Ini Tugas Menarik!

Ini Tugas Menarik! Kamu Pernah Coba?

Ini adalah kedua kalinya aku diberi tugas mencari UMKM untuk dibantu dan membantuku dalam project. Di tahun lalu, aku mengikuti webinar yang mengharuskan aku untuk mencari UMKM disekitar rumah. Karna saat itu belum PTM, aku diharuskan mencari UMKM yang dekat saja. Kebetulan tanteku baru saja membuka usaha Pepes Ikan, yang memiliki tulang lunak. Aku segera ambil alih untuk mempromosikannya. Dari mulai membuat design, branding, dan sebagainya agar teman-teman disekitarku tau, bahwa aku adalah reseller usaha makanan siap saji ini.

Pemasaran pasti tidak jauh dengan kegiatan komunikasi, bertemu dengan orang baru dan melakukan promosi serta membuat konten.

Pelatihan usai..

Lalu aku mendapat tugas yang sama dengan UMKM berbeda. Kali ini aku mengerjakannya secara berkelompok. Aku mencari UMKM yang mudah diakses dan tentunya mudah untuk kita menggali informasi. Aku menemukan UMKM yang sudah pernah dikunjungi olehku dan teman-teman.

Warung makan dekat sekolah. Harga kantong pelajar, namun rasanya seperti makan direstoran! Bahkan, sejujurnya aku tidak cukup makan satu piring saja HAHAHAHA.

Karna usaha tanteku tidak membuka gerai, aku akan menceritakan keadaan gerai UMKM yang saat ini sedang kelompokku analisiskan. Kurang dari 100 meter dari jalan raya, disebelah kiri sudah terpampang spanduk ‘Rizqi Raos’

Terdapat dipinggir jalan menuju kesekolah. Aku langsung menuju masuk dan duduk untuk memesan beberapa minuman untuk teman-temanku. Sebenarnya, dari depan jalan raya hingga kedepan warungnya aku mengambil video sambil terguyur air hujan yang lumayan deras. Namun aku tak menghiraukan, karena sudah lama juga tidak main hujan-hujanan HAHA.

Aku memanggil sang pemilik warung makan itu, dan mengajaknya untuk bekerjasama dibantu dan membantu kelompok kami. Syukurlah mereka ingin membantu kami dan memberikan proposal yang lengkap. Jadi kita tidak kesulitan lagi untuk menanyakan informasi lebih lanjut.

Menurutku, meja lesehan diwarung itu sudah menjadi cirikhasnya. ‘Lesehan’ atau meja pendek, lalu kita duduk dibawahnya. Ada kipas angin, dan rasa hangat karna dapur dan ruang tengah hanya sekat satu tembok kayu.

Jadi kita bisa mencium aroma masakan secara tajam. Menurutku, keadaan warung perlu direnovasi dibagian tembok dan design menu. Namun, semua keputusan perlu dipertimbangkan lagi dengan sang pemilik.

Hujan tak kunjung henti. Namun kita tidak kedinginan, ntahlah rasanya nyaman ketika sudah duduk disitu. Ada saja ojol yang mengambil makanan untuk diantar ke pembeli. Hanya saya sosmed nya yang sudah mati akibat tidak ada yang mengelola. Mungkin setelah ini, aku dan kelompokku mampu mempromosikan dengan cermat agar warung makan ini semakin ramai pengunjung.


Terbit

dalam