11 Quotes Story of Kale yang Jadi Tanda Toxic Relationship
Salam #MasBro #MbakBro ..
Siapa sih yang ga tau film Story of Kale?
#MasBro Story of Kale banyak kata-kata bijak nih. Bahasanya kita sesuaiin sama bahasa kekitaan ya.
Baca Juga : Cinta Butuh Diuji?
11 Quotes Story of Kale yang Jadi Tanda Toxic Relationship
Film Story of Kale: When Someone’s in Love yang rilis pada 23 Oktober 2020 lalu merupakan spin-off dari film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Berfokus pada kehidupan Kale (Ardhito Pramono) sebelum bertemu dengan Awan, Story of Kale menceritakan bagaimana kisah cinta masa lalu Kale yang terjebak dalam toxic relationship dengan musisi bernama Dinda (Aurélie Moeremans).
Keinginan Kale membuat Dinda lepas dari Argo (Arya Saloka) yang toxic seakan sirna, karena hubungan Kale dan Dinda pun sebenarnya gak kalah beracun dengan hubungan Dinda dan Argo. Ada banyak peristiwa dan kalimat manipulatif yang diucapkan oleh tiga tokoh ini. Yuk, kita simak apa saja quotes dari film Story of Kale yang menjadi tanda hubungan beracun berikut ini.
1. “Aku gak pernah suka sama teman-teman kamu” – Argo
Argo adalah mantan pacar Dinda yang sangat toxic dan pemukul. Untuk status pacar, jelas saja Argo belum berhak sepenuhnya membatasi ruang pergaulan Dinda, apalagi meyerang mental Dinda dengan menjelekan teman-temannya Dinda. Pasangan yang baik gak akan pernah meminta kamu untuk kehilangan teman, kecuali jika temanmu adalah pelaku kriminal.
2. “Rencana hari ini rusak karena kerjaan kamu yang gak ada gunanya, goblok!” – Argo
Kata-kata tersebut dilontarlan Argo pada Dinda kala rencana jalan-jalan mereka rusak. Dinda menganggap makian-makaian kasar tersebut ‘normal’ lantaran ia dibesarkan dalam keluarga yang toxic dan saling berteriak satu sama lain. Padahal yang diucapkan Argo adalah salah satu contoh kekerasan verbal. Jika diteruskan berada dalam hubungan seperti ini, maka korbannya akan mengalami kerusakan emosional.
3. “Dia tuh gak kasar, kok. Dia kayak begitu cuma kalau lagi emosi doang” – Dinda
Salah satu ciri-ciri toxic relationship adalah pemakluman yang tidak masuk akal. Di film ini, Dinda merasa hubungannya dengan Argo tidak salah karena Argo hanya sedang emosi sesaat ketika melakukan kekerasan verbal. Padahal jauh dilubuk hatinya, Dinda terluka dengan sifat Argo.
Sudahkah kamu jujur terhadap diri sendiri dalam sebuah hubungan? Memaklumi sifat buruk pasanganmu demi menghindari koflik justru akan menghasilkan luka yang lebih dalam lagi.
4. “Aku justru gak bisa jadi pacar yang baik buat dia” – Dinda
Verbal abuse yang dilakukan Argo berhasil untuk memanipulasi dan mengontrol Dinda, sehingga Dinda akan selalu berkorban dan menyalahkan diri sendiri ketika ada masalah. Jika kamu memiliki pikiran-pikiran seperti ini tanpa dasar yang jelas, segera putuskan pasanganmu.
5. “Aku lima tahun sama Argo bukan cuma dipukuli doang, kok. Banyak hal-hal yang bikin aku senang” – Dinda
Pasangan yang kerap memukul adalah pertanda jelas seseorang berada dalam hubungan yang beracun, tak peduli seberapa indah kenangan yang sudah dilalui bersama. Jika pemakluman oleh korban seperti ini dibiarkan terus menerus, maka akan berakibat buruk bagi kondisi mentalnya.
6. “Aku akan turuti semua mau kamu, asal kamu tetap di sini” – Kale
Besar di keluarga broken home membuat Kale tak kalah toxic. Ucapan manis yang Kale lontarkan bisa membuat hati Dinda dan penonton berdebar, namun banyak yang tidak sadar bahwa dalam kata tersebut tersimpan keobsesian yang ujung-ujungnya manipulatif juga. Kale terlalu takut hidup tanpa cinta sampai-sampai rela melakukan apa saja, bahkan hal berbahaya sekalipun.
7. “Kenyataannya egois sih, tapi setiap kamu perhatian terhadap orang lain aku jadi enggak kebagian. Aku mau jadi satu-satunya” – Kale
Saat Kale menyatakan cinta pada dinda, ia mengucapkan kalimat egois yang tidak Dinda sadari. Orang kayak Kale akan mengucapkan sederet argumen berlandaskan cinta untuk mendukung kegoisannya, padahal semua alasan tersebut sangat bersifat manipulatif.
Hidupmu gak cuma soal pacaran saja, kan? Jangan sampai kehadiran si dia membuat kamu merelakan apa pun, termasuk kebahagiaanmu sendiri.
8. “Terus gimana?! Aku harus baca isi kepala kamu!” – Kale
Komunikasi menjadi salah satu kunci untuk menyelesaikan konflik. Namun, disini konteks komunikasi yang dilakukan oleh Kale dan Dinda tidak berimbang, dimana Dinda yakin bahwa Kale akan selalu posesif dan gak mempercayai setiap perkataanya. Atas dasar itulah, Dinda selalu menyimpan hal-hal yang ia alami sendirian.
Jika kamu merasa tidak percaya diri untuk jujur dengan pasanganmu, maka harus segera pertimbangkan kembali hubungan yang sedang kamu bangun, nih!
9. “Aku gak apa-apa kamu selingkuh, asal kamu tetap di sini” – Kale
Dalam hubungan, ada banyak hal yang tidak sejalan dengan keingian kita. Namun, kamu tidak boleh berada dalam hubungan saat pasanganmu bebas melakukan apa saja, sedangkan kamu terus membiarkan diri sendiri tersakiti. Kata-kata yang Kale ucapkan ini jelas salah, karena berkomitmen sama artinya dengan bahagia bersama-sama, bukan satu orang saja yang bahagia.
10. “Dia akan berubah suatu saat nanti” – Dinda
Mengubah pasangan menjadi lebih baik adalah keinginan semua cewek. Namun obsesi mengubah pasangan yang tidak mau berubah justru malah bikin hubungan jadi gak sehat. Kamu mulai bikin pemakluman yang diluar nalar demi menunggu si dia berubah. Padahal banyak kejadian hal ini gak berhasil, dan jadi bumerang untuk dirimu sendiri.
11. “Kamu ngapain aja? Aku gak percaya!” – Kale
Kale menuduh Dinda melakukan hubungan badan saat Dinda bertemu dengan mantannya, Argo. Kale bahkan memeriksa tempat tidur untuk memastikan hal tersebut. Ketidakpercayan yang bersifat merendahkan seperti ini adalah ciri-ciri hubungan beracun. Pelaku akan selalu menuduh korbannya berselingkuh dan tukang bohong, lalu ia merengek meminta maaf meskipun kemudian mengulangi lagi perbuatan buruknya.
Nah, itulah sebelas quotes dari film Story of Kale yang menjadi pertanda sebuah hubungan beracun. Dari film ini kita belajar bahwa move on dari toxic relatioship tidak semudah yang dipikirkan. Sebelum pergi ke hubungan selanjutnya, korban dari hubungan beracun perlu masa tenang untuk memaafkan keadaan dan mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Sebagai korban, berhenti memaklumi tindakan pasanganmu dan dengan tegas mengetahui kapan harus meninggalkannya.
Apa kata bijak yang kau sukai?
Udah pernah cari ulasannya ga?
Coba cari di website ini?
Kalo belum ada, silahkan daftar disini.
Mau tanya? klik kekitaan.com/mauNULIS
Baca Juga : Bukber | Dzakiyyah Lainun Zain
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Suka menulis?
Silahkan daftar untuk menulis chord / lirik lagunya.
Sama seperti di youtube #MasBro #MbakBro akan mendapatkan penghasilan dari views.
Mari #HIDUPdariKARYA
Mau tanya? klik kekitaan.com/mauNULIS
Sumber Tulisan https://www.idntimes.com/hype/entertainment/tian-9/11-quotes-story-of-kale-yang-jadi-tanda-toxic-relationship-c1c2/11
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.