Kenapa Kita Butuh Audit SEO ?
Kapan Waktunya Tepat Buat Audit SEO Website Kita?
Telan ludah sebelum ngomong
Persiapan dulu sebelum bekerja
Biar Jasa SEO mu ga dapat bodong
Coba pastiin mereka punya kinerja
Salam #MasBro #MbakBro Tulisan ini khusus dibuat untuk #MasBro #MbakBro Jasa SEO
Pernah gagal pake jasa SEO?
Mau tau gimana bisa pake jasa SEO secara efektif?
Kali ini kita mau bahas tentang bagaimana caranya melakukan audit SEO dan #MasBro dan #MbakBro akan tau kalo sebenernya ga semua audit merupakan mimpi buruk.
Kenapa Kita Butuh Audit SEO ?
Kalo kita pikirin berapa banyak waktu yang dibutuhin SEO, kita bakal susah untuk nge-jawabnya. Biar kata bener, nih, bagi sekian banyak kegiatan SEO, seperti dapetin ribuan backlink yang kualitasnya rendah ga cuma buang waktu, tapi bener-bener bisa nge-rusak peringkat kita, tapi ga begitu dengan audit SEO. Audit SEO uda pasti ga akan nge-buang waktu kita.
Yep, audit menyeluruh buat satu situs gede bisa berlangsung berhari-hari, bahkan berminggu-minggu, dan tanpanya kita bagai sedang masuk kedalam kegelapan.
Pada dasarnya, tujuan utama dari audit SEO, sih, untuk ngasih ide, sejauh mana upaya SEO yang uda kita capai. Kalo ga ada pengetahuan ini, ga masuk akal untuk nge-lakuin suatu kegiatan SEO, karna kita ga tau apa yang kita dapetin balik dari mereka. Inilah makanya, kenapa seorang profesional SEO kali-kali perlu juga untuk melakukan audit SEO (tentu aja lebih baik lagi dilakuin secara rutin).
Jelajahi Situs Kita
Sebelum kita mulai dengan langkah-langkah analisis audit SEO, kita butuh ngelakuin beberapa persiapan.
Pertama, jelajahi situs kita. Langkah Ini bakal ngasih tau kita kalo-kalo situs kita memiliki bagian yang ga bisa diakses sama search engine. Kalo uda nemu yang begitu, kita bisa langsung tau kenapa mereka ga punya peringkat yang baik.
Yah boro-boro, wong mereka bahkan ga punya peringkat sama sekali.
Kan … mereka ga termasuk dalam database search engine.
Untuk menjelajahi situs, kita perlu bantuan alat. Sekarang, sih, uda ada banyak alat bantu untuk nge-lakuin crawling ato menjelajah.
Tapi kalo boleh… sih
Mau rekomendasiin Search Engine Spider Simulator. Alatnya sederhana, bisa ngasih tau kita mana bagian yang diindeks dari situs kita dan mana yang ndak.
Periksa Apa yang Search Engine Katakan tentang Situs Kita
Sebuah alat jelajah bisa ngasih kita info kasar tentang bagian mana dari situs kita yang diindeks dan mana yang ndak.
Tapi … ga semua data itu kita butuhin. Aslinya, sebuah halaman yang bisa dijelajahi ga selalu berarti termasuk dalam database search engine. Karnanya, kita kudu memeriksa apakah halaman itu termasuk ke dalam database search engine atau ndak.
Nah, untuk itu, kita kudu meretas database dari Google, Bing dan search engine lain.
Eittss … tentu aja ini bukan cara yang bener.
Jadi, kalo ga mau jadi hacker, coba pake Webmaster Tools. Tools ini ditawarkan secara gratis oleh search engine.
Kalo ga terbiasa dengan Google Webmaster Tools atau Bing Webmaster Tools, inilah saatnya untuk kita mulai pedekate dan gunakan secara rutin. Data yang mereka berikan belum semuanya, tapi sudah cukup untuk nge-audit SEO.
Kapan Waktunya Tepat Buat Audit SEO Website Kita?
Setelah Jasa SEO selesai melakukan pemeriksaan di atas dan ngeliat laporan webmaster tools. Sekarang kita bisa mulai audit SEO itu sendiri.
1. Analisis Aksesibilitas dan Kemampuan Indeksasi
Langkah pertama, pastiin bahwa Jasa SEO ga nge-blokir alat jelajah dari situs kita, meski secara tidak sengaja.
Begini cara nge-ceknya.
a. Menganalisis Robots.txt
Cara pertama untuk nge-cek, buka Robots.txt file kita untuk ngeliat apakah ada agen pengguna dilarang, atau bagian dari situs kita yang kudu diindeks dimasukkan oleh kesalahan di area terlarang (banned area). Kita bisa meriksa hal ini di filenya sendiri atau pake jasa Google Webmaster Tools untuk ngeliat URL mana yang terdaftar sebagai dilarang (banned).
b. Periksa 404 Error dan Pengalihan (Redirect)
Bagian lain yang umum dapet masalah ini adalah 404 error dan pengalihan (redirects). Biar kata kita menjelajah situs kita sendiri, perhatikan hal ini. Kalo kita menemukannya, langsung diperbaiki! Pengalihan, seperti yang kita tau, ada yang baik dan yang buruk. Karnanya, pastiin kita menggunakan yang baik aja, yaitu 301, dan pengalihan tidak buruk, macem 302, meta refresh redirects, JavaScript – based atau sesuatu yang serupa.
c. Periksa Sitemap XML
Sitemap XML itu penting! Terlalu penting, bahkan, untuk diabaikan. Audit SEO ga bakal lengkap tanpa memeriksa apakah sitemap XML kita uda up-to-date, mudah dibaca, dan berfungsi. Sitemap XML kita kudu berisi hanya halaman yang bener-bener ada di situs kita, dan semua halaman yang ingin kita indeks kudu disertakan dalam sitemap. Setiap penyimpangan dari aturan ini punya kans untuk jadi masalah, sehingga kita perlu untuk temuin dan pecahin sekarang.
Juga, periksa apakah XMLmap kita disampaikan ke search engine. Kita mungkin punya XML sitemap yang sempurna, tapi kalo ga digunakan oleh search engine, sia-sia, dong.
Baca Juga : Belajar SEO Pemula: Begini Cara Analisa buat Maksimalin Kinerja SEO (7)
d. Web Design / Pengembangan Audit
Ketika kita membahas ketersediaan, kita tidak dapat mengabaikan faktor yang sangat penting, seperti arsitektur situs, kecepatan loading, uptime, penggunaan Flash / JavaScript. Arsitektur situs kita secara langsung berhubungan sama ketersediaan – makin menu dan submenu yang kita punya, makin sulit untuk mengaksesnya (dan semua sama, lebih banyak link yang rusak).
Jika situs kita butuh waktu lama untuk loading, dan/atau sering down, hal ini juga merupakan suatu hal yang nge-buat user dan spider search engine males untuk dateng ke situs kita. Nah, masalah kayak gini juga kudu diperbaiki secepat mungkin. Temukan saja tempat hosting yang baik dan masalah kelar.
Flash dan JavaScript, dua mimpi buruk utama untuk SEO profesional dimanapun. Padahal, penggunaannya ga bisa dihindari sepenuhnya. Kalo ada Flash– atau navigasi berbasis JavaScript, ini merupakan mantra masalah besar untuk SEO. Audit SEO kudu ngeliat masalah ini sebagai suatu masalah parah yang perlu diperbaiki.
Selain aksesibilitas, indexibility suatu situs juga sesuatu yang kudu kita periksa, ketika nge-audit SEO.
e. Cek Jumlah Halaman yang Ter-indeks oleh Search Engine
Cara paling gampang untuk meriksa jumlah halaman yang diindeks oleh search engine tertentu adalah dengan mengetikkan ini di kotak pencarian:
site:yoursite.com
catatan: yoursite.com = nama asli situs Anda..
Perintah ini ngasih kita jumlah halaman dari situs kita yang terindeks oleh search engine. Kalo jumlah halaman yang terindeks oleh search engine mirip dengan jumlah halaman yang sebenarnya di situs kita, artinya bagus, karna ini nunjukking bahwa situs kita terindeks dengan sukses.
Kalo jumlah halaman yang terindeks oleh search engine jauh lebih kecil dari jumlah sebenarnya pada halaman di situs kita, artinya, banyak halaman yang ga bisa diakses dan kita kudu memeriksa mengapa hal ini terjadi.
Kalo jumlah halaman yang terindeks oleh search engine jauh lebih besar dari jumlah sebenarnya pada halaman di situs kita, ini nunjukkin kalo kita punya banyak duplikat konten yang kudu dibersihkan secepat mungkin. Cukup gunakan site:yoursite.com&start=990 untuk ngeliat apakah Google akan melaporkan duplikat konten.
Kalo kita ga menemukan apa-apa ketika kita mengetikkan perintah site:yoursite.com, saatnya kita panik. Karna, kecuali ini adalah situs baru, hal ini biasanya berarti satu hal – kita uda dikeluarin dari indeks search engine. Ini adalah penalti terparah yang bisa didapat untuk suatu situs! Jika hal ini terjadi, monggo, cek di sini gimana untuk melanjutkan.
2. Menganalisis Faktor Peringkat On-Page
Kelompok faktor peringkat on-page gede banget dan juga penting. Kita bisa nambahin lebih banyak faktor on-page, tapi ini hal-hal dasar yang ga boleh kita lewatkan:
a. URL Situs
URL situs kudu user friendly (artinya, ga ada URL dinamis, jika memungkinkan), dengan keyword yang relevan di dalamnya, dan ga tumpang tindih (artinya, ga ada dua URL yang menunjuk ke halaman yang sama, kecuali kalo kita memang menggunakan redirects, karna bagi search engine ini adalah duplikat konten).
b. Konten Halaman
Konten halaman adalah topik sendiri karna kita bisa ngabisin banyak waktu untuk ngelakuin SEO audit pada konten kita. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan ada banyak, sebenarnya, tapi yang utama meliputi:
- Apakah konten Jasa SEO tipis – artinya, apakah kita punya halaman yang hanya beberapa kata/kalimat dari konten?
- Apakah konten Jasa SEO unik – artinya, apakah situs lain dalam niche kita punya hal-hal yang sama ato ndak?
- Apakah konten kita penuh dengan keyword – artinya, apakah kita punya kepadatan keyword yang baik untuk target keyword kita (tapi ingat, tanpa spamming keyword ya)?
- Apakah keyword kita nongol di tempat yang tepat – artinya, muncul pada judul dan paragraf pertama?
- Apakah kita punya konten yang double pada halaman dan/atau pada website – artinya, jika kita pake footer/sidebar yang sama pada setiap halaman, ini juga dihitung sebagai duplikat konten, meskipun tentu ga separah dibanding memiliki dua atau lebih artikel yang sama dalam situs.
c. Link Outbound (Link Keluar)
Kuantitas dan kualitas dari link outbound sangat penting. Ini kenapa kita perlu meriksa kalo kita tidak memiliki link keluar lebih dari 1 per 500-1.000 kata dari teks dan link ini menunjuk ke sebuah situs terkemuka. Tentu aja, kita bisa menggunakan nofollow untuk link keluar, tapi tetep aja ini bukan jaminan, karna ga semua search engine (bahkan Google sendiri) menghormati itu setiap saat.
d. Meta Tags
Meta tag yang sering kita remehkan ini punya peran penting untuk membuat peringkat yang baik. Misal, kita mungkin ingin memastikan bahwa setiap halaman memiliki meta description yang unik. Kita juga kudu memeriksa bahwa tag <title> diisi dengan nama halaman yang dituju.
e. Images, JavaScript dan lain-lain
Selain teks pada halaman, kita juga kudu memeriksa unsur-unsur non – teks, kayak gambar, video, Flash, JavaScript ato apa pun yang mungkin kita pake untuk menyempurnakan halaman kita. Gambar dan video kudu punya penjelasan yang baik dalam tag alt, dan JavaScript dan Flash harus diindeks.
3. Menganalisis Faktor Peringkat Off-Page
Faktor on-page memang penting dan analisis yang dibutuhkan tentu memerlukan banyak waktu. Namun, faktor peringkat off-page juga ndak kalah penting. Nah, kabar baiknya adalah bahwa analisis yang dibutuhin untuk faktor peringkat off-page ga terlalu memakan waktu yang banyak. Berikut adalah beberapa faktor peringkat off-page yang kudu kita pertimbangkan.
a. Jumlah dan Kualitas Backlink
Jumlah dan kualitas backlink sangat teramat penting. Makanya, ketika kita nge-audit SEO, kita kudu memeriksa hal-hal ini:
- Apakah backlink kita berasal dari situs terkemuka di niche kita?
- Apakah kita punya banyak domain backlinking yang unik ato apakah link kita datang dari hanya beberapa domain yang unik?
- Apakah kita memiliki backlink yang beracun (yaitu link dari yang buruk/spam)?
- Apakah kita punya backlink nofollow (kita harus punya, karna kalo ndak, hal ini sangat mencurigakan)
- Apakah backlink kita memiliki kata kunci pada anchor text dan apakah kata kunci tersebut berbeda satu sama lain?
Jika kita punya backlink dalam jumlah yang besar, kita mungkin perlu banyak waktu untuk menganalisis itu semua. Biar kerja kita lebih mudah, kita perlu alat pengecekan backlink yang baik, contohnya ini.
b. Posisi dalam Layanan Ranking yang Diakui
Bahkan jika situs kita memiliki profil backlink yang baik, belum tentu itu adalah situs peringkat yang baik. Selain peringkat kita dengan Google dan search engine lainnya, salah satu faktor yang kudu dipertimbangkan tentang posisi kita di Web adalah gimana layanan peringkat terkemuka, seperti Alexa, PR, Otoritas Page, Otoritas Domain dan lain-lain peringkat kita.
Baca Juga : Haaa!!! Gini Ternyata Cara Tambah Followers Instagram dan Sosial Media Lainnya : #PanduanKita
c. Keberadaan di Media Sosial
Sosial media, kayak Twitter, Facebook, Slideshare, Pinterest, dan jejaring sosial lainnya (dan beberapa social bookmarking) situs adalah indikator yang baik tentang popularitas situs kita. Kalo kita punya banyak pengikut di situs itu dan bisa memiliki jumlah reposts yang baik, tentunya ini adalah nilai plus.
4. Bandingkan Diri untuk Kompetisi
Akhirnya, langkah terakhir dalam proses audit SEO adalah untuk ngeliat gimana kita dibandingkan dengan pesaing kita. Ini juga merupakan langkah yang makan banyak waktu, terutama kalo kita punya banyak pesaing, tapi kita ga boleh melewatkannya gitu aja. Untuk belajar gimana menganalisis pesaing, yuk, cek artikel ini.
Audit SEO ini memang menyita banyak waktu dan usaha, tapi ini ga bakal sia-sia. Kita punya informasi berharga yang bisa menghemat jam kerja yang panjang, berarti. Sekarang, tempatkan semua kesimpulan audit secara tertulis, simpan file-file di suatu tempat yang aman, sehingga ketika kita mutusin untuk nge-audit yang lain di masa depan, kita jadi punya sesuatu untuk ngebandingin. Audit SEO bisa sangat memakan waktu, tapi akan lebih baik kalo kita ngelakuinnya secara teratur. Bisa sebulan sekali atau tiga bulan sekali, karna dengan begini, kita bakal tau gimana keadaan kita dan akan nyelamatin diri sendiri dari ngelakuin kegiatan SEO yang ga ada dampak (positif) pada peringkat kita.
#
Ada yang lebih mengerikan dari kegagalan,
Ketika kita terlalu takut untuk mencoba.
Ayo kita menolak takut.
#
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
Mau jalanin hubungan jangan ambisius
Entar timbul kesempatan dia tinggalin lo
Banyak praktisi SEO yang mau serius
Mereka yang maksimalin kinerja SEO
Sumber Tulisan
Pengalaman Penulis
uptopromo.co.id/blog/bagaimana-caranya-melakukan-audit-seo/ dibuka pukul 11.00 pada hari Jumat tanggal 4 April 2019
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.