Nikmati Perjalanannya, Nikmati Prosesnya
ceritaIN | Judul
1-9 A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
….
Sengaja ku beri titik-titik di awal, karena saat akan menulis, aku bingung harus mulai dari mana.
Buat mencapai momen indah itu pasti ada prosesnya kan. Ga melulu tentang hasil, justru prosesnya yang bikin indah.
Menurutku, moment indah itu disaat kita kenal sama diri sendiri.
Dan aku menjadikannya sebagai momen paling indah.
Mengenal diri sendiri bisa bikin kita ngerti apa yang kita mau. Tau apa kelebihan dan kekurangan yang kita miliki.
Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan yang berbeda beda. Kita harus tau itu, untuk mengoptimalkan kelebihan yang kita punya, dan memperbaiki kekurangan.
Kebanyakan orang belum kenal sama diri sendiri karena dia merasa bahwa dia sudah sempurna. Dia paling tau segalanya, padahal di atas langit masih ada langit. Dia juga susah nerima masukan dari orang lain. Itu aku.
Sebenernya, aku juga belum kenal dengan diriku.
Perjalanan ini penuh luka, duka, dan dosa.
Juga mencari kebahagiaan dan jati diri.
Nikmati Perjalanannya, Nikmati Prosesnya
Sedikit kuceritakan tentang perjalanan ini. Perjalanan panjang yang melelahkan dan penuh lika liku.
Tahun 2019, tahun yang hebat. Disaat banyak orang ingin kembali ke tahun itu, aku justru enggan.
Saat bulan November, aku bertengkar dengan tetehku, sebenarnya hal sepele. Tapi karena kami saat itu memang sedang ga mood, jadi diperbesar.
Setelah pulang sekolah, aku terus saja di kamar. Menjauhkan diri dari semua orang. Menjadi orang yang sangat pendiam. Disekolah pun hanya mengobrol sesekali.
Sikap ini memang bukan aku banget. Aku yang ceria, banyak bicara, dan iseng.Tentu saja perubahan ini ga disambut baik oleh keluargaku.
Ibu selalu saja menggosip dengan saudaraku, ini sebenarnya lucu, bahkan ibuku bilang kasurku sampai rembes karena sering rebahan setiap hari.
Bapak terus saja menyuruhku untuk keluar kamar, main dengan teman. Teman yang mana, semuanya aku jauhi. Bahkan sahabatku, Dewi.
Akhirnya aku ikut lomba baris berbaris. Alasannya si karena ga pengen di rumah. Kalo ikut lomba, aku bisa latihan sampai sore.
Ini sebenarnya pengalaman bagus, karena selama SMP, aku ga punya pengalaman karena aku malu dan ga pede.
Bertahun-tahun tetap seperti itu. Sampai pada akhir 2020, tepatnya 8 hari setelah ulang tahunku. Aku kehilangan bapak, tulang punggung keluarga.
Sayang, bapak belum lihat kami baikan. Aku sangat menyesal. Bapak selalu berusaha agar aku dan teteh bisa baikan. Mengajaku dan teteh jalan jalan, seperti yang biasa kami berdua lakukan.
Ditinggalkan bapak membuat aku semakin pendiam. Ga pernah keluar rumah selama 3 bulan.
Hari-harinya kujalani hanya dengan bermain handphone di kamar, membaca ulang novel, atau sesekali membeli photocard untuk melengkapi koleksiku. Tapi ya itu, kesenanganku meningkatkan, keuanganku menurun.
Oke, move on dari kisah duka itu, kisah percintaanku dimulai pertengahan tahun 2020.
Disiang penuh kesibukan, “assalamualaikum” darinya. Terperangah aku, diam senjenak. Ada apa?
Membalas pesanku dalam hitungan detik, becanda panjang lebar, membahas hal yang tak penting. Bodohnya aku tersenyum. Tersipu, membayangkan sesuatu. Kemudian jatuh dan patah. Aku terlalu bersemangat.
Pernah suatu hari aku pergi pergi nonton dengannya di salah satu mall di Kota Bogor. Saat diparkiran, dia menyuruhku untuk mengambil struknya. Sumpah aku bodoh, tidak tau cara mengambilnya. Malu sekali, ingin rasanya pulang saat itu juga.
Setelah nonton, dia mengajakku pergi ke puncak. Sayang, langit tak mendukung. Jadi dia mengantarku pulang.
Dirumah, aku cerita kepada tetehku tentang masalah tadi. Dia tertawa ga berhenti. Sore itu, pesan darinya masih terlihat di layar handphoneku. Seminggu, dua minggu, masih tetap sama.
Sampai hari itu, ga pernah ada notif darinya dan kini hanya menjadi penonton stroy.
Kata sahabatku, Dewi. Dia mendekatiku karena bentar lagi lulus, ingin ada yang menemani. Atau karna bentar lagi ulang tahun, ingin dikasih hadiah.
Harapan darimu basi dan membosankan. Lanjutkan saja pergimu.
Sejak cerita tentang dia, aku dan Dewi kini dekat kembali.
Aku juga menjadi orang yang lebih terbuka.
Di bulan Juli 2021, teteh menikah dengan dengan pria baik, shaleh, penyayang, dan bisa apapun. Menuruku, dia definisi sempurna.
Sejak 2018 aku sudah mengaguminya. Sejak dia menjadi walikelas temanku. Aku sudah menghayal bagaimana kalau dia jadi Kakak Iparku, Alhamdulillahnya terkabul.
Dia menjadi suami sekaligus ayah untuk teteh. Juga ayah untukku. Selalu ada setiap saat.
Teteh dan dia bekerja di satu sekolah yang sama. Tapi, tetehku sangat sebal dengannya.
Padahal menurutku tatapanya, tutur katanya, dan gerak geriknya sungguh mencurigakan.
Kita tidak tau apa yang direncanakan oleh Allah. Benar, Harapan Akan Selalu Ada Nov. Nova kakaku, dan Hasan suaminya.
Kenyamanan hanya didapatkan oleh orang orang yang dekat dengan Allah. “The new day” now! Nikmati perjalanannya, nikmati prosesnya, hati-hati.
Ternyata satu setengah tahun berada di dalam kamar, banyak merubah diriku. Juga pengalaman-pengalaman yang penuh luka, duka, dan dosa, kini menjadi pengalaman penuh suka. Kecuali saat bapak pergi, itu tetap menjadi pengalaman duka.
Saat ini aku sedang berusaha mencari jati diri dan mengenal diri sendiri. Aku ingin mengubah sifatku, sifat pemalu dan gampang marah.
Perlahan-lahan sedang kuusahakan. Setidaknya sekali dalam seminggu harus ada satu hal baru yang aku coba.
Hal yang menegangkan dan buat degdegan adalah hal yang seru untukku.
Aku mau mencoba hal yang mau aku coba, ga mau membesarkan ego. Takut kembali menyesal.
ceritaIN | penulis
1-9 A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Baca Juga
Menghasilkan uang dari menulis cerita
#MENULISdapatuang dari menulis pengalaman pribadi
Punya cerita tentang lagu ini?
Silahkan komen dibawah ya.
Apapun mesin pencarinya.
kekitaan sumbernya.
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
pasangIN iklanmu disini!
GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.