Pecinta Pagi Yang Dingin puisi, cinta, ibu, guru, adalah, contoh, tentang alam, kemerdekaan, pendek, syair puisiIN tulisIN-karya kekitaan - karya selesaiin masalah

Pecinta Pagi Yang Dingin | puisi

Pecinta Pagi Yang Dingin

Samar samar ku dengar
Suara adzan subuh berkumandang
Aku beranjak dari tempat tidurku
Ku basuh wajahku dengan air wudhu
Sujud ku menyembah kepada pemilik hidupku

Ah….pagi yang cerah…
Udara dingin membasuhku
Ku kayuh sepeda ku menyusuri jalan setapak
Sepi…
Sunyi…
Ku hirup udara pagi yang sungguh menyejukkan hati

Ku telusuri jalan jalan menuju ke pantai indah
Ku dengar deburan ombak bernyanyi lembut
Oh….jiwaku kegirangan
Senyum simpul memenuhi bibirku
Sesekali aku memejamkan mata
Menikmati sejuknya udara pagi ini

Betapa girangnya hatiku
Serasa hilang semua beban hidup yang membelenggu
Di sepanjang jalan yang ku lalui
Aku bernyanyi lirih
Memuji kebesaran Tuhan
Mengagumi indahnya negri ku ini
Jiwaku penuh puji pujian
Ku bawa kembali pulang
Hati yang senang dan riang gembira….

Baca Juga
Sebatas Rindu
Jadilah Seperti Bunga di Taman

Suka menulis?

Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
tulisIN apa aja?

Punya cerita tentang tulisan ini?
Silahkan komen dibawah ya.

Apapun mesin pencarinya.
kekitaan sumbernya.

Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.

pasangIN iklanmu disini!

GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.

Terimakasih
canva.com dibuka pukul 13:58 WIB pada hari Kamis tanggal 11 November 2021

karya penulis tulis
Yuk mulai #hidupdariKARYA

Kata kunci lain yang sering dicari…
tulisIN, November 2021, November, 2021,
Lisa Hen, Pecinta Pagi Yang Dingin,


Terbit

dalam

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan