Taukah kamu apa itu lupus?
Penyakit lupus atau lupus eritematosus adalah penyakit autoimun kronis yang dapat menyebabkan peradangan di beberapa bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, hingga otak. Lupus bisa dialami oleh siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh wanita.
Risiko terjadinya lupus juga meningkat jika seseorang berjenis kelamin wanita, berusia 15–45 tahun, dan memiliki anggota keluarga dengan penyakit lupus.
Apa saja itu, yuk kita simak.
1. Faktor Risiko Penyakit Lupus
Faktor Hormon:
- Usia, lupus memang bisa menyerang segala usia, tetapi usia 15 sampai 40 tahun merupakan usia yang paling sering didiagnosis penyakit ini.
- Jenis kelamin, lupus lebih sering menyerang wanita daripada pria.
Faktor Genetik:
- Ras. Gangguan ini lebih rentan terjadi pada orang-orang dengan kulit berwarna, terutama pada ras Asia, Afrika, dan Hispanik.
- Riwayat keluarga. Seseorang yang memiliki kerabat tingkat pertama atau kedua dengan penyakit lupus akan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkannya.
Faktor Lingkungan
- Merokok. Peningkatan jumlah kasus dalam beberapa dekade terakhir kemungkinan dapat disebabkan oleh paparan tembakau yang lebih tinggi.
- Paparan sinar matahari. Beberapa sumber mengatakan jika pancaran sinar matahari yang terkena tubuh kemungkinan dapat meningkatkan risiko dari lupus.
- Pengobatan. Sekitar 10 persen kasus lupus mungkin terkait dengan obat.
- Infeksi virus. Hal ini dapat memicu gejala pada orang yang rentan terhadap SLE.
baca juga: Jenis Penyakit Kista
2. Gejala Lupus
- Nyeri dan kaku sendi
- Penurunan berat badan
- Demam
- Sariawan
- Mudah lelah
- Kulit sensitif
Masih banyak kejelasan lainnya TENTANG LUPUS.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.