Untuk Guru
Ada beberapa hal menarik akhir-akhir ini di Twitter. Cukup viral menurut ku. Ada beberapa orang membagikan foto kesuksesan mereka baik di bangku kuliah maupun di pekerjaan. Bukan sesuatu yg ganjil sebetulnya, hanya yg membuat saya tertarik adalah caption postingan mereka yg menyindir guru-guru mereka. Seolah-olah sedang melampiaskan dendam masa lalu terhadap guru, yg mungkin kala itu meng under estimate mereka.
Tentu saja saya tidak ingin membuat suatu pembelaan atau penghakiman bagi si penulis ataupun kepada gurunya. Saya menyadari ada orang yg menyimpan kepedihan yg begitu dalam karena ada alasan untuk itu. Sebab hanya psikopat lah yg bisa membenci tanpa alasan.
Saya beruntung dan bersyukur bahwa saya tidak memiliki kepahitan kepada guru-guru ku. Aku sadari sedari dulu ku bukan lah murid yg pandai dan berprestasi, selain itu juga aku bukan murid yg patuh jadi tidak mengherankan jika dalam banyak hal aku sering mendapatkan kemarahan dari guru-guru ku. Namun menurut ku hal itu tak lantas membuatku layak membenci mereka.
Meski ku akui bahwa ada guru-guru tertentu yg mendapatkan tempat spesial di hati ku karena perlakuan mereka secara pribadi kepada ku, dan ada yg hanya biasa saja, tapi saya tetap meletakkan rasa hormat yg tinggi kepada semua guru yg pernah mengajar aku dari bangku sekolah dasar sampai sarjana.
Meski kehidupan ku masih jauh dari sukses namun aku bukan lah seorang yg gagal. Hidup ku cukup tak berkekurangan, aku berpengetahuan dan bisa menghadapi dunia ini. Dari semua pencapaian itu ada sebagian peran guru yg mengantar kan ku sampai ke level ini.
Walau Soe Hoek Gie pernah berkata, “guru yg tidak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah”. Tapi aku memilih untuk tidak mengikuti ungkapan itu. Walaupun dari sekian banyak guru yg pernah mengajari ku ada beberapa yg egois dan tidak bisa menerima masukan namun aku memilih untuk menghormati mereka. Aku lebih baik mendoakan guru-guru baik yg sebagian sudah almarhum daripada mengutuki guru-guru yg ku pandang kurang baik.
Buat seluruh guru ku, yg beberapa ada di FB ini, terima lah salam hormat dari murid mu ini. Terima kasih atas segala ilmu yg telah kalian ajarkan.
Meskipun hari guru masih beberapa hari lgi, namun aku ingin mengucapkan lebih awal, selamat hari guru.
Dumai, 12 November 2019
Sekian tentang topik Untuk Guru.
Terima kasih.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.