Brand kekitaan gambarIN-karya kekitaan - karya selesaiin masalah (1)

Palagan Ambarawa

👁️27x   💬0 🕗02:11 menit

Nama Perang
A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L   M   N   O   P   Q   R   S   T   U   V   W   X   Y   Z

Kenapa perang Palagan Ambarawa terjadi?
Siapa sih tokohnya?

Kapan terjadi?

Salam #MasBro #MbakBro

Palagan Ambarawa adalah sebuah peristiwa perlawanan rakyat terhadap Sekutu yang terjadi di Ambarawa, sebelah selatan SemarangJawa Tengah.

Pertempuran Ambarawa mulai saat pasukan Sekutu dan NICA (Pemerintahan Sipil Hindia Belanda) mulai mempersenjatai tawanan perang Belanda di Ambarawa dan Magelang. Setelah itu, kemarahan penduduk setempat terpicu.  Hubungan pun semakin runyam saat Sekutu mulai melucuti senjata anggota Angkatan Darat Indonesia.

1. Kronologi

A. Latar Belakang

Insiden di Magelang adalah awal Pertempuran Ambarawa. Pada 20 Oktober 1945, Brigade Artileri dari Divisi India ke-23 ato militer Inggris mendarat di Semarang yang dipimpin oleh Brigadir Bethell.

Republik Indonesia memperkenankan Bethell mengurus pelucutan pasukan Jepang. Ia juga boleh buat evakuasi 19.000 interniran Sekutu (APW) yang berada di Kamp Banyu Biru Ambarawa dan Magelang. Tapi, ternyata orang-orang NICA (Netherland Indies Civil Administration) ato Pemerintahan Sipil Hindia Belanda memboceng Bethell dan kawan-kawan.

Baca Juga
Siapa Sih Abdul Halim Majalengka?
Siapa Sih Tino Sidin?

Mereka kemudian mempersenjatai para tawanan Jepang.  Setelah itu, pada 26 Oktober 1945, insiden ini pecah di Magelang. Pertempuran pun berlanjut antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan tentara Inggris.  Pertempuran sempat berhenti setelah kedatangan Presiden Soekarno dan Brigadir Bethell di Magelang pada 2 November 1945.

Mereka pun mengadakan perundingan untuk melakukan gencatan senjata.  Melalui perundingan tersebut tercapai sebuah kesepakatan, antara lain: Pihak Inggris akan tetep menempatkan pasukannya di Magelang buat lakuin kewajibannya melindungi dan mengurus evakuasi APW.

Jalan raya Magelang-Ambarawa terbuka bagi lalu lintas Indonesia dan Inggris.  Inggris ga akan mengakui aktivitas NICA dalam badan-badan yang berada di bawah kekuasaannya. Sayangnya, pihak Inggris mengingkari perjanjian tersebut.  Kesempatan dan kelemahan yang ada dalam pasal tersebut dipergunakan Inggris untuk menambah jumlah pasukannya yang berada di Magelang.

B. Puncak Pertempuran

Pada 20 November 1945, di Ambarawa pecah pertempuran antara TKR di bawah pimpinan Mayor Sumarto dan pasukan Inggris.

Pada 21 November 1945, pasukan Inggris yang berada di Magelang ditarik ke Ambarawa dan dilindungi oleh pesawat-pesawat udara. Setelah itu, pertempuran mulai berkobar pada 22 November 1945, saat pasukan Inggris melakukan pengeboman terhadap kampung-kampung di sekitar Ambarawa.

Pasukan TKR bersama pasukan pemuda lain yang berasal dari Boyolali, Salatiga, dan Kartasura membentuk garis pertahanan sepanjang rel kereta api dan membelah Kota Ambarawa. Dari arah Magelang, pasukan TKR dari Divisi V/Purwokerto di bawah pimpinan Imam Adrongi melakukan serangan fajar.  Serangan ini bertujuan untuk memukul pasukan Inggris yang berkedudukan di Desa Pingit. Pasukan Imam pun berhasil menduduki Pingit.

Sementara itu, kekuatan di Ambarawa semakin bertambah dengan datangnya 3 Batalion yang berasal dari Yogyakarta. Mereka adalah Batalio 10 Divisi X di bawah pimpinan Mayor Soeharto, Batalion 8 di bawah pimpinan Mayor Sardjono, dan Batalion Sugeng.  Meskipun tentara Inggris udah dikepung, mereka tetep mencoba hancurin kepungan tersebut. Tembakan meriam menghujani Kota Ambarawa.

Untuk mencegah jatuhnya korban, TKR diperintahkan untuk mundur ke Bedono oleh masing-masing komandannya.
a. M. Sarbini Bala memimpin  bantuan dari Resimen 2.
b. Onie Sastoatmodjo memimpin Batalion Polisi Istimewa
c. Kolonel Holand Iskandar memimpin rapat koordinasi di Desa Jambu.
Batalion dari Yogyakarta berhasil menahan gerakan musuh di Desa Jambu.

Rapat ini menghasilkan terbentuknya suatu komando yang disebut Markas Pimpinan Pertempuran bertempat di Magelang. Setelah itu pada 26 November 1945, salah satu pimpinan pasukan harus gugur. Ia adalah Letnan Kolonel Isdiman, pemimpin pasukan asal Purwokerto.

Posisinya pun digantikan oleh Kolonel Soedirman.  Sejak saat itu, situasi pertempuran berubah semakin menguntungkan pihak TKR.  Pada 5 Desember 1945, musuh berhasil terusir dari Desa Banyubiru.

C. Akhir Pertempuran

Pada 11 Desember 1945, Kolonel Soedirman mengadakan perundingan dengan mengumpulkan para komandan sektor.

Berdasarkan dari laporan para komandan sektor, Kolonel Soedirman menyimpulkan bahwa posisi musuh udah terjepit.

Maka perlu segera lancarin serangan terakhir, yaitu:

1. Serangan pendadakan serentak dari semua sektor.
2. Tiap-tiap komandan sektor memimpin serangan.
3. Para pasukan badan-badan perjuangan (laskar) disiapkan sebagai tenaga cadangan.
4. Serangan akan dimulai pada 12 Desember pukul 04.30.

Pada 12 Desember 1945, pasukan TKR bergerak menuju target masing-masing.  Dalam kurun waktu 1,5 jam, mereka udah berhasil mengepung kedudukan musuh dalam kota. Kota Ambarawa dikepung selama empat hari empat malam. Pasukan Inggris yang udah merasa terdesak berusaha untuk memutus pertempuran.  Pada 15 Desember 1945, pasukan Inggris meninggalkan Kota Ambarawa dan mundur ke Semarang.

pasangIN iklanmu disini!

GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.

2. Tokoh

A. Letkol Isdiman

Letnan Kolonel Isdiman : Perwira Tentara Keamanan Rakyat
Tempat Tanggal Lahir : Pontianak, 12 Juli 1913.
Tentang :
Letkol Isdiman adalah orang kepercayaan dari Kolonel Soedirman untuk mengatur siasat pertempuran di Ambarawa.

Dia menjadi pemimpin pasukan yang berasal dari Purwokerto. Semasa perjuangannya, Isdiman udah berusaha nunjukin keberanian dan kemampuannya sebagai seorang pemimpin.
Pesawat tempur RAF memberondong tembakan pada 26 November 1945. Karena itu Sewaktu jalanin tugas, Isdiman harus gugur. Setelah itu, ia pun dibawa ke Magelang. Tapi, Letkol Isdiman gugur dalam perjalanan menuju ke Magelang.

B. Jenderal Sudirman

Di masa itu jabatan Soedirman adalah Kolonel. Dia sendiri memimpin pasukannya pake taktik gelar supit urang.

Supit urang adalah…
a. Pengepungan rangkap dari kedua sisi sehingga musuh benar-benar terkurung. b. Suplai dan komunikasi dengan pasukan induknya putus sama sekali.

Setelah bertempur selama 4 hari, pada tanggal 15 Desember 1945 pertempuran berakhir dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa dan Sekutu mundur ke Semarang.

C. Yon. Imam Adrongi

D. Yon. Soeharto

E. Yon. Soegeng

3. Hasil

A. Monumen Palagan Ambarawa

Membangun Monumen Palagan Ambarawa sebagai simbol kemenangan perang. 

B. Hari Jadi TNI Angkatan Darat / Hari Juang Kartika

Mengabadikan Hari Jadi TNI Angkatan Darat / Hari Juang Kartika pada tanggal yang sama kemenangan perang.


Apapun mesin mencarinya
kekitaan adalah sumbernya

Sekilas Palagan Ambarawa

Brand kekitaan gambarIN-karya kekitaan - karya selesaiin masalah
Subjek Tentara Indonesia
Tentara Inggris
Waktu20 Oktober – 15 Desember 1945
TempatAmbarawa, Kab. Semarang, Jawa Tengah

Catatan
karya ini adalah tentang #OrangIndonesia yang berkarya #untukIndonesia.
Kalo ada orang yang menurut mu perlu muncul disini.
Silahkan klik logo WA dibawah ya
.

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Suka menulis?

Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
tulisIN apa aja?

Terimakasih
Adryamarthanino, Verelladevanka dan Nailufar, Nibras Nada. Pertempuran Ambarawa: Latar Belakang, Tokoh, Akibat, dan Akhir. kompas.com diakses 12:00 WIB pada hari Selasa tanggal 31 Agustus 2021
Dinas Sejarah TNI Angkatan Darat Bandung. (1981). Riwayat Hidup Singkat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Dinas Sejarah Militer Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
Dinas Sejarah TNI Angkatan Darat Bandung. (1981). Riwayat Hidup Singkat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Dinas Sejarah Militer Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
id.wikipedia.org diakses 12:00 WIB pada hari Selasa tanggal 31 Agustus 2021
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto. (2019). Sejarah Nasional Indonesia VI Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia (1942-1998). Jakarta: Balai Pustaka.

karya penulis tulis
Yuk mulai #hidupdariKARYA

Kata kunci yang sering dicari …
Perang Ambarawa, Perang Palagan Ambarawa, Perang Ambarawa, Tokoh Perang Ambarawa, Waktu Perang Ambarawa, Latar belakang Perang Ambarawa, Kronologi Perang Ambarawa,
Palagan Ambarawa, Tokoh Palagan Ambarawa, Waktu Palagan Ambarawa, Latar belakang Palagan Ambarawa, Kronologi Palagan Ambarawa,

Comments

Tinggalkan Balasan