MITOS SAAT GERHAMA BULAN
Gerhana bulan adalah fenomena alam yang indah sekaligus menyeramkan bagi sebagian orang. Fenomena ini terjadi saat cahaya matahari yang seharusnya jatuh ke bulan dan terpantul, terhalang oleh bumi sehingga bayangan bumi menghalangi bulan dan bulan menjadi gelap. Di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia sendiri banyak mitos yang berkembang di masyarakat seputar gerhana bulan ini. Mitos tersebut telah dikabarkan secara turun-temurun dan seolah menjadi sebuah kepercayaan yang tak terbantahkan. Berikut ini adalah beberapa mitos seputar gerhana bulan dari berbagai penjuru dunia.
7. Kelahiran Moon Children, Anak Dengan Setan Jahat
Sumber : nypost.com (ilustrasi)
Masyarakat di Eropa pada abad pertengahan percaya sebuah mitos yang cukup menyeramkan. Mereka percaya bahwa jika sepasang suami istri melakukan hubungan intim pada saat malam gerhana bulan, maka akan berdampak menyeramkan terhadap anaknya. Mereka percaya nantinya anak tersebut akan dirasuki oleh roh setan jahat.
6. Dilarang Menyentuh Perut Wanita Sedang Hamil
Sumber : keepo.me
Mitos atau tahayul yang ada di masyarakat Eropa yang selanjutnya tidak kalah menyeramkan. Selama gerhana bulan, perempuan hamil dilarang untuk menyentuh perutnya selama gerhana bulan itu terjadi. Mereka percaya jika hal tersebut dilanggar, maka sang bayi akan memiliki tanda lahir. Tanda lahir itu tergantung dari kuat tidaknya sentuhan terhadap perut si ibu.
5. Makanan Dan Minuman Sudah Tak Murni Lagi
Sumber : historyanswers.co.uk
Pada waktu gerhana bulan parsial tahun 2017 silam di India, banyak dari mereka percaya bahwa makan dan minuman sudah tidak murni lagi dan tidak boleh dikonsumsi. Untuk mengurangi dampaknya, mereka menambahkan daun kemangi (tusschi) pada makanan dan air yang dianggap masih boleh dikonsumsi. Repot juga ya kalau gerhana bulannya terjadi sering-sering ?
4. Anak Akan Lahir Dalam Keadaan Cacat
Sumber : express.co.uk
Mitos ini juga dipercayai oleh masyarakat di India. Para wanita yang sedang dalam keadaan hamil sangat dilarang keluar rumah apalagi melihat gerhana bulan dengan mata telanjang. Mereka yakin bahwa jika hal tersebut dilakukan, maka si jabang bayi akan terlahir cacat. Wah, serem banget ya mitos yang satu ini ?
3. Dimakan Oleh Macan Jaguar
Sumber : wikimedia.org
Dalam sejarahnya, banyak juga suku-suku primitif di dunia yang percaya mitos saat gerhana bulan. Salah satunya adalah suku Inca. Mereka yakin bahwa, konon gerhana bulan terjadi karena si bulan dimakan oleh jaguar yang kelaparan. Waduh? Hebat banget ya jaguar bisa makan bulan ?
2. Dihilangkan Oleh Sosok iblis
Sumber : pinterest.com
Di masa lalu, masyarakat Mesopotamia meyakini bahwa gerhana bulan terjadi karena ulah dari iblis. Di zaman dahulu, cahaya bulan digunakan sebagai penanda waktu dan juga sebagai pertanian. Cahaya bulan yang berwarna merah dan perlahan hilang, menjadi hal yang sangat menakutkan di kala itu. Mereka percaya bahwa iblis menghilangkan cahaya rembulan tersebut.
1. Sebagai Tanda Akan Datangnya Kiamat
Sumber : ampera.co
Pada saat terjadinya gerhana bulan merah atau blood moon pada bulan juli 2018 yang lalu, banyak orang eropa menghubungkannya dengan akan segera datangnya hari kiamat. Namun, dari berbagai penelitian para ilmuwan, tidak ada hubungan antara gerhana bulan tersebut dan juga akan terjadinya bencana alam sampai menyebabkan kiamat. Jadi, selow saja… kalau ada gerhana ya.
Nah, itulah tadi beberapa mitos seputar gerhana bulan yang terjadi di berbagai belahan dunia. Sebagai manusia modern sudah sepatutnya kita tidak panik saat ada gerhana bulan. Tetap santai sajalah dan nikmati keindahan fenomena alam yang mengagumkan tersebut.
Sekian tentang MITOS SAAT GERHAMA BULAN.
Terima kasih.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.