Jadi kalian harus hati” dengan kesombongan diri karena dengan rasa kesombongan itu akan membuat kalian jauh dari Allah dan orang lain.
Orang yang memiliki sifat sombong dalam islam adalah penyakit yang bisa saja melanda bagi seluruh lapisan masyarakat, baik dari yang kaya mahupun yang miskin, orang alim dan bodoh, serta orang muslim mahupun non muslim, serta masih banyak yang lainnya.
Sombong itu sendiri merupakan watak utama dari iblis, padahal, di dalam islam sudah dijelaskan di dalam dalil tentang sombong yang akan dibahas dalam pembahasan kali ini.
Sombong atau yang biasa disebut dengan istilah kibr, takabur dan istikbar adalah sifat dimana seseorang tersebut melihat dirinya sendiri jauh lebih hebat atau lebih besar dibandingkan dengan orang lain yang berada disekitarnya. Orang sombong itu memandang bahawa dirinya ini sempurna dibandingkan dengan orang lain.
Biasanya orang sombong juga memandang orang lain dengan hina, rendah dan tidak ada harga diri dihadapannya, sebab kesombongan yaitu ujub atau membanggakan diri sendiri yaitu dengan adanya anggapan atau perasaan, bahawa dirinya lebih tinggi dan lebih besar dari yang lainnya, merendahkan orang lain dengan sesuka hatinya, suka menonjolkan diri sendiri dan mengikut hawa nafsunya.
Sifat kesombongan inilah yang didalam islam sudah dijelaskan bahawa sangat berbahaya ketika seseorang memiliki sifat sombong. Sombong juga dapat menjerumuskan kita kedalam neraka dan mendapatkan murka dari ALLAH SWT. Maka dari itu kita haruslah berhati hati dalam mengelola dan menata hati kita agar sentiasa dijauhkan dari sifat sombong.
Sebagaimana firman ALLAH dalam AL QURAN surah AL ISRAA’ ayat 37;
“Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung”.
Jelas disebutkan bahawa manusia tidak diperkenankan untuk berjalan di atas bumi dengan sifat sombongnya. Artinya, ALLAH jelas melarang untuk manusia memiliki penyakit hati ini dan jika manusia tidak mengindahkannya, maka murka ALLAH lah yang diterima sebagai ganjarannya.
Didalam sebuah hadis RASULULLAH SAW barsabda yang artinya;
Artinya:“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Alloh itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ (HR. BUKHARI DAN MUSLIM).
Jelas sudah, jika ALLAH tidak menyukai sifat sombong yang ertinya sombong itu dilarang dan harus dihindari oleh manusia agar tidak mendapat murka dari ALLAH SWT.
Islam adalah agama yang mengajarkan kita yang luhur dan mulia. Oleh kerana itu banyak dalil AL QURAN dan sunnah yang memerintahkan kita untuk memiliki akhlak yang mulia dan menjauhi akhlak yang tercela. Demikian pula banyak dalil yang menunjukkan pujian bagi pemilik akhlak baik dan celaan bagi pemilik akhlak yang buruk. Salah satu akhlak buruk yang harus dihindari oleh setiap muslim adalah sikap sombong.
ALLAH berfirman;
“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri”.(QS. LUQMAN: 18).
“Tidak diragukan lagi bahwa Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang sombong”. (QS. AN NAHL: 23).
Sebahagian menjelaskan bahawa dosa pertama kali yang muncul kepada ALLAH adalah kesombongan. ALLAH berfirman;
“(Ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat, ‘Sujudlah kalian kepada Adam,’ maka mereka bersujud kecuali Iblis. Ia enggan dan takabur. Ia termasuk golongan orang-orang yang ingkar.” (QS. AL BAQARAH: 34).
Iblis hasad kepada ADAM A.S. dengan kemuliaan yang ALLAH berikan kepada ADAM A.S. Iblis mengatakan, ” AKU DI CIPTAKAN DARI API SEMENTARA ADAM DICIPTAKAN DARI TANAH.”
Kesombongan inilah dosa yang pertama kali terjadi. Iblis sombong dengan tidak mahu sujud kepada ADAM.
Orang yang sombong terhadap ajaran RASUL secara keseluruhan maka dia telah kafir dan akan kekal di dalam neraka. Ketika datang kebenaran yang dibawa oleh RASUL dan dikuatkan dengan ayat dan burhan, dia bersikap sombong dan hatinya menentang sehingga dia menolak kebenaran tersebut. Hal ini seperti ALLAH terangkan dalam firmannya;
“Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan (bukti) yang sampai kepada mereka, yang ada dalam dada mereka hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang tidak akan mereka capai, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. GHAFIR 56).
Adapun orang yang sesuai di dalam dalil tentang sombong dengan menolak sebahagian AL HAQ yang tidak sesuai dengan hawa nafsu dan akalnya, maka dia berhak mendapat hukuman (azab) kerana sifat sombong tersebut.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.