Mengenal adat istiadat suku batak

Apa adat istiadat suku Batak?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, budaya kekeluargaan sangatlah erat dalam adat istiadat dan keseharian masyarakat Batak. Dalam hal ini, masyarakat Batak sendiri memiliki adat yang disebut martarombo, yakni sebuah tradisi bercengkrama satu sama lain guna mencari hubungan saudara satu sama lain.

Salah satunya suku Batak nih urbanreaders. Suku Batak yang kita kenal ternyata bukan hanya satu jenis saja, ada beberapa sub suku batak seperti batak toba, batak simalungun dan batak karo.

Nah, perbedaan dari setiap sub suku batak ini bisa berupa kebiasaan, adat sampai bahasanya juga memiliki perbedaan loh urbanreaders.
Suku Batak memang memiliki banyak tradisi bersejarah yang mulai ada sejak jaman leluhur dan masih dilestarikan sampai sekarang.
Bukan hanya dalam momen tertentu namun kebudayaan ini masih terus dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, ada beberapa kebudayaan dari suku Batak yang jarang diketahui banyak orang nih.

Dilarang menikahi satu marga

Menikah dengan lelaki atau peremouan satu marga sangat terlarang dikebudayaan orang batak urbanreaders.

Walaupun berasal dari keluarga yang tidak sama bahkan tidak ada hubungan keluarga sama sekali, menikah dengan orang yang semarga tidak diperbolehkan.

Menurut adat, orang yang memiliki marga yang sama walaupun tidak dalam keluarga yang sama tetaplah memiliki hubungan saudara dan dianggap merusak silsilah.

Nah, bukan hanya semarga aja nih guys, namun ada juga beberapa marga yang berbeda tapi masih dalam hubungan silsilah yang sama juga tidak diperbolehkan untuk menikah.

Wah, jadi dari awal pendekatan harus ditanya ya marganya apa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan seperti tidak mendapatkan restu.

Martarombo

Martarombo artinya berbincang-bincang untuk mencari hubungan silsilah keluarga.

Biasanya jika baru bertemu dengan orang baru sesama suku batak, mereka suka menanyakan marga kita, marga ibu sampai marga pasangan kita.

Hal ini bertujuan agar bisa menemukan hubungan pertalian persaudaraan berdasarkan marga.
Selain itu, martarombo juga merupkan adat istiadat yang tetap digunakan samoai sekarang karena dengan mengetahui silsilah marga kita bisa memanggil seseorang dengan sebutan yang tepat seperti pariban, iboto, tulang, bou, amangboru, dan lain sebagainya.

Mangulosi

Nah, dalam upacara atau acara-acara yang dilaksanakan orang batak pasti kalian sudah tidak asing kan urbanreaders dengan ulos yang biasanya digunakan.

Ulos yang merupkan kain tradisional batak ini digunakan untuk beberapa hal sesuai dengan fungsinya, seperti upacara pernikahan, upacara adat, maupun kematian.

Nah ulos yang digunakan juga berbeda-beda jenisnya loh, selain perbedaan untuk penggunaanya, perbedaan jenis ulos juga menunjukkan strata seseorang dalam lingkungan sosial.

Tuhor

Tuhor atau mahar memang selalu seru untuk diperbincangkan, apalagi dikalangan anak-anak muda batak.

Keluarga yang masih sangat memegang erat kebudayaan batak ini biasanya akan menentukan tuhor yang semakin mahal sesuai dengan tingkat pendidikan anaknya.

Tuhor ini nantinya akan digunakan untuk keperluan pesta, perlengkapan pernikahan dan lain-lain.

Tapi dijaman yang sudah millenial ini, sudah banyak keluarga dari suku batak yang meninggalkan kebiasaan ini karena dianggap hanya akan mempersulit pernikahan antara dua orang yang sudah saling mencintai.


Terbit

dalam

oleh

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan