JALAN TAKDIR

Engkau tahu takdir, kan. Ya, sosok tersembunyi yang tak pernah nampak secara kasat mata yang menggurat di seluruh cerita hidup. Sisi lain yang tak bisa dijangkau logika di jagat semesta ini. Sebuah sinopsis cerita yang tak mungkin dirangkai sendiri.

Hati memang selalu rapuh. Rapuh tanpa logika, seperti sepotong kertas putih yang berisi tulisan tak bermakna. Mengingat-ingat bulan bersua indah yang telah berlalu, sama halnya mencarik lalu mencabik-cabik sepotong kertas putih tersebut.
Sakit.
Terluka.
Kemudian membakarnya hingga jadi abu. Hilang terhempas ke udara. Di bawa angin tenggara-entah ke mana.

Namun, sudah saatnya engkau bangkit menjadi sosok yang kuat kembali. Tuhan tidak pernah melewatkan satu hari pun untuk tidak melihat dan menjagamu. Bahkan selesai rambutmu selalu diperhitungkan-Nya. Kamu mesti tahu, kehilangan yang sangat menyakitkan bukanlah penutup segalanya. Tirai kehilangan menyingkapkan situasi baru untuk melihat kembali dunia dengan hal-hal baru.

Sebagai makhluk fana yang hanyalah sebutir debu di alas kaki-Nya, engkau hanya bisa tunduk berpasrah diri pada setiap ketetapan-Nya. Engkau mungkin telah berusaha, berjuang sekuat mungkin sambil berdoa tanpa jeda. Tetapi, ingatlah! Tak ada yang mampu menolak keputusan-Nya. Tentu, akan selalu ada hal baik dibalik hal yang buruk yang terjadi.

Engkau juga mungkin sadar bahkan meronta-ronta, mengeluh, karena terkadang apa yang aku imingkan tidak sesuai dengan kenyataannya. Tetapi mungkin  kepergiannya adalah yang terbaik yang bisa engkau maknai dari balik ceritanya. Dia yang di atas sana adalah Sang Mahatahu mana yang terbaik dan mana yang tidak.

Baca Juga
ELEGI ANAK LARA
Jadilah Seperti Bunga di Taman

Terkadang, ada saatnya dalam tendensi naluriahmu untuk memilih siapa saja yang berhak menghuni hatimu. Namun engkau tak bisa menentukan dengan siapa nantinya engkau akan bersama abadi selamanya.

Mencintai itu bukan semestinya orang yang  dicintai  menjadi milik pusaka jiwamu, sebab, makna yang sangat mendalam dari mencintai itu belum tentu dapat memiliki. Cinta tidak berpihak pada kehendak sendiri, hasrat hati sendiri dan rasa saling cinta milik sendiri. Semuanya itu telah tersirat dalam suratan takdir yang bukan didasari apalagi ditentukan oleh perasaan cinta semata.

Rajutan rasa saling mencintai itu belum tentu bermuara pada kebersamaan apalagi untuk saling memiliki. Malah, yang diutamakan adalah mencintai sekaligus merelakan dan mengikhlaskan. Itulah cinta paling mendalam, mengikhlaskan orang yang dicintai bahagia bersama pilihan dan keputusannya sendiri.”

Di sini, engkau tak mungkin dan tak bisa menyalahkan siapa-siapa, apalagi mengumpat Tuhan. Apapun yang mengerumuni sisi hidupmu, itulah yang terbaik yang pernah ada.

Punya cerita tentang tulisan ini?
Silahkan komen dibawah ya.

Apapun mesin pencarinya.
kekitaan sumbernya.

Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.

Terimakasih
canva.com dibuka pukul 18:15 WIB pada hari Senin tanggal 09 November 2021

karya penulis tulis
Yuk mulai #hidupdariKARYA

Kata kunci lain yang sering dicari…
tulisIN, November 2021, November, 2021,
Mario_A.R, JALAN TAKDIR,