Salam #MasBro #MbakBro
Suku Bali Aga adalah salah satu subsuku bangsa Bali yang menganggap mereka sebagai penduduk bali yang asli. Bali Aga disebut dengan Bali pegunungan yang mana sejumlah suku Bali Aga terdapat di Desa Trunyan. Istilah Bali Aga dianggap memberi arti orang gunung yang kurang cerdas karena mereka berada didaerah pegunungan yang masih kawasan pedalaman dan belum terjamah oleh teknologi.[1]
Asal Usul
Penduduk asli Bali, dikatakan telah datang ke Pulau Bali, sebelum gelombang migrasi Hindu-Jawa, dari desa Bedulu. Menurut legenda, hiduplah raja terakhir Pejeng (kerajaan Bali tua), yaitu Sri Aji Asura Bumi Banten, yang memiliki kekuatan supranatural. Dia bisa memotong kepalanya tanpa merasa sakit dan meletakkannya kembali. Suatu hari, kepala sang raja tanpa sengaja jatuh ke sungai dan hanyut. Salah seorang pelayannya, panik, memutuskan untuk segera memenggal babi dan mengganti kepala raja dengan kepala binatang itu. Karena malu, raja bersembunyi di sebuah menara tinggi, melarang siapa pun untuk melihat dia. Namun, ada seorang anak kecil yang menemukan rahasia tersebut dan sejak itu, raja ini dikenal sebagai Dalem Bedulu, atau Dia-yang-berubah-kepala. Alasan yang lebih ilmiah adalah teori bahwa itu berasal dari nama Badahulu atau “desa hulu”. Setelah kerajaan Pejeng, Kekaisaran Majapahit naik ke tampuk kekuasaan.
Budaya
Masyarakat Bali Aga hidup terisolasi di daerah pegunungan. Wisatawan yang ingin mengunjungi desa-desa tertentu juga harus berhati-hati dengan faktor geografis yang ada. Ketika berkunjung pun, harus menghargai adat istiadat setempat serta mengamati ritual-ritual seperti proses pengawetan kehidupan yang mereka miliki.
Di Tenganan, kegiatan pariwisata lebih mudah, karena penduduknya lebih ramah. selain itu ada festival tiga hari yang disebut Udaba Sambah diadakan selama bulan Juni atau Juli.
Bahasa
Penduduk Bali Aga menggunakan dialek Bahasa Bali mereka sendiri. Bahasanya pun berbeda antara satu desa dengan desa lainnya, misalnya yang digunakan penduduk desa Tenganan berbeda dengan desa Trunyan.Masih ada pertanyaan?
Masih butuh informasi lainnya?
Silahkan chat sama mimin kita, buat minta dibuatin tulisannya ya kekitaan.com/ButuhTulisan
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Suka menulis?
Silahkan daftar untuk menulis tentang fakta Indonesia lainnya.
Sama seperti di youtube #MasBro #MbakBro akan mendapatkan penghasilan dari views.
Mari #HIDUPdariKARYA
Mau tanya? klik kekitaan.com/mauNULIS
Terimakasih
id.wikipedia.org dibuka pukul 12:27 WIB pada Hari Senin tanggal 16 November 2020
Referensi
- ^ James Danandjaja (1989). Kebudayaan petani desa Trunyan di Bali: lukisan analitis yang menghubungkan praktek pengasuhan anak orang Trunyan dengan latar belakang etnografisnya. Penerbit Universitas Indonesia. hlm. 1. ISBN 97-945-6034-0.
Artikel bertopik Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
Kata kunci lain yang sering dicari …Suku Bali Aga, Suku Bali Aga di Bali, Suku Bali Aga di Kepulauan Bali, Suku Bali, Suku di Bali, Suku Indonesia, Suku di Indonesia
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.