Seorang Ayah dan Anak

Ini Dia Gaya Parenting yang Harus Kamu Tahu!

Gambar 1. Seorang ayah dan anak, sumber: unsplash.com

Ada banyak gaya parenting yang harus orang tua tahu. Mengasuh anak adalah kewajiban orang tua, tentu kita sebagai orang tua menginginkan anak agar tumbuh dengan baik.

Gaya pengasuhan dapat memengaruhi segalanya mulai dari bagaimana anak memperlakukan dan mengenali sikap atau emosinya sendiri. Gaya pengasuhan dipengaruhi oleh cara kita sabagai orang tua berinteraksi dan mendisiplinkan anak, sehingga penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang baik selama hidupnya.

Ini dia 4 gaya parenting yang harus orang tua tahu! Gaya parenting yang dibahas, disebut dengan “Diana Baumrind Parenting Styles atau Maccoby and Martin Parenting Styles”, yaitu:

Authoritarian

Gambar 2. Seorang anak, Sumber: unsplash.com

Pola asuh otoriter banyak digunakan oleh orang tua. Gaya pengasuhan ini menitik beratkan pada ungkapan “orang tua selalu benar”.

Orang tua menganggap bahwa anak-anak harus mematuhi aturan mereka tanpa menuntut. Tidak jarang orang tua tipe ini mengabaikan pendapat anak mereka.

Dalam pendidikan otoriter, orang tua biasanya akan menggunakan hukuman sebagai cara untuk mendisiplinkan sikap si anak. Orang tua tipe ini beranggapan bahwa membuat anak-anak mereka merasa bersalah akan lebih efektif untuk didisiplinkan.


Anak-anak yang tumbuh dengan gaya pengasuhan seperti ini akan berisiko mengalami masalah dengan harga diri mereka. Mereka tidak menghargai karena orang tua mereka tidak mau mendengar pendapat mereka.


Anak-anak yang menerima pola asuh seperti ini bisa menjadi agresif dan suka berbohong. Pola asuh orang tua yang terlalu keras akan menjadikan anak menurut diawal, kemudian seiring berjalanya waktu, anak akan menjadi pemberontak,

Authoritative

Gambar 3. Seorang anak dan ayah mencuci tangan, sumber: unsplash.com

Orang tua yang memiliki tipe pola asuh ini memiliki aturan dan memberikan konsekuensi, tapi orang tua tipe ini juga mendengarkan pendapat anak. Mereka mengkonfirmasi perasaan anak dan memperjelas bahwa orang dewasalah yang paling bertanggung jawab atas apa yang akan anak lakukan.


Orang tua tipe ini akan meluangkan waktu dan energi untuk mencegah masalah yang akan ditimbulkan si anak sebelum si anak melakukanya. Mereka juga menggunakan strategi disiplin positif untuk mendorong perilaku positif, seperti memuji dan memberikan penghargaan terhadap kerja keras anak.

Hasil penelitian telah menemukan bahwa anak yang menerima pola asuh seperti ini lebih cenderung menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab yang dapat dengan nyaman mengekspresikan pendapat mereka.

Anak yang dibesarkan dengan tipe pola asuh ini cenderung bahagia dan sukses. Mereka juga cenderung lebih baik dalam membuat keputusan dan mengevaluasi risiko keselamatan sendiri

Permissive

Orang tua yang memiliki tipe pola asuh permisif biasanya lunak. Seringnya mereka akan datang ikut menyelesaikan masalah ketika masalah tersebut dirasa serius. Orang tua dengan tipe pola asuh ini sangat toleran dan beranggapan bahwa “anak-anak tetaplah anak-anak”.

Orang tua ini menerapkan sistem konsekuensi pada proses mendidik anak, namun tidak membuat sistem tersebut melekat pada anak. Tak jarang juga mereka akan memberikan keinginan si anak dengan melakukan negosiasi dengan anak agar dapat melakukan apa yang mereka mau, misalnya memberikan si anak es krim jika si anak mau bangun pagi.

Orang tua dengan tipe pola asuh ini berperan sebagai teman daripada sebagai orang tua. Orang tua tipe ini akan mendorong si anak untuk membicarakan masalah yang si anak hadapi, terkadang orang tua dengan tipe pola asuh ini tidak untuk mencegah pilihan buruk ataupun perilaku yang buruk.

Anak-anak yang menerima pola asuh ini mungkin akan memiliki lebih banyak masalah perilaku karena mereka tidak menghormati otoritas dan aturan. Beberapa mungkin memiliki harga diri yang rendah dan mungkin lebih sering menceritakan kesedihan yang mereka alami.

Neglectful

Gambar 4. Seorang bayi berbaring di lantai, sumber: unsplash.com

Orang tua dengan pola pengasuhan neglectful menunjukan sikap acuh tak acuh dan kadang tidak ingin tahu tentang anak mereka. Kadang mereka tidak menyadari perkembangan dan masalah pada anak mereka.

Anak-anak yang menerima tipe pola asuh ini sering tidak mendapatkan perhatian dan bimbingan dari orang tua mereka. Akibatnya, anak menjadi tidak bahagia dan terkadang anak memiliki masalah dibidang akademik atau perilaku.


Terbit

dalam

Comments

Tinggalkan Balasan