walaupun tidak sedarah tapi tetaplah keluarga

sumber: Dream.co.id

Hai! panggil aja aku Mia, di sini aku mau cerita tentang keluargaku yang ku anggap sempurna walau dalam berbagai aspek kita termasuk keluarga yang ya lumayan hancur hehehe.

Aku merupakan anak paling besar dalam sebuah keluarga kecil yang berisikan 2 sepupu laki-laki dan nenek dari pihak ayah, sepupu ku bernama Rifal dan Nazar, aku dan Rifal usia kita hanya berbeda 2 tahun tetapi jenjang sekolah kita hanya berbeda 1 tahun jika dengan sibungsu Nazar usia kita berbeda 4 tahun tetapi jenjang sekolah hanya berbeda 3 tahun, oke mari mulai dengan cerita kita kenapa bisa sampai tinggal bersama nenek.

Orang tua kita bertiga sudah bercerai sejak kita kecil, orang tua ku sendiri bercerai saat aku berusia 3 tahun, sedangkan Rifal aku kurang tau karna sejak dia kecil dia sering pindah pindah kota dan sekolah sehingga tidak tau pasti tapi kita mulai sepakat bahwa saat kelas 1 SD dia akan bersekolah dan tinggal bersama neneknya, ya aku dan Rifal sangat lah dekat kita bahkan sering di bilang adek kakak padahal kita sepupu dari orang tua yang berbeda, beda situasi nya dengan si bungsu Nazar dulu kita tidak terlalu dekat dengan dia karna kenapa?, ya orang tua dia masih lengkap bahkan saat dia di jenjang SD kita yang sudah kehilangan peran orang tua merasa iri dah bahkan sering membully si bungsu dengan cara meninggalkan, membiarkan, dan tidak meminjamkan mainan. Tetapi saat dia menginjak kelas 3 SD orang tuanya mulai bercerai dan keadaan kita sampai sekarang sama.

Saat aku naik ke kelas 2 dan Rifal ke kelas 1 kalian tau apa yang terjadi? ya karna kebodohan ku aku pamer kepada teman teman SD bahwa ayah ku bekerja di Taiwan padahal gaji nya tidak seberapa, tapi aku berjanji pada mereka bahwa aku akan membeli kan apa yang mereka mau sampai di kelas 2 SD ayah ku pulang ke Indonesia dan dia tidak dapat membawa apa yang aku mau dan apa yang teman ku minta sebagai pembalasan rasa kesal mereka mereka mulai memalak uang jajan ku yang waktu itu hanya 2.000 perhari dan bahkan aku tidak di kasih bekal makan, jadi aku sering meminta sepupuku Rifal untuk mentraktir ku padahal uang jajan dia dan aku tidak ada bedanya.

sumber: poto sendiri

Hasil dari penyesalan sewaktu masa kecil dulu dan bentuk permintaan maaf aku sering menyisihkan uang saat SMP hanya untuk aku berikan pada sepupu-sepupuku. Setelah menginjak usia 14-15 tahun aku baru sadar bahwa hal yang dulu aku lakukan sangatlah salah, dan aku mulai belajar dalam situasi apapun bergaya lah sesuai kemampuan jangan hanya ingin terlihat bagus karna ingin pamer hal itu akan menjerumuskan mu ke sesuatu yang salah.

Itu dia cerita singkat tentang aku dan sepupu-sepupuku semoga kalian terhibur, apapun kondisi keluarga kalian tetaplah semangat karna di ahir Tuhan pasti tau apa yang terbaik untuk mu.


Terbit

dalam

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan