Siapa Sih yang Sebenernya Pantas Disebut Pahlawan?
Apa yang Harus Dilakukan Supaya Disebut Sebagai Pahlawan?
Pahlawan bukan yang punya kekuataan
Tapi orang yang punya pengaruh baik
Karna itu cuma ada di film dan impian
Gelar yang bisa didapat dengan cara licik
Salam Mas Bro dan Mbak Bro
Tepat 10 November adalah peringatan hari pahlawan nasional. Di hari ini, arek-arek Suroboyo dipimpin sama Bung Tomo merobek bendera Belanda, “katanya”. Buat mengenang peristiwa 10 November ini loh, 10 November dijadikan sebagai hari libur nasional.
Upacara hari pahlawan 10 November atau aksi-aksi heroik juga dilakukan buat mengenang jasa para pejuang kita. Pidato pahlawan disuarakan di sana sini demi mengingat jasa dan perjuangan pahlawan.
Baca Juga
1. Apa Sih Sebenarnya Itu Pengertian Hari Pahlawan?
2. 27 Pemuda Indonesia yang Berhasil di Usia Muda
Sebenarnya, jasa yang harus dikenang bukan hanya jasa pahlawan yang berjuang pada peristiwa 10 November aja loh. Ada orang-orang hebat yang selalu luput dari perhatian kita saat hari pahlawan tiba. Mau tau?
Ini nih 27 pahlawan sosial itu.
1. Drs. Suhaimi D.M.si
Drs. Suhaimi ini seorang dosen di Universitas Islam Negeri Suska Riau. Dosen satu ini rela mencabut paku dan skup pada pohon tanpa bayaran. Menurutnya, paku yang menancap akan menyakiti pohon. Pohon yang tertancap paku kambium dan lapisan kulitnya bisa rusak. Benar kan?
2. Luluk Kartika Wati
Siapa Luluk? Luluk ini seorang gadis berparas cantik yang punya hobi mendaki gunung. Luluk punya aktivitas sambilan saat mendaki, yaitu membersihkan sampah dan vandalation. Aktivitas membersihkan gunung dimulai karna keprihatinannya dengan keadaan gunung yang kotor.
Pada tahun 2011 Luluk mendaki Gunung Rinjani dan diteruskan ke Gunung Lawu. Saat itu, Gunung Rinjani dan Gunung Lawu keliatan penuh sampah dan coretan. Nah dua tahun berselang, Luluk mendaki Gunung Lawu dan ketemu sama keadaan yang sama. Berkat pengalaman yang ga mengenakkan ini, Luluk nekat loh membersihkan vandalism gunung tanpa bayaran.
Merasa ga sanggup ngelakuin seorang diri, Luluk mendirikan komunitas peduli Gunung. Komunitas ini dinamai CAV OT Mountain atau Clear Art Vandalism On The Mountain. Luluk bawa sendiri loh peralatan kayak kain lap sama tinner. Ga ada sedikitpun pemuda yang ikut gerakan ini dapat bayaran karna aksi yang udah dilakukan loh.
3. Sadiman
Pak Sadiman ini orang sederhana yang asalnya dari Wonogiri Jawa Tengah. Usia renta ga halangi si bapak buat tebar kebaikan. Ga dengan pidato kayak pahlawan ya, tapi si bapak lebih suka menanam buat wujudkan cinta sama tanah airnya.
Menurut pak Sadiman, merdeka itu bisa berarti harus merdeka dari kekeringan. Makanya, pak Sadiman nih rela tanam pohon beringin di hutan atas. Aksi mulia dari pak Sadiman udah dimulai sejak tahun 1990. Saat ini udah lebih dari 11.000 pohon udah dihijaukannya di hutan atas.
Niat awal pak Sadiman tanam pohon beringin ini buat hidupkan kembali sumber air. Karna usahanya ini, saat ini nih 3000 jiwa udah bisa rasakan aliran air bersih. Bahkan, Desa Geneng dan Desa Conto ga pernah lagi tuh kekeringan pas lagi kemarau.
4. Suderajat
Suderajat ini seorang karyawan pabrik tahu di Sumedang. Gajinya ga seberapa loh, bisa dibilang ngepres buat kebutuhan sehari-hari. Tapi, dibalik kekurangan ekonominya, Pak Suderajat ini masih peduli loh sama keadaan lingkungan.
Setiap pulang kerja, Suderajat sempetin diri buat menjaring Sampah di Bendungan Sintig. Ga ada yang menyuruhnya apalagi kasih upah. Tapi, Pak Suderajat selalu melakukannya semata-mata karna kepedulian.
Pak Suderajat ingat betul kalo dulu bendungan itu indah dan bersih. Pak Suderajat terus ajak teman-temannya buat bersihkan kembali Bendungan Sintig. Mulanya sih agak ragu karna ga punya biaya. Tapi, Suderajat meyakinkan kalo aksi ga butuh banyak biaya, tapi tenaga.
Ga cuma jadi sosok penggerak aksi, Suderajat dan temannya juga sisihkan uang buat beli peralatan kebersihan. Ga jarang juga Suderajat menyisihkan uang pribadi buat gantikan jala yang robek.
5. Paijo
Paijo adalah tukang sayur yang rela bersihkan sampah di selokan. Pria ini sering loh memangkal gerobak sayurnya di dekat selokan komplek. Kenapa?
Selokan yang kotor dan tergenang inilah yang undang perhatian Paijo. Pria ini ngerasa risih, makanya Paijo rela bersihkan. Ga ada yang bayar Paijo loh buat lakukan itu.
Ga tanggung-tanggung, Paijo bersihkan selokan setiap pagi. Kalo buat Paijo, selokan yang kotor itu sumber penyakit juga banjir. Aksi Paijo akhirnya menggugah semangat warga kompleks loh. Warga yang ga pernah bersihkan selokan pun, juga mulai membersihkan selokan bersama Paijo.
6. Pak Aburi
Seorang pemulung penyelamat lingkungan rasanya pas buat menyebut Pak Aburi ini. Usinya memang udah senja, tapi masih juga mulung sekaligus bersihkan sampah. Kalo pemulung biasanya mengais sampah di pinggiran sungai, beda sam Pak Aburi. Bersama temannya, Pak Aburi ini lebih pilih mulung di bawah jembatan di tengah aliran sungai.
Pak Aburi melakukan itu semata-mata buat urai sampah di bawah jembatan. Menurut Pak Aburi, sampah itu mesti diurai biar ga nyumbat sungai. Nyari sampah di pinggir sungai jauh lebih gampang buat Pak Aburi.
7. Ibu Aminah
Ibu Aminah ini wanita yang sederhana. Ukuran rumahnya cuma 6×6 meter, tapi aktivitas di dalamnya sangat luar biasa loh. Wah, apa sih?
Sehari-hari, Ibu Aminah mengajari warga sekitar Sungai Andiri mengaji. Wanita ini ajarkan iqra sampe membaca alquran. Menariknya si ibu ini ga minta biaya alias upah seperser pu loh.
8. Asnat Bell
Kita ga akan sangka kalo Asnatt Bell adalah guru honorer yang dibayar 7000 per bulan. Gaji yang diterima ga cukup buat makan sehari-hari, tapi Asnat mengajar ikhlas. Dua tahun kemudian, gaji Asnat naik jadi 25.000 per bulan. Pas tahun berikutnya, gaji Asnat naik lagi jadi 100.00 per bulan.
Meski gaji yang didapat sangat sedikit, Asnat Bell ga nyerah. Asnat terus perjuangkan pendidikan di NTT. Sampe saat ini, Asnatt Bell telah habiskan waktu 14 tahun buat mengajar dan bayaran pas-pasan loh.
9. Firmansyah
Sama kayak Asnat Bell, Firmansyah ini juga guru honorer dengan bayaran ga pantas. Firmansyah cuma terima 50.000 per bulan biasanya tuh dibayarkan 3 bulan sekali. Gaji itu emang jadi 500.000/3 bulan. Tapi, tetap aja ga cukup buat menghidupi keluarganya.
Buat Firmasnyah, mengajar adalah pekerjaan suka-suka. Artinya, jika dibayar ya Alhamdulillah kalaupun ga dibayar juga ga apa. Buat menghidupi keluarga, Firmansyah jadi tukang kayu dan mbuka bengkel kecil-kecilan.
10. Ai Dewi
Ai Dewi adalah seorang wanita berhijab yang mengabdikan diri buat dunia pendidikan. Selama 22 tahun, Ai Dewi rela mengajar suku badui tapi ga dibayar sepeserpun. Ai Dewi juga rela loh berkeliling cuma demi mengajar membaca, menulis, dan berhitung. Ga jarang, Ai malah diusir karna dinilai mencemari adat suku badui.
Sampe saat ini, Ai Dewi udah mengelilingi lebih dari 60 kampung. Kini Ai udah diakui sebagai guru honorer di salah satu Madrasah Ibtidaiyah. Bener-bener ya, perjuangan Ai ini bisa dibilang sebagai perjuangan kelas pahlawan.
11. Dr. Padmosantjotjo
Dr. Padmo adalah seorang pahlawan sosial Indonesia yang berhati mulia. Kok bisa? Meski ga dibayar, Dr. Padmo mau pisahkan kembar siam Yuliana Yuliani. Peristiwa ini terjadi pada 21 Oktober 1987. Ga cuma itu, dokter ini juga bantu biaya hidup dan menguliahkan Yuliana Yuliani.
12. Solihah BA
Memang tepat kalo guru itu disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Kenapa? Hal itu kebukti sama Solihah BA.
Solihah ini sosok wanita yang rela mengajar mengaji 35 tahun ga dibayar sama sekali. Solihah mengajar ngaji penuh kesederhanaan. Solihah punya prinsip kalo rezeki adalah urusan Tuhan.
13. Sri Mulyati
Gelar pahlawan sosial Indonesia patut diberikan pada wanita satu ini. wanita yang udah ga bersuami ini punya 12 anak. Sri tinggal di pemukiman pemulung dalam sebuah rumah kardus. Tapi, Sri Mulyati rela mengajar ngaji para pemulung secara gratis.
14. Kanto
Siapa sih Kanto?
Kanto mengabdikan diri di klenteng Xian-Ma yang ada di Jalan Sulawesi, Makasar. Pria ini abdikan dirinya selama 10 tahun di klenteng ga dibayar loh. Menurutnya, yang dilakukan itu bentuk penghormatan pada leluhur dan juga panggilan Tuhan.
15. Een Sukaesih
Een Sukaisih adalah wanita yang pantas menerima ucapan hari pahlawan. Kenapa? Di balik kondisinya yang lumpuh total, Een rela mendidik tapi ga terima bayaran loh. Sehari-hari, wanita lumpuh ini mengajar les dan mengaji secara gratis. Bagi wanita ini mengajar itu kewajiban meski udah pensiun dari profesi guru.
16. Pak Dul
Pak Dul ini seorang tukang becak renta yang punya hobi tambal jalanan loh. Pas malam hari, sepulang menarik becak Pak Dul selalu keliling menambal jalanan. Mana ada yang mau ya lakukan hal kayak Pak Dul gini?
Ini bukan pekerjaan sambilan loh ya, tapi ini wujud cinta Pak Dul pada kota Surabaya. Aksi Pak Dul sempat menarik perhatian netizen. Ga cuma itu, Walikota Surabaya pernah datang dan berikan bantuan buat Pak Dul. Keren ya cinta si bapak ini buat kota tercinta.
17. Dokter Aznan Lelo
Profesi Dokter ga dijadikan Aznan Lelo sebagai sarana buat cari uang. Menurut Aznan, dokter itu profesi yang punya tujuan buat mengobati orang sakit. Jadi, dokter satu ini malah ga pernah menarik biaya seperpun buat masyarakat yang berobat.
Setiap harinya, ratusan orang datang ke rumah praktek dokter ini di Kota Matsum, Medan. Dokter Aznan Lalo mulai praktik tahun 1978 lalu. Wah, lama juga ya. Dirinya ga pasang plang, tapi pasien terus mengalir dan terus dilayani dengan senang loh. Kok bisa sih? Keren ya.
18. Abdur Rohim
Abdur Rohim ini pria penggagas komunitas Saber (pembersih ranjau paku). Keren ya namanya.
Aksi ini dimulai tahun 2011. Saat itu, Abdur Rohim lihat ada satu keluarga yang sedang tuntun sepeda karna bannya kempes. Dirinya jadi inget kalo pernah juga alami hal yang sama.
Nah karna rasa prihatin ini, Abdur Rohim sama temennya (Siswanto) memunguti paku di jalanan pake cara manual. Ga lama berselang, banyak orang yang ikuti aksi ini loh, tapi pake magnet. Semua lakukan itu ikhlas loh ga terima bayaran sepeserpun.
19. Aiptu Agus Dwi Santoso
Sosok pahlawan pria ini seorang polisi loh, sering disapa dengan sebutan Mbah Agus. Sehari-hari, simbah ini kayuh sepeda onthel dan menyebrangkan anak sekolah. Mbah Agus selalu sebrangkan siswa SDN 1 Klampok, Wanasari, Brebes sana loh. Ini dilakukan sukarela ga dibayar loh ya.
Sebelum adanya Mbah Agus, anak-anak di SDN ini disebrangkan sama satpam. Tapi, satpam ini cuma bertahan 1,5 bulan aja. Satpam ini behenti karna merasa gaji yang diterima dikit. Tapi Mbah Agus?
20. Rissal Assor dan Nur janah
Nama Rissal Assor dan Nur Janah emang ga pernah disebut saat peringatan hari pahlawan. Ga ada juga orang yang kasih ucapan hari pahlawan sama mereka. Tapi, dua orang ini terus berusaha memajukan pendidikan di Sofifi, Maluku Utara.
Rissal Assor dan Nur Janah ini pasangan penyandang cacat yang mengajar di SLB. Rissal ajarkan musik kalo Nur ajarkan ketrampilan. Selama mengajar, dua orang ini cuma dapat uang ganti transport yang jumlahnya jauh dari kata cukup loh. Kasian kan.
21. Mbah Basri
Mbah Basri ini sosok renta yang ga ada pamrih jaga kelestarian hutan. Setiap hari, Mbah Basri ini menyusuri hutan buat melindungi satwa sama tanaman yang ada di dalamnya. Udah 15 tahun aksi ini dijalankan loh. Selama itu pula ga ada bayaran yang diterima, sukarela aja
Hal kayak gini luput dari perhatian semua orang saat hari pahlawan tiba. Tapi, Mbah Basri tetep setia lakukan “patroli hutan”. Ga jarang juga Mbah Basri ini tegur dan bujuk penebang hutan biar ga ngrusak hutan.
22. Dr. Lo Siaw Ging
Dr Lo begitu biasa disapa. Dokter sau ini sosok renta yang udah pake tongkat saat berjalan. Dr. Lo lakukan praktik di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo. Uniknya, dokter renta ini nih ga pernah perhitungkan untung rugi dalam mengobati pasiennya.
Dr. Lo ga segan bertanya pada pasiennya kayak gini loh “apakah Anda memiliki uang atau tidak?” Jika pasien ga punya uang, Dr. Lo bersedia bantu tebuskan resep secara gratis loh. Uang yang dipake buat nebus dulunya ya uang pribadi dokter ini. Tapi, saat ini udah ada donatur yang ikut bekerja sama dengan Dr. Lo ini.
23. Theresia Mia Tobi
Theresia ini wanita asal Balawatang, Nawatoke, Wulanggitang, Flores, NTB. Apa istimewanya wanita ini sih?
Theresia adalah sosok pahlawan lingkungan yang udah berhasil hijaukan daerahnya. Wanita ini punya prisnsip “1 pohon ditebang maka 1000 pohon ditanam”. Karna usahanya, Theresia dianugrahi Kalpataru perintis lingkungan tahun 2010 loh.
24. Duha Juhari
Siapa Duha Juhari? Aksi Duha Juhari emang sederhana banget kalo dibandingkan aksi pada peristiwa 10 November. Tapi, apa yang dilakukannya udah bisa merubah kehidupan warga sekitar Gunung Tanpomas loh. Selama 26 tahun, Duha Juhari udah mampu menghijaukan kaki Gunung Tanpomas seorang diri, tanpa bayaran loh.
25. Dra. Endang Sulistiyowati
Nama wanita ini ga pernah disebut saat upacara hari pahlawan 10 November. Tapi, Ibu Guru SMAN 2 Probolinggo ini punya jasa yang besar. Ibu Guru satu ini nih menggagas aksi tanam 23.000 pohon bakau di lahan seluas 5 Ha. Ga cuma itu aja loh, Ibu Guru ini juga menyuarakan SAJIPO (satu jiwa satu pohon).
26. Pak Sariban
Pak sariban ini punya cara sendiri buat wujudkan cinta tanah airnya loh. Pak Sariban ga cuma orang yang suka membaca pidato pahlawan. Tapi juga wujudkan aksi nyata. Di usia Pak Sariban yang udah senja, Pak Sariban tetap kayuh sepeda buat membersihkan Kota Bandung.
Pak Sariban ini bukanlah pekerja Dinas Sosial loh. Tapi, terus berkeliling sambil bawa rombong bertuliskan “Peduli LIngkungan” sama “Jagalah Kebersihan”.
27. Aleta Baun
Aleta Baun ini sosok yatim piatu. Aleta dibesarkan oleh suku Mollo. Karna dibesarkan di lingkungan adat, Aleta tumbuh jadi pemimpin suku. Aleta Baun punya jiwa kepimimpinan. Makanya Aleta Baun jadi orang pertama yang maju saat sukunya terancam.
Baca Juga
1. Apa Sih Sebenarnya Pengertian Sumpah Pemuda?
2. 27 Pemuda Indonesia yang Paling Berpengaruh Di Media Sosial
Hal ini terbukti saat Aleta lakukan protes saat Gunung Anjaf dan Nausus mulai dirambah Industri. Aleta berjuang keras buat jaga kelestarian Gunung Anjaf dan Nausus slama 11 tahun. Usaha Aleta Baun berhasil karna akhirnya tahun 2007 industri tambang di gunung tersebut ditutup. Wow keren …
Itulah tadi 27 pahlawan sosial Indonesia yang keberadaannya jarang kita ketahui ya. Meski jasanya ga pernah kelihatan alias ke-ekspose saat hari pahlawan 10 November tiba.
27 orang hebat ini tetap melakukan aksi dengan ikhla loh. Ga pake bayaran dan ga berharap ucapan hari pahlawan. 27 orang ini terus lakukan aksi buat Indonesia. Keren banget deh.
Sumber Tulisan:
Ade Sulaeman. 2015.Dokter Lo. Bertahun-Tahun Mengabdi Kepada Pasien Miskin intisari-online.com/inspiration/figure/dokter-lo-bertahun-tahun-mengabdi-kepada-pasien-miskin diakses pukul 10:28 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Alfido. 2015. Pak Dul Tukang Becak Yang Memperbaiki Jalan di Surabaya Tanpa Digaji tuai Pujian warga alfido.com/2015/05/13/pak-dul-tukang-becak-yang-perbaiki-jalan-di-surabaya-tanpa-digaji-tuai-pujian-warga/ diakses pukul 08:30 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Andri Donnal Putera. 2016. Kisah Para pembersih ranjau paku di jakarta megapolitan.kompas.com/read/2016/06/22/15000071/kisah.para.pembersih.ranjau.paku.di.jakarta?page=all diakses pukul 09:35 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Anonim. 2016. Bantu Cerdaskan Pemulung, Guru Ngaji Ini Rela Berbagi Ilmu Tanpa Dibayar kabarmakkah.com/2016/05/bantu-cerdaskan-pemulung-guru-ngaji-ini-rela-berbagi-ilmu-tanpa-dibayar.html?m=1 diakses pukul 10:18 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Arfi Bambani Amri. 2013. Aleta Baun, Perempuan Pahlawan Lingkungan Dari NTT news.viva.co.id/news/read/405691-aleta-baun-perempuan-pahlawan-lingkungan-dari-ntt diakses pukul 13:00 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Ari Susanto. 2015. Seorang Diri, Sadiman Memerdekakan Desanya Dari Kekeringan rappler.com/indonesia/103441-menanami-hutan-sadirman-memerdekakan-desa-gendol-dari-kekeringan diakses pukul 10:45 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Arrazi Ibrahim. 2014. Para Guru Ini Rela Mengajar Tanpa Memikirkan Besar Gaji Yang Mereka Terima arraziibrahim.com/the-real-guru/ diakses pukul 09:15 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
A Prianggoro. 2016. Dokter Padmo ‘Pisahkan’ Kembar Siam Yuliana-Yuliani Tanpa Bayaran, Bahkan Biayai HIngga Kuliah tribunnews.com/nasional/2016/08/27/dokter-padmo-pisahkan-kembar-siam-yuliana-yuliani diakses pukul 09:50 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Eddie prayitno. 2014. Kakek Uzur 15 Tahun Jaga Hutan Tanpa Dibayar daerah.sindonews.com/read/845657/22/kakek-uzur-15-tahun-jaga-hutan-tanpa-dibayar-1395201088 diakses pukul 08:46 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Eka Hakim. 2016. Kisah Kanto, 10 Tahun Mengabdi di Klenteng Tanpa Dibayar liputan6.com/regional/read/2431276/kisah-kanto-10-tahun-mengabdi-di-klenteng-tanpa-dibayar diakses pukul 09:57 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Farkhan. 2016. Menolak Uang Pemberian Guru: “Ini Pengabdianku” berita.suaramerdeka.com/monolak-uang-pemberian-guru-ini-pengabdianku/ diakses pukul 09:27 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Hawania Dhiera Reninda. 2016. Inilah 5 Wanita Pahlawan Lingkungan Hidup Indonesia hawania.blogspot.co.id/2016/04/inilah-5-wanita-pahlawan-lingkungan.html?m=1 diakses pukul 10:50 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Ikaboxmine. 2011 . Menjadi Guru Tanpa Bayaran Selama 35 Tahun ikabox.blogspot.co.id/2011/02/menjadi-guru-tanpa-bayaran-selama-35.html?m=1 diakses pukul 10:35 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Ika Fuji Rahayu. 2016. Pasutri Disabilitas Mengajar Tanpa Gaji Setiap Hari Menyeberang Laut jawapos.com/read/2016/01/16/15892/Pasutri-disabilitas-mengajar-tanpa-gaji-setiap-hari-menyeberang-laut diakses pukul 09:35 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Misran Fauzie. 2016. Nenek Iki Rela Mengajar Quran Tanpa Dibayar rumahzakat.org/nenek-iki-rela-mengajar-quran-tanpa-dibayar/ diakses pukul 11:18 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Redaksi Liputan 6. 2010. Kakek Penyelamat Lingkungan Tanpa Pamrih liputan6.com/news/read/275732/kakek-penyelamat-lingkungan-tanpa-pamrih diakses pukul 13:20 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Reza Perdana. 2016. Layani Ratusan Pasien, dokter di medan rela dibayar sesuka hati liputan6.com/regional/read/24522196/layani-ratusan-pasien-dokter-di-medan-rela-dibayar-sesuka-hati diakses pukul 08:15 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Karlina Lubis. 2012. Pak Sariban, Pahlawan (Lingkungan) Dari Bandung kompasiana.com/r-karlinalubis/pak-sariban-pahlawab-lingkungan-dari-bandung_55193f2ba333111316b6593e diakses pukul 12:55 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Vanesa Putri. 2016. Lumpuh Total, Een Sukaesih Mengajar Anak-anak Tanpa Bayaran fourlook.com/post/lumpuh-total-een-sukaesih-mengajar-anak-anak-tanpa-bayaran-33858.html diakses pukul 10:06 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Yenti Aprianti. 2009. Suderajat, Antara Tahu Dan Irigasi bukan-tokohindonesia.blogspot.co.id/2009/06/suderajat-antara-tahu-dan-irigasi.html?m=1 diakses pukul 10:57 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Yosia Margaretta. 2016. Wanita Cantik Ini Sukarela Besihkan Vandalisme di Gunung Indonesia travel.kompas.com/read/2016/10/03/191000727/wanita.cantik.ini.sukarela.bersihkan.vandalisme.di.gunung.indonesia diakses pukul 09:00 WIB, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016
Sumber Gambar:
4.bp.blogspot.com diakses pukul 14:07 WIB, pada hari Selasa, 01 Nopember 2016
adriewongso.com diakses pukul 13:54 WIB, pada hari Selasa, 01 Nopember 2016
artikel.masjidku.id diakses pukul 5:31 WIB, pada hari Kamis, 27 Oktober 2016
baperonline.files.wordpress,com diakses pukul 14:00 WIB, pada hari Selasa, 01 Nopember 2016
borderless-photography.blogspot.co.id diakses pukul 13:38 WIB, pada hari Selas, 01 Nopember 2016
brilio.net diakses pukul 13:46 WIB, pada hari Selasa, 01 Nopember 2016
cdn.sindonews.net diakses pukul 14:03 WIB, pada hari Selasa, 01 Nopember 2016
www.dakwatuna.com pukul 11:37 WIB, pada hari Sabtu, 19 November 2016
deviantart.com diakses pukul 10:17 WIB, pada hari Kamis, 16 Agustus 2009
dongengbudaya.wordpress.com diakses pukul 2:29 WIB, pada hari Kamis, 27 Oktober 2016
harianterbit.com diakses pukul 11:06 WIB, pada hari Sabtu, 19 November 2016
huwik.com diakses pukul 2:25 WIB, pada hari Kamis, 27 Oktober 2016
jpnn.com diakses pukul 14:01 WIB, pada hari Selasa, 01 Nopember 2016
kabarmakkah,com diakses pukul 13:45 WIB, pada hari Selasa, 01 Nopember 2016
kkcdn-static.kaskus.co.id diakses pukul 13:45 WIB, pada hari Selasa, 01 Nopember 2016
kompas.com diakses pukul 5:38 WIB, pada hari Kamis, 27 Oktober 2016
kompasiana.com diakses pukul 5:35 WIB, pada hari Kamis, 27 Oktober 2016
langitperempuan.com diakses pukul 14:05 WIB, pada hari Selasa, 01 Nopember 2016
liputan6,com diakses pukul 13:51 WIB, pada hari Selasa, 01 Nopember 2016
mutiarabelah.blogspot.co.id diakses pukul 5:42 WIB, pada hari Kamis, 27 Oktober 2016
photography.blogspot.co.id diakses pukul 13:42 WIB, pada hari Selasa, 01 Nopember 2016
sukasukadesy.blogspot.co.id diakses pukul 13:44 WIB, pada hari Selasa, 01 Nopember 2016
wajibbaca.com diakses pukul 13:58 WIB, pada hari Selasa, 01 Nopember 2016
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.