KEHILANGAN puisi, cinta, ibu, guru, adalah, contoh, tentang alam, kemerdekaan, pendek, syair puisiIN tulisIN-karya kekitaan - karya selesaiin masalah

KEHILANGAN | puisi

KEHILANGAN puisi

Puisi | Penulis
1-9  A  B  C  D  E  F  G  H  I  J  K  L  M  N  O  P  Q  R  S  T  U  V  W  X  Y  Z

KEHILANGAN

Tatkala aku belum mengerti dan memahami apa yang disebut dengan rasa memiliki dan dimiliki barangkali kepergian beberapa orang dari hidupku bukanlah sebuah mimpi buruk. Ada yang “datang” dan “pergi”, muncul dan menghilang, itu sudah menjadi hal biasa. Aku tak pernah menyebut “kehilangan”, untuk seseorang yang pernah hadir dalam kehidupanku meski dalam waktu yang lama, namun untuknya aku belum memberi dan menerima yang terbaik. Juga tak pernah kusebut “kehilangan” untuk seorang yang ratusan kali mengatakan “Aku Mencintaimu” tetapi hampir tidak pernah membuat hati dan mulutku untuk mengatakan “Aku juga mencintaimu”.

AKU PERNAH BERHARAP untuk juga tidak menyebut “kehilangan” atas kepergian seorang yang padanya hatiku terpaut. Aku takut, karena aku tahu dalamnya luka yang lahir darinya. Kalaupun “kehilangan” itu datang, semoga kenangan tentangnya bisa pergi bersama langkah kakinya. Namun ternyata sangat sulit untuk tidak menyebutnya sebagai sebuah “kehilangan”. Hanya jika aku tidak pernah berjuang untuk mendapatkannya, aku tak akan menganggap itu sebagai sebuah kehilangan besar. Pahitnya “kehilangan” ternyata bukan ketika rasa cintaku kepadanya berkurang. Ia hadir ketika aku bahkan benar-benar sedang mencintainya. Perihnya kehilangan terjadi pada saat ketika aku dan dia sedang berjuang membangun mimpi, dan seketika mimpi-mimpi indah itu diruntuhkan oleh sebuah “kepergian” yang tak pernah diundang.

Pada saatnya, suka atau tidak suka, “kehilangan” itu akan terjadi. Aku tidak mengharapkannya, tetapi Tuhan menghendakiNya. Aku mencoba menghalanginya, tetapi Tuhan tetap menariknya. Tuhan bergerak dengan caranya sendiri yang kadangkala tidak dapat kuterima. Aku berjuang untuk menerima pengalaman kehilangan dalam langkah yang berat. Waktulah yang akan membawaku pada sebuah ucapan syukur atas sebuah “kehilangan”. Bahwa Tuhan pernah memberi bagiku yang terbaik. Ia punya hak dan alasan yang kuat untuk mengambil kembali yang terbaik itu dari genggaman dan rangkulanku. Ini kelihatan tidak adil bagiku dan baginya. Namun bagi Tuhan mungkin ini yang terbaik.

Baca Juga
HIDUP DAN SECANGKIR KOPI
SOLO SOLITUDE

Suka menulis?

Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
tulisIN apa aja?

Punya cerita tentang tulisan ini?
Silahkan komen dibawah ya.

Apapun mesin pencarinya.
kekitaan sumbernya.

Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.

pasangIN iklanmu disini!

GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.

Terimakasih
canva.com dibuka pukul 23:57 WIB pada hari Senin tanggal 18 Oktober 2021

karya penulis tulis
Yuk mulai #hidupdariKARYA

Kata kunci lain yang sering dicari…
tulisIN, Oktober 2021, Oktober, 2021,
Mario_A.R, Kehilangan, puisi,


Terbit

dalam

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan