3++ Manfaat Menjalankan Ibadah Puasa

3 Manfaat Menjalankan

  1. Meninggikan Derajat
    Pandangannya ini didasari oleh beberapa hadis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, salah satunya yang mengatakan:
    إِذَا جَاءَ رَمَضَانَ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنَ
    “Ketika Ramadan tiba, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan pun dibelenggu.” (HR Imam Muslim)
    Hal ini berarti umat Islam diimbau untuk memperbanyak ketaatan selama bulan Ramadan dan bulan-bulan setelahnya. Dibukanya pintu surga merupakan dorongan untuk memperbanyak ibadah. Apa artinya pintu yang terbuka tanpa ada seorang pun yang berkeinginan untuk memasukinya.
    Ditutupnya pintu neraka dan setan-setan dibelenggu mengandung arti dan anjuran untuk mensedikitkan maksiat dan mewaspadai bisikan setan. Manusia memang tidak mungkin sempurna dalam menghindari kesalahan. Namun, baik buruknya orang yang berpuasa murni tergantung pada dirinya sendiri. Karena itu, akan sangat tidak etis jika manusia dengan berbagai peluang kemuliaan derajat yang diberikan Allah di bulan Ramadan ini masih enggan berbuat baik dan malah berbuat jahat.
  2. Penghapus Kesalahan/Dosa
    Dasar dari faedah yang kedua ini adalah hadis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang mengatakan:
    مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
    “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim)
    Hal ini menandakan bahwa manusia diperbolehkan mengharapkan pahala serta merendahkan diri memohon upah/pahala dari Tuhannya. Meminta imbalan (pamrih) kepada Allah merupakan bentuk penyerahan diri, pernyataan keimanan, dan menyatakan kelemahan di hadapan-Nya. Berbeda halnya dengan pamrih antar sesama manusia yang seakan-akan menunjukkan ketidaktulusan. Di samping itu, manusia memiliki masalahnya sendiri-sendiri, sekuat dan setegar apa pun dia, sekaya dan semampu apa pun dia, manusia tidak mungkin lepas dari persoalan hidup, sehingga meminta imbalan kepada mereka, sama saja dengan menambahi beban hidup mereka.
  3. Memperbanyak/Menyempurnakan Ketaatan
    Imam Izzuddin bin Abdissalam al-Sulami memandang bahwa orang yang berpuasa mengingatkan mereka pada lapar dan hausnya ahli neraka. Beliau mengatakan:
    لأنّه تذكّر جوع أهل النار والظمأهم فحثّه ذلك علي تكثير الطاعات لينجو بها من النّار
    “Karena puasa mengingatkan kelaparan dan hausnya ahli neraka. Hal itulah yang mendorong orang berpuasa memperbanyak ketaatan kepada Allah agar terselamatkan dari api neraka.”
    Di sinilah pentingnya pengetahuan, karena pengetahuan bisa membuat manusia memperbaharui atau mengarahkan niat ibadahnya. Perkataan Imam Izuddin al-Sulami di atas, belum tentu terpikirkan oleh orang yang menjalankan ibadah puasa, tapi dengan membaca perkataannya, manusia bisa memahami kelaparan dan kehausan puasa dari sudut pandang lain, yaitu mengingatkan mereka pada kelaparan dan kehausan ahli neraka, sehingga mendorong mereka memperbanyakan ketaatan mereka kepada Allah agar tidak sampai mengalami kejadian itu selama-lamanya di neraka.
  4. Manfaat Tambahan
  • Ketika seseorang menjalankan ibadah puasa sesungguhnya tubuh kita melakukan proses detoksifikasi (pembuangan zat-zat/racun yang tidak diperlukan tubuh) secara optimal
  • Ketika menjalankan ibadah puasa, sel-sel dalam organ tubuh kita melakukan proses regenerasi (pembaharuan sel) dengan baik
  • Dengan berpuasa dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dimana fungsi dari sel-sel getah bening akan membaik 10 kali lipat

Terbit

dalam

oleh

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan