenapa kata-kata, perbuatan, gaya hidup, dan pola pikir dari artis, penyanyi, olahragawan, dan orang terkenal lainnya bisa diikuti orang lain. Bisa mempengaruhi orang lain.

Itu kenapa artis, penyanyi, olahragawan, dan orang terkenal lainnya meski ga kenal secara pribadi. Tapi orang yang ngefans bisa merasa deket. Karna ada perasaan kagum dan empati sama mereka dan prestasi mereka.

Tapi seterkenal apapun seseorang pengaruhnya ga sekuat 3B yang dilakuin secara konsisten. Sebagus apapun karyanya seseorang pengaruhnya ga sekuat daya, dana, dan doa yang kita lakuin secara tulus dan rutin.

Baca Lagi : Menolong Bukan Karna Ditolong

Karya Jehyun Sung

Seni dan Matematika Dalam Memimpin

Ada 3 catatan lainnya yang harus kita tau dalam hal memberi pengaruh dan teguran sama orang lain. Secara matematika, teorinya pengaruh itu ada 3, yaitu

1.Leading down = 100%

Saat memimpin orang yang ada dibawah otoritas. Kita dapat memberikan pengaruh pengaruh penuh. Maka mereka akan mengikuti.

2. Leading = 50 %

Saat memimpin orang yang keadaannya sama dan kedudukannya sama dengan kita. Kita hanya dapat bisa kasih pengaruh setengah aja.

3. Leading up = 20%

Lalu pada akhirnya saat kita ingin memberikan pengaruh sama memimpin kita, orangtua,dan orang-orang yang ada kedudukannya diatas kita. Kita hanya dapat memberikan pengaruh 20%.

Tapi seninya adalah meskipun ada perhitungan diatas. Seninya adalah saat kita udah lakuin 3B dan udah berbagi dan berkorban daya, dana, dan doa. Perhitungan-perhitungan itu cuma sekedar angka aja.

Oh iya, 3B diatas ga hanya dipakai untuk tujuan menegur orang lain ya. Tapi bisa dilakuin dalam banyak tujuan baik. Karna hanya deket sama orang lain kita bisa bermanfaat lebih untuk mereka. Kalo sama kepentingan bisa aja orang deket dan saling bantu. Tapi kalo kebutuhan sudah berbeda, kepentingan udah beda, bahkan saat ada orang lain yang bisa kasih hal lebih. Maka kepentingan ga berguna sama sekali.

Saat kita udah deket sama orang lain maka saat ada masalah pun. Saat ada orang baru yang kasih keuntungan lebih sama mereka. Itu ga akan semata-mata bisa rubah 3B yang udah kita bagi dan korbanin buat temen dan keluarga.

#

Awalnya teguran adalah dukacita.
Tapi kalo mau terima akhirnya sukacita.

#

Suka nulis?

Ayo gabung jadi #KeluargaKita, nulis di kekitaan. Berkarya bareng-bareng dan dapatin hasil dari tulisan.

Hubungi kontak dibawah ya.

Pagi-pagi sarapan bubur
Beli ke Abang orang timur
Siapa yang mau ditegur
Hidupnya yang makmur

#BelajarHidup
20180424 1420WIB Selasa
Rumah Syahdan

Sumber Tulisan

Sumber Gambar
kompasiana.com dibuka pukul 16:59 WIB pada hari Selasa tanggal 24 April 2018
unsplash.com dibuka pukul 13:27 WIB pada hari Selasa tanggal 24 April 2018

Comments

2 tanggapan untuk “Gimana Cara Menegur Orang Tanpa Perlawanan? : #BelajarHidup”

  1. Avatar Ilham Sadli

    masuk akal juga…. tapi aku jarang sih buat negur orang, karena sebelum negur ngelihat diri dulu…. hahaha

    1. Avatar kita
      kita

      Salam Mas Bro dan Mbak Bro Ilham Sadli (IS)

      Konteksnya bisa dalam banyak hal sih Mas Bro IS.
      Kita bisa pake cara itu untuk deketin orang lain juga.
      Kalo sempet ada masalah sama orang lain. JUga bisa pake cara itu.

      Masuk akalnya yang menurut Mas Bro IS yang bagian mana nih?

      Mauliate
      Terimakasih

Tinggalkan Balasan