Apa itu Pemasaran Produk?
Kenapa Product Marketing itu penting?
Kali ini yang share adalah Alysha Paxia Susilo.
Apa hubungan dari Media Planning dengan Product Marketing?
Silahkan ceki-ceki gambar dibawah ya.
01. Apa Itu Product Marketing?
Sebelum masuk ke produk marketing, kita mulai dari marketing dulu ya.
Marketing adalah ilmu dan seni tentang explore, membuat, dan menyampaikan nilai untuk memuaskan kebutuhan target market. Ini menurut Bapak Marketing, Dr Philip Kotler ya.
Ada 2++ Fungsi Marketing, apa aja itu?
- Product Marketing
Fokus: kenapa produk/jasa dibutuhkan. - Marketing Communication
Penawaran ke banyak orang
Rincian mengenai ini pernah kita bahas disini
Jadi…
Pemasaran Produk adalah gimana cara kita membuat kebutuhan atas sebuah produk supaya dibeli.
Pemasaran Produk ke nilai dan kebutuhan
- Strategi Produk
- Pengembagan Produk
- Pemasaran Produk
A. Product Marketing
- Analisis Pasar
Market kita seperti apa?
Apa faktor internal dan eksternal?- Ukuran pasar & kesempatan;
- Kebutuhan dan kemauan customer;
Petakan dulu. - Kompetitor
Siapa?
Apa kelebihan mereka?
Apa yang bisa kita tiru?
kita mau bedain dibagian mana? - Analisa PESTEL & SWOT
PESTEL: Political, Economic, Social, Technological, Environmental and Legal analysis
SWOT: Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats analysis
- Pemilihan Pasar
Siapa yang mau kita target?
Gimana caranya?
Lalu tentuin apa nilai dari produk kita?- Segmen
- Seleksi
- Target
- Posisi
- Product Value Proposition
Pemasaran produk adalah dasar untuk menjalankan komunikasi produk.
Sebelum kita mulai membuat produk, kita harus tau dulu masalah dan solusinya.
Misal:
Ada orang sakit kepala. Kita harus tau dulu, dia sakit kepala kenapa? Dia sakit karna apa? Supaya solusinya tepat.
2++ Tipe Masalah dan Tujuan
- Negatif
Pain points, kebutuhan customer.
Sakit kepala: obat penghilang pusing. - Positif
Gain points, kemauan customer.
Beli produk karna ngikutin tren.
8++ Tips untuk Analisa dan Seleksi Marketing
- Siapa yang butuh bantuan/support?
- Apa masalahnya?
- Apa solusinya?
- Apakah kita kredibel?
Kasih solusi ada kemapuan/sertifikasi - Berapa yang butuh solusi itu?
- Berapa dampak/keuntungan yang kita dapat?
Dampak sosialnya gimana?
Cuannya berapa? - Berapa lama proses tukar nilai bisa jalan?
Customer Lifetime Value
Makanan x Rumah
Setiap hari butuh makan x ga tiap hari butuh rumah.
02. Gimana cara Persiapan Sebelum Pemasaran Produk?
Apa yang harus kita lakuin sebelum mulai kampanye pemasaran?
Pahami 2 hal vital ini dulu
Cocokin: Profile customer x Peta Nilai
- Masalah x Pain reliever
- Kemauan x Gain creator
- Kerjaan x Produk dan jasa
Kenali audiens kita melalui:
Klasifikasi berdasarkan, demografi, geografi, psikografi, dan behavioral.
Karakter x Segmen Customer:
Studi Kasus:
Sayur box targetnya siapa?
Silahkan jawab di kolom komentar ya.
03. Apa Itu Value Proposition
Value Proposition adalah janji/komitmen yang mau kita kasih sama customer, supaya mereka pilih kita dibanding yang lainnya.
Misal: kita mau jual rumah dengan harga fair.
Maka pastiin kita selalu update harga-harga yang fair di Indonesia, misalnya.
Kenapa Value Proposition ini penting?
Karna ini akan menjadi dasar dari setiap apapun kegiatan pemasaran yang akan kita lakuin.
Jadi semua harus nyambung.
Misal:
1. Jangan bilang jual produk yang simpel tapi landing page nya ribet.
04. Gimana Cara Mengkomunikasikannya ke Audiens?
Ada beberapa langkah, yaitu:
1. Jadi kita bisa kenali Value Proposition-nya dengan cara?
- Apa yang akan didapatkan customer?
- kenapa lebih baik dari yang lain?
- Apa yang orang hanya bisa dapat dari kita?
2. Cara Meng-komunikasi-kan Value Proposition?
Catatan: kurangi over tanpa ada bukti.
Misal:
– kecap terbaik di Indonesia.
– sendal nomor 1 di Indonesia.
Perubahan Produk bisa saja terjadi kapan pun: seiring pertumbuhan produk & audiens
Apa aja komponen Value Proposition?
Value Proposition = Masalah + Konsekuensi + kualitas + manfaat.
Elevator Pitch = Apa + layanan + target customer + Value Proposition
Elevator Pitch = [brand] nawarin [layanan] untuk [target customer] supaya [Value Proposition]
Jawaban Studi Kasus: Sayurbox
Studi Kasus: Amartha
05. Gimana Cara Kenali Kompetitor?
Liat mereka muncul dimana aja.
- Website & aplikasi.
- Platform
- Official store
- App Store, google play, chrome webstore
- Social Media
- Press release/news
- Format konten lain
Pelajari apa yang bisa kita ATM – Amati Tiru Modifikasi.
Contoh:
Kenapa disebut potensial kompetitor: ada kemungkinan memberikan layanan yang sama.
06. Masalah & Journey Customer
Balik lagi ke funnel marketing:
Cara dapatkan perhatian audiens?
Balik lagi ke funnel visualization:
Apa harus dilakukan selama customer journey?
Supaya hubungan brand dengan customer tetep langgeng.
Simulasi VP:
Berikut gambarnya sekilas ya.
Liat filenya disini.
Kesimpulan
…
Pertanyaan
- Gimana cara ngukur seberapa banyak audiences nya? Apakah ada approach yg cukup reliable?
Pertama kenali dulu marketnya.
Bisa pake data kompetitor.
Kalo ga ada bisa liat siapa butuh, lalu cari siapa audiens itu lewat jumlah penduduk di lokasi itu.
Misal mau jual rumah untuk yang mau nikah. Tinggal liat, umur berapa mau nikah, liat data statistiknya. - Apa maksudnya “How long that this value exchange can run?”
… - Gimana kalo udah terlanjur mulai pasarin produk?
Refresh aja, paralel sama proses bisnis. - Gimana metode untuk mengatasi PMnya kalo ada perubahan produk ditengah bisnis?
Misalnya
a. Berubah produk
IG yang dulu kayak foursquare lalu berubah versi grid, seperti sekarang?
b. Nambah produk
Gojek, jadi goride, gocar, dan go2 lainnya?
Siapkan data untuk marketing communication.
Pastiin berjalan dengan smooth.
Kasih tau ke customer. - Kapan kita tau harus berubah produk/nambah produk/bahkan berhenti produk marketing?
Saat penjualan stuck. - Gimana caranya membagi market segment? apakah ada scientific approach untuk tau jenis-jenis market segment? atau ada web tools online yg bisa dipake untuk research jenis market dan besarannya?
Bisa mulai dari klasifikasi berdasarkan, demografi, geografi, psikografi, dan behavioral. Pake BPS, We Are Social x Hootsuite, & katadata.
2 orang bahkan meski pake produk yang sama, segmentasinya akan berbeda secara demografi dan behavioral.
Misal, 1 perempuan 1 laki-laki. - …
- Pertanyaan mu disini
- …
Mau tau lebih banyak tentang Pemasaran Produk?
Ikutan revoU course aja.
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.