KAPAN ULOS BATAK MENJADI KEBANGGAAN

KAPAN ULOS BATAK MENJADI KEBANGGAAN

Seorang putra Batak, Merdi Sihombing sejak setahun yang lalu sibuk mempersiapkan pengembangan ulos/songket Batak di bonapasogit utk persiapan show tahunan yang II setelah The FORBIDDEN BADUY 2006. Salah satu dari 12 fashion Designer Indonesia yg ditunjuk oleh Pemerintah {Departemen Perindustrian} utk pengembangan kain tenun tradisional Indonesia komoditi songket/ikat untuk daerah Provinsi SUMUT thn 2007.
Apa harapannya dalam menghargai nilai warisan budaya tersebut?

MERDI SIHOMBING
[Ethnical Fashion & Textile Designer]

Telah dicanangkan bahwa pada tahun 2010, Danau Toba dan sekitarnya akan menjadi salah satu tempat wisata yang menjadi sumber pendapatan beberapa daerah. Namun sangat disayangkan bahwa realisasi dilapangan tidak sesuai dengan kenyataan.

Seiring dengan keinginan para politikus Batak dalam mewujudkan Propinsi Tapanuli {PROTAP) dengan semboyan dan harapan harapan yang muluk tanpa memikirkan masyarakat bawah yang kebanyakan berpenghasilan dari membuat kraft/kain sebagai pelengkap tujuan wisata tersebut.

Apakah pernah terlintas opini untuk perduli dan merefleksikan pengembangan terhadap kraft/kain (ULOS-SONGKET BATAK) sebagai SUMBER EKONOMI BARU BAGI RAKYAT khyususnya BANGSA BATAK ?.

Dalam mewujudkan program tersebut diperlukan synergi dari beberapa elemen elemen komunitas Batak seperti dari Budayawan, politikus, rohaniawan, seniman dan pemerintah setempat.

ULOS-SONGKET BATAK

Ciri khas ULOS/SONGKET BATAK dengan motif geometris dengan nama motif :
a. batu ni ansimun
b. anting anting
c. sigumang
d. suhi ni ampangnaopat
e. sipitu parbue
f. margoli-goli ibana
g. iran iran na marrungkung tolu
h. sirat torus
i. sirat papanna.

Semua jenis motif dan design ini mengandung arti yang berbeda beda. Alat tenun yang digunakan adalah gedogan sederhana (body-tension loom with a continuous warp)

Ulos terdiri dari 3 bagian [2 sisi,1 badan]: dan 5 bagian.[2 sisi,2 ulu,1 badan]

Pada bagian badan terdapat motif ikat sederhana (ikat warp atau lungsi).
Pada bagian ulu atau kepala terdapat motif motif jungkit seperti yang sudah disebutkan diatas merminkan semua unsur yang erat hubungannya dengan kehidupan, budaya, alam, kekeluargaan.

Pada kedua ujung ulos dijalin benang yang dinamakan Sirat.
Dengan teknik desain pakan tambahan yang disebut Jungkit (istilah populernya disebut songket) belakangan ini sudah memakai metallic yarn berwarna gold, silver.
Seperti ULOS RAGIDUP, meskipun menggunakan alat tenun yang sederhana dengan tingkat kesulitan yang sangat rumit dalam pengerjaannya maka sepantasnya masyarakat Batak dapat menghargai nilai warisan budaya tersebut.

KENAPA……? SEJAK KAPAN……? wanita Batak sangat memuja, bangga, berlomba-lomba untuk memakai kain songket PALEMBANG pada setiap momen-momen yang sangat berkesan buat hidupnya? Wanita Batak banyak mengoleksi kain songket PALEMBANG yang ditawarkan dengan harga yang sangat fantastic sebagai prestige bahwa hidup mereka sangat berlebihan..

Pertanyaan ini membuat kerinduan sebagai anak bangsa Batak to push my self untuk:

BAGAIMANA MENGEMBANGKAN (EXPLORATIF) dan berusaha untuk MEMASYARAKATKAN kekayaan yang kurang di hargai (ULOS/SONGKET BATAK).

BAGAIMANA MENTRANSFORMASINYA agar semakin baik dari konvensional menjadi kelihatan lebih modern tanpa meninggalkan filosofi{pakem, warna budaya.}

BAGAIMANA BISA MEMBUAT PRODUK ULOS/SONGKET BATAK menjadi sangat bagus, sampai semua mata dunia meliriknya sebagai KARYA YANG LUAR BIASA.

BAGAIMANA MERUBAH PARADIGMA dikalangan wanita Batak yang sering menganggap ULOS/SONGKET BATAK tidak berharga, sangat kuno, kasar, tidak indah “it’s not cool’ menjadi sangat-sangat mencintai dan malu jika tidak memakainya..

Saya rasa all of my dream bisa terwujud apabila:

Kerja keras, keseriusan, rasa memiliki, merasa ini menjadi tugas yang harus dipikul, semangat pantang menyerah, penggalian seni yang berkesinambungan, kesabaran yang luar biasa.
Dukungan terdekat seperti:
1. Keluarga

2. Masyarakat al: orangtua harus berperan dlm memperkenalkan cinta budaya Batak kepada anak-anaknya sedari dini.

3. Media al: harus lebih mengexpose, karena media sebagai alat terkuat dalam propaganda dan sosialisasi.

4. Pemerintah. al: harus lebih berani memperkenalkan ke kancah Internasional and this time untuk menghargai Kain Tenun ULOS/SONGKET juga seniman pembuatnya.

Sekian tentang KAPAN ULOS BATAK MENJADI KEBANGGAAN.

Terima kasih.

thestresslawyer.com

Comments

Tinggalkan Balasan