Benjolan dikepala umumnya akan mempengaruhi banyak hal dalam hidup seseorang. Mengingat, benjolan dapat terjadi di tulang, bawah kulit maupun di kulit kepala. Banyak hal yang mungkin menjadi penyebabnya, sehingga diagnosis yang tepat sangat dibutuhkan [1].
Apa itu Benjolan di Kepala ?
Benjolan dikepala mungkin akan menimbulkan beberapa hal, termasuk pembengkakan, nyeri maupun nyeri tekan. Benjolan di kepala mungkin akan muncul setelah seseorang mengalami beberapa hal termasuk jatuh, kecelakaan maupun trauma lainnya [3].
Selain itu, ada juga yang disebut dengan inion. Benjolan ini merupakan tonjolan alami di bagian belakang kepala yang menandai bagian bawah tengkorak [2].
Apakah Benjolan di Kepala Dapat Menjadi Kanker?
Benjolan di kepala sebagian besar tidak memiki sifat kanker, namun beberapa jenis kanker kulit mungkin menyebabkan benjolan di kulit kepala maupun wajah [2].
Adapun benjolan di kepala yang mungkin menandakan kanker antara lain [2]:
- Karsinoma Sel Skuamosa
Karsinoma sel skuamosa dapat menimbulkan benjolan di lapisan terluar kulit, di mana penampakannay mungkin akan mirip dengan kulit maupun tahi lalat yang bertumbuh berwarna merah, merah mudah atau lainnya.
- Melanoma Nodular
Melanoma nodular merupakan salah satu jenis kanker yang jarang terjadi, namun sangat mematikan. Benjolan yang muncul umumnya akan memiliki warna biru atau bahkan hitam.
- Karsinoma Sel Merkel
Karsinoma sel merkel adalah salah satu tumor agresif yang jarang terjadi, di mana akan menimbulkan benjolan berwarna merah hingga ungu selayaknya gigitan serangga.
Bedanya dengan gigitan serangga, benjolan ini akan tumbuh dengan cepat dan semakin besar dalam beberapa minggu.
Penyebab Benjolan di Kepala
Berikut ini merupakan beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab benjolan di kepala [2]:
Cedera Kepala
Benjolan di kepala paling umum diakibatkan oleh cedera kepala karena mengalami beberapa hal berikut ini [2]:
- Kecelakaan mobil
- Kecelakaan ketika olahraga
- Air terjun
- Pertengkaran yang melibatkan kekerasan fisik
- Trauma akibat benda tumpul
Benjolan muncul karena ketika mengalami cedera, hematoma kulit atau darah beku akan muncul. Mengingat, cedera kepala mungkin saja menyebabkan pendarahan kecil di bawah kulit.
Jika disebabkan oleh cedera, maka umumnya benjolan akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Perlu diperhatikan, jika mengalami cedera kepala hingga mengakibatkan pingsan maka sebaiknya memeriksakan di kedokter. Mengingat, pendarahan internal mungkin terjadi.
Rambut Tumbuh ke Dalam
Benjolan dikepala mungkin juga disebabkan oleh rambut yang tumbuh ke dalam. Biasanya, rambut akan tumbuh ke dalam setelah seseorang mencukur rambutnya.
Benjolan yang mungkin muncul umumnya akan berukuran kecil, berwarna merah dan cederung padat. Benjolan akibat rambut tumbuh ke dalam tidak berbahaya, namun jika mengalami infeksi hingga berisi nanah maka mungkin membutuhkan perawatan khusus.
Folikulitis
Folikulitis atau peradangan pada folikel akibat infeksi bakteri maupun jamur dapat juga menyebabkan benjolan dikepala. Umumnya benjolan akan berwarna merah seperti jerawat.
Folikulitis ini mungkin juga akan menyebabkan kulit kepala terasa gatal dan nyeri. Infeksinya pun jika tidak diobati dengan tepat akan dapat menjadi luka terbuka.
Keratosis Seboroik
Benjolan mungkin disebabkan oleh keratosis seboroik, di mana benjolan seperti kutil timbul sebagai pertumbuhan kulit non-kanker. Namun, umumnya benjolan yang disebabkan oleh keratosis seboroik ini tidak berbahaya.
Kista Epidermoid
Kista epidermoid merupakan kista yang muncul dalam bentuk benjolan kecil dan keras di bawah kulit akibat penumpuan keratin. Ini umumnya akan hilang dengan sendirinya. Warnanya pun cenderung berwarna seperti kulit, sehingga tidak membutuhkan perawatan maupun perlu dihilangkan, kecuali infeksi terjadi.
Kista Pilar
Kista pilar dapat juga menyebabkan benjolan dikepala, ukurannya bervariasi, namun umumnya tekstur, bentuk dan warnanya hampir mirip dengan kulit. Benjolan kista ini pun tidak menyakitkan ketika disentuh, dan tidak membutuhkan perawatan kecuali terjadi infeksi.
Lipoma
Lipoma merupakan benjolan tumor non kanker yang umumnya tidak berbahaya. Namun, jika tumor tumbuh maka dokter mungkin akan melakukan perawatan, termasuk dengan operasi pembedahan untuk mengangkat tumornya.
Pilomatriksoma
Pilomatricoma dapat juga menjadi salah satu penyebab benjolan dikepala. Umumnya, benjolan yang terbentuk hanya satu saja. Namun, benjolan mungkin akan tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Benjolan ini juga tidak terasa sakit.
Kanker Kulit
Kanker kulit dapat juga menyebabka benjolan dkepala. Jika benjolan terjadi karena alasan ini maka perawatan yang serius dengan dokter dibutuhkan.
Eksostosis
Exostosis, walaupun jarang namun mungkin dapat menjadi penyebab benjolan. Exotosis sendiri merupakan kondisi di mana terjadi pertumbuhan tulang di atas tulang.
Faktor Risiko Benjolan di Kepala
Sejauh ini tidak ada faktor risiko khusus untuk benjolan dikepala. Mengingat, penyebabnya sendiri beragam [3].
Kapan Harus Kedokter ?
Segera memeriksakan diri kedokter jika [2]:
- Benjolan terasa sakit yang parah
- Benjolan berubah baik penampilan maupun ukurannya
- Mengeluarkan nanah atau cairan
- Berdarah
- Terasa hangat ketika di sentuh
- Muntah
- Sakit kepala yang parah
- Sakit kepala yang tidak hilang hilang
- Mengalami gangguan keseimbangan
- Pusing
- Lesu
- Hilang ingatan
- Kesadaran menurun
- Kebingungan
- Cara bicara menjadi cadel
- Susah tidur
Diagnosis Benjolan di Kepala
Dalam melakukan diagnosis terhadap benjolan di kepala, dokter mungkin akan melakukan beberapa hal berikut ini [1]:
- Meninjau riwayat medis
- Melakukan pemeriksaan fisik
- Melakukan tes : sinar-X, Tes darah, Pencitraan resonansi magnetik (MRI), Elektroensefalogram (EEG), dan Pemindaian tomografi komputer (CT scan)
Cara Mengatasi Benjolan di Kepala
Cara mengatasi benjolan di kepala mungkin akan dibagi menjadi tiga berdasarkan penyebanya sebagai berikut [1]:
- Perawatan Untuk Benjolan Akibat Kondisi Kulit
Benjolan di kepala yang disebabkan oleh kondisi kulit mungkin akan dapat diatasi dengan [1]:
- Salep
- Obat yang diresepkan dokter
- Perawatan Untuk Benjolan Akibat Cedera
Benjolan yang disebabkan oleh cedera umumnya akan bergantung pada jenis cedera yang terjadi. Dokter akan membantu merekomendasikan perawatan yang sesuai.
- Perawatan Untuk Benjolan Akibat Tumor
Benjolan yang disebabkan oleh tumor umumnya akan mendapatkan perawatan yang lebih intensif dan memadai denagn dokter atau penyedia layanan kesehatan.
Secara umum, perawatan terhadap benjolan di kepala yang ringan mungkin akan meliputi [3]:
- Obat pereda nyeri yang dijual bebas (OTC) sepeti acetaminophen (Tylenol) dan/atau ibuprofen (advil, motrin) atau obat nyeri lain
- Istirahat
- Kompres dingin dengan es
- Kompres hangat
- Terapi fisik
Jika benjolan di kepala sedang atau parah, perawatannya sebagai berikut [3]:
- Operasi pengangkatan benjolan
- Obat resep untuk folikulitis parah, dengan antibiotik, obat atau salep antijamur
- Perawatan lanjutan yang sesuai untuk tumor seperti pengangkatan tumor, terapi radiasi dan/atau kemoterapi