Kenangan dalam Diam

Kenangan dalam diam

ceritaIN | Judul
1-9   A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L   M   N   O   P   Q   R   S   T   U   V   W   X   Y   Z

Kenangan dalam diam. Mungkin orang-orang akan bertanya, mengapa judulnya seperti itu? Atau mungkin, judul tersebut terdengar sangat membosankan, tapi tidak bagiku. Apakah kalian tau apa yang sedang dipikirkan oleh seseorang yang sedang melamun? Apakah kalian tau seperti apa isi  pikiran dan hati seorang introvert? Apakah kalian dapat memahami judul tersebut? Rumit. Begitulah isi kepala sebagian besar orang, terlalu rumit dan sulit untuk dimengerti.

Sepertinya kisahku ini akan lebih mudah dimengerti oleh orang-orang yang pendiam, orang-orang yang introvert, atau orang-orang yang pemalu. Walaupun begitu, tidak menjadi masalah juga jika siapa pun tertarik untuk membaca ini, malah sepertinya akan lebih menyenangkan jika banyak orang bisa membaca pengalaman terindah yang pernah kualami ini.

Kenangan dalam Diam

Kisah ini berawal pada tahun 2017, tahun pertamaku di SMP. Sejak kecil, aku adalah orang yang pendiam, susah bergaul, suka menyendiri, tidak punya banyak teman, dan tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Dibandingkan disebut dengan sebutan introvert, mungkin aku lebih cocok dengan sebutan pemalu. Terkadang seseorang selalu salah paham menilaiku sebagai anti sosial. Padahal, aku sendiri sangat ingin bisa bergaul dan punya banyak teman.

Hari itu adalah hari pertamaku di kelas 7. Kalian tentunya sudah tau, masa-masa kelas 7 adalah masa pengenalan lingkungan sekolah sekaligus masa untuk kita beradaptasi. Hari pertama, tidak ada orang yang aku kenal sama sekali. Rasanya sangat gugup, kelas sudah ramai, ditambah lagi aku yang sangat pemalu.

Aku lebih memilih meja dengan sepasang bangku kosong yang belum ditempati sama sekali untuk aku duduki. Aku tidak peduli mau duduk di bangku paling depan, paling pojok, atau paling kotor. Yang penting, tidak ada siapapun di sana, hanya ada aku dan diriku sendiri. Seperti inilah aku, memilih sendiri walaupun ingin punya banyak teman, dibandingkan berusaha mendapatkan teman walau harus menjadi orang lain. Aku hanya pasrah menyendiri di bangku paling depan, tidak berusaha berteman, tidak berusaha menyapa, terus diam demi kenyamanan diriku sendiri.

Selama berada di kelas, aku terus melamun memikirkan banyak hal. Apakah aku ingin terus hidup seperti ini? Sendirian lagi? Tidak punya teman? Aku hanya bisa merenung. Rasanya sangat sesak mengingat masa-masa itu. Aku sangat takut jika harus terus selalu sendirian.

Bel kemudian berbunyi, aku memerhatikan sekeliling dan menatap kembali ke mejaku. Sepertinya benar, aku sendiri lagi. Hingga tiba-tiba, muncul seorang gadis berkacamata dari balik pintu. Dia menghampiriku dan bertanya, “boleh aku duduk di sini?” Saat itu aku sangat gugup, tapi di sisi lain aku merasa lega dan senang. Akhirnya, aku dapat teman sebangku. Di detik selanjutnya, dia memperkenalkan dirinya. Namanya “Ama”.

Ama adalah teman sebangkuku sekaligus sahabat terbaikku. Perkenalanku dengannya, merupakan awal dari semua kenangan indah yang aku rasakan. Untuk pertama kalinya, aku bisa merasakan betapa serunya dan menyenangkannya bersekolah. Ketika orang-orang mengatakan masa SMA adalah masa terbaik, bagiku masa SMP adalah masa yang terbaik. Walaupun memang membandingkan kehidupan sekolahku saat SMP dan SMA tidak akan sebanding, mengingat kondisi pandemi yang membatasi kehidupan sosialku di luar rumah. Keseharianku di rumah hanya mengerjakan tugas dan menatap layar handphone.

Suka menulis?

Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
tulisIN apa aja?

Sejak bertemu dan mengenal Ama, kehidupanku berubah. Ama tidak pernah meninggalkanku, dia orang yang lucu, ceria, dan selalu membantuku. Dia adalah orang yang sangat baik, walau terkadang sangat jahil. Sejak bertemu dengan Ama juga, aku mendapatkan banyak teman baik lainnya, dan kami semua selalu bermain bersama.

Kehidupanku yang indah di bangku SMP bukan hanya terjadi berkat Ama saja. Kenangan manis ini tidak akan terjadi tanpa orang-orang baik di kelasku, juga wali kelasku yang berhasil menciptakan suasana di mana semua murid di kelas menjadi benar-benar seperti keluarga dan tidak terpisahkan. Kelas kami selalu pulang paling akhir karena aturan yang dibuat oleh wali kelas kami, “pulang sekolah semuanya harus piket, tidak boleh ada yang pulang duluan. Semuanya harus Bersama-sama.” Melelahkan memang, tetapi berkat adanya peraturan itu, kami menjadi lebih dekat satu sama lain.

Hari-hariku terasa menyenangkan, rasanya tidak ingin pulang ke rumah. Untuk pertama kalinya, aku ingin menghabiskan waktu dengan teman-temanku. Kehidupan sekolahku sejak saat itu sudah berubah. Aku lebih sering main ke rumah teman, pulang sekolah tidak sendiri, selalu ada yang menyapaku di pagi hari, dan mereka tidak pernah meninggalkanku walaupun aku orang yang pemalu, pendiam, dan mungkin cukup membosankan. Mereka selalu menerimaku apa adanya.

Inilah kenangan terindahku, kenangan dalam diam. Rasanya menyenangkan ketika bisa berjalan berdampingan. Rasanya menyenangkan walaupun aku lebih banyak memperhatikan dibandingkan berbicara. Dengan berteman dengan mereka, kepercayaan diriku kembali secara perlahan. Aku belajar banyak hal.

Mungkin, dulu atau bahkan sampai sekarang, aku adalah orang yang pendiam. Namun, dalam diamku selama 3 tahun di SMP, aku merasa sangat senang. Aku merasa sangat senang sekaligus bersyukur karena diberikan kesempatan merasakan pemandangan ini, kesempatan untuk mengukir kenangan indah bersama mereka yang tidak pernah bisa aku lupakan.


Kenangan dalam Diam

Mungkin beberapa orang ada yang sama sepertiku. Dulu aku orang yang selalu dikucilkan, direndahkan, diabaikan. Pada akhirnya yang hanya bisa aku lakukan adalah menyalahkan orang lain, menyalahkan dunia akan apa yang aku rasakan. Namun, setelah menemukan orang yang tepat yang bisa menerimaku, aku sadar bahwa menyalahkan orang lain itu hanya sia-sia. Kadang sesuatu itu bisa terjadi bukan karena orang lain, tapi karena diri kita sendiri.

ceritaIN | penulis
1-9   A   B   C   D   E   F   G   H   I   J   K   L   M   N   O   P   Q   R   S   T   U   V   W   X   Y   Z

Baca Juga
Menghasilkan uang dari menulis cerita
#MENULISdapatuang dari menulis pengalaman pribadi

Punya cerita tentang lagu ini?
Silahkan komen dibawah ya.

Apapun mesin pencarinya.
kekitaan sumbernya.

Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.

pasangIN iklanmu disini!

GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.

Comments

Tinggalkan Balasan

https://strokestudiosng.com/pkv/ https://strokestudiosng.com/bdq/ https://strokestudiosng.com/dmq/ https://coriancastle.com/pkv/ https://coriancastle.com/bdq/ https://coriancastle.com/dmq/ https://xenangthaongoc.com.vn/pkv/ https://xenangthaongoc.com.vn/bdq/ https://xenangthaongoc.com.vn/dmq/ https://raselchowdhury.com/pkv/ https://raselchowdhury.com/bdq/ https://raselchowdhury.com/dmq/ https://www.cnnickel.com/pkv/ https://www.cnnickel.com/bdq/ https://www.cnnickel.com/dmq/ https://seputarusaha.biz.id/pkv/ https://seputarusaha.biz.id/bdq/ https://seputarusaha.biz.id/dmq/ https://ppimcensis.or.id/pkv/ https://ppimcensis.or.id/bdq/ https://ppimcensis.or.id/dmq/ https://www.bluesunpv.com/pkv/ https://www.bluesunpv.com/bdq/ https://bluesunpv.com/dmq/