GERIMIS SEPI

GERIMIS SEPI

Puisi | Judul
1-9  A  B  C  D  E  F  G  H  I  J  K  L  M  N  O  P  Q  R  S  T  U  V  W  X  Y  Z

GERIMIS SEPI

Gerimis-gerimis hujan telah mendayu sepi
Membuat hati ini semakin terpojok dalam jeruji rindu
Hanya secangkir kopi menemani ruang kesendirianku ini,
Sambil mencoba mengusik sepi yang belum berujung.
Gundah rasa tak sehangat kopi yang baru kuseduhkan
Semua yang terjadi kini perlahan beranjak pamit bersama desiran angin dan rintikan hujan yang bersahutan
Aku harap engkau kian mendekatiku,
Melimpahkan rasa aman dalam kediaman jiwa
seperti senja yang selalu mengiringi langkah pulang burung-burung di udara kembali ke sarangnya,
sebelum malam menutup hari.
Jangan berlama-lama lama engkau berpaling
Sebab, lelahku pun kian mengganas jika hadirmu terus dalam misteri.
Tak perlu menyimpan galeri rasa pesimis,
Hadirmu selalu aku renungi, selalu kuhargai sepenuh hati,
Sampai raga ini kembali ke kehidupan yang abadi.

Baca Juga
ELEGI ANAK LARA
Jadilah Seperti Bunga di Taman

Suka menulis?

Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
tulisIN apa aja?

MeLirik puisi GERIMIS SEPI | Mario A. R

Salam #MasBro #MbakBro

Menurut mu apa makna puisi diatas?
Yuk Mulai #MeLirik

1. #MeLirik : Mario A. R

2. #MeLirik : Kendraura Syafa

Rasa rindu yang membuat sang penulis merasa kehilangan. ‘Aku’ mengharapkan sosok yang didambakan untuk cepat kembali, agar perasaannya tenang.

3. #MeLirik : namamu disini


(ceritamu disini)

Baca Juga
Cara Mendapatkan Uang Dari Menulis Puisi
Kirim Puisi Online Dapat Uang

Punya cerita tentang tulisan ini?
Silahkan komen dibawah ya.

Apapun mesin pencarinya.
kekitaan sumbernya.

Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.

pasangIN iklanmu disini!

GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.

Terimakasih
canva.com dibuka pukul 17:41 WIB pada hari Minggu tanggal 05 Desember 2021

karya penulis tulis
Yuk mulai #hidupdariKARYA

Kata kunci lain yang sering dicari…
puisiIN, tulisIN, Desember 2021, Desember, 2021,
Mario_A.R, GERIMIS SEPI, puisi,


Terbit

dalam

oleh

Comments

Leave a Reply