Jika Jepang punya karate dan Korea punya taekwondo, Indonesia memiliki pencak silat sebagai seni bela diri tradisional. Pencak silat merupakan seni bela diri asal Indonesia yang menggunakan seluruh tubuh dan anggota badan, dari ujung jari tangan dan ujung jari kaki sampai kepala. Bahkan bagi wanita, rambut juga bisa digunakan sebagai alat bela diri.
Mengutip buku Keterampilan Dasar Pencak Silat oleh I Ketut Sudiana (2017: 2), ada empat aspek utama yang terkandung dalam pencak silat, yaitu olahraga, kesenian, bela diri, dan kerohanian (kebatinan). Biasanya, setiap perguruan pencak silat memiliki cara yang berbeda dalam menerapkan setiap aspek tersebut. Ada yang menitikberatkan pada unsur bela dirinya, tetapi ada juga yang menitikberatkan pada aspek seni dan kebatinan.
Karena menggunakan banyak pukulan dan tendangan, seni bela diri yang satu ini tentu memiliki teknik-tekniknya sendiri. Pada dasarnya, ada beberapa teknik dasar yang perlu diketahui, khususnya bagi pemula, yaitu:
Kuda-Kuda
Kuda-kuda merupakan posisi dasar dalam pencak silat untuk melakukan teknik selanjutnya. Teknik ini memperlihatkan sikap kaki dalam keadaan statis. Kuda-kuda juga digunakan untuk persiapan menyerang lawan sekaligus mempertahankan posisi agar tidak mudah jatuh saat berada dalam posisi bertahan.
Kuda-kuda bisa dilakukan dengan empat posisi, yaitu kuda-kuda depan, kuda-kuda belakang, kuda-kuda tengah, dan kuda-kuda samping.
Sikap Pasang
Sikap pasang adalah sikap taktik untuk menghadapi lawan dengan pola menyerang atau menyambut. Dalam pelaksanaannya, sikap pasang merupakan kombinasi dan koordinasi dari kuda-kuda, sikap tubuh, dan siap tangan.
Ada beberapa macam sikap pasang, yaitu sikap pasang satu sampai sikap pasang dua belas. Masing-masing sikap pasang tersebut terbentuk dari kuda-kuda yang berbeda.
Pola Langkah
Pola langkah adalah gabungan dan pengembangan dari arah gerak langkah dan teknik gerak langkah. Teknik ini dilakukan dengan menggerakkan kaki atau mengubah posisi kaki untuk mendekati atau menjauhi lawan guna mendapatkan posisi yang lebih menguntungkan.
Sama dengan sikap pasang, dalam pelaksanaannya, pola langkah juga dikombinasikan dan dikoordinasikan dengan sikap tubuh dan sikap tangan. Ada empat jenis pola langkah yang perlu dipelajari, yaitu langkah angkat, langkah geser, langkah seser, dan langkah lompat.
Belaan
Belaan adalah upaya menggagalkan serangan lawan dengan tangkisan atau hindaran. Belaan terbagi menjadi dua macam, yakni:
-
Tangkisan, dilakukan dengan menahan serangan lawan menggunakan tangan, kaki, dan tubuh. Jenis-jenis tangkisan meliputi tangkisan tepis, gedik, kelit, siku, jepit atas, potong, sangga, kepruk, kibas, dan lutut.
-
Hindaran, dilakukan tanpa menyentuh tubuh lawan. Hindaran terdiri dari tiga macam, yaitu elakan, egosan, dan kelitan.
Serangan
Serangan merupakan gerakan dalam pencak silat yang menggunakan lengan atau kaki untuk mengenai badan lawan. Serangan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
-
Pukulan, dapat dilakukan dengan cara tinju, tebak, totol, Bantul, dorong, dan sodok.
-
Tendangan, dapat dilaukan dengan menggunakan punggung kaki, telapak kaki, dan tumit. Ada beberapa macam tendangan, yaitu tendangan lurus, tendangan samping, dan tendangan melingkar.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.