Hubungan Antara Video, Promo, dan Media Sosial

Salam #MasBro #MbakBro

Sudah nonton video apa hari ini?
Media sosial apa sekarang yang tidak ada videonya?

Di tulisan sebelumnya Video Company Profile, kita sudah membahas tentang alasan kenapa Anda Membutuhkan Video. Dimana salah satu alasannya adalah audiens menyukai video. Orang Indonesia menonton video rata-rata 431 menit per hari. Diamana 52% nya menonton lewat smartphone (54 menit), tablet (23 menit), dan laptop (41 menit). Rinciannya silahkan dibaca di tulisan sebelumnya ya.

Riset ini membuat orang Indonesia menjadi salah satu negara yang mengonsumsi video terbanyak di dunia. Hal ini menjadi salah satu dampak dari bertumbuhnya pengguna smartphone di Indonesia.

Hubungan Antara Video, Promo, dan Media Sosial

Itulah salah satu alasan kenapa sekarang setiap event, kegiatan online ataupun offline membutuhkan dokumentasi dalam bentuk video. Setiap promo tidak lengkap tanpa video. No video no promo

Video adalah salah satu format konten yang paling ampuh menarik perhatian. Media sosial adalah tempat “semua orang” berinteraksi saat ini. Jadinya antara video dan media sosial hubungannya sangat mesra. Video marketing nama hubungan mereka.

Jumlah views video media sosial meningkat tajam, berdasarkan data wyzowl.com
1. YouTube
Jumlah penonton video konten bersponsor meningkat sampai 99%
2. Facebook
Jumlah views naik 258%.
2. Twitter
Jumlah retweet konten video sekitar 6 kali lebih tinggi dibandingkan tweet foto.

Itu data singkatnya. Dari data itu seolah mengarahkan kita untuk segera membuat video.

Berikut versi lengkapnya…

1. YouTube

Siapa yang tidak kenal dengan youtube sekarang?
Meski facebook, instagram, dan twitter banyak memuat konten video. Satu-satunya yang saat ini bisa bersaing untuk video adalah tiktok dan netflix. Itu pun mereka berbeda pasar.

Karena itu, kalau mau mentarget pasar yang jelas dan tertarget maka youtube adalah jawabannya. Dari seluruh data marketer yang ada di dunia ada 87% yang menayangkan video di YouTube. Fakta yang lebih membuat youtube lebih di percaya adalah. Dari data 87% tadi 90%nya mengakui kalau strategi video marketing di youtube berhasil.

Baiklah, kita sepakat video marketing di youtube terbukti berhasil.
Lalu video seperti apa yang harus dibuat?

Berikut 5 jenis video yang menarik engagement (views, like, komen) tinggi di YouTube menurut Inc.com

a. DIY Video

Video membuat sesuatu sendiri.

b. Explainer Video

Di Indonesia, Deddy Corbuzier memanfaat data ini dengan menjadi “podcast klarifikasi”.

c. Tutorial

Youtube menjadi media untuk belajar hal baru. Jadinya video tutorial menjadi paling banyak di tonton.

d. Testimonial Video

Youtube juga media untuk membuktikan informasi apapun yang sedang berkembang di dunia. Karena banyak yang menonton jadi banyak yang memberikan kesaksian atas apa yang dialami.

e. Behind the Scene

Biasanya video tentang film.

Fakta diatas masih belum lengkap.
Ini fakta yang akan menguatkan data diatas, hampir 60% penonton YouTube lebih suka menonton video dari smartphone mereka. Jadi setiap video yang kita buat perlu dioptimalkan untuk ditonton di smartphone.

2. Facebook

Kalau tadi youtube disukai dengan 5 macam video. Facebook lebih unik lagi.

85% pengguna Facebook menonton video tanpa suara. Unik kan?
Mayoritas pengguna facebook tidak terlalu mengamati dialog, voiceover, dan/atau narasi audio dalam video.

Jadi salah satu cara terbaik untuk membuat konten di Facebook adalah memanfaatkan…
a. Teks;
b. Bagan;
c. Grafik
d. Visual lainnya.

Kenapa?
Konten yang kita buat diterima pengguna facebook tanpa mereka mengubah kebiasaan menonton video.

Lalu bagaimana cara membuat video di Facebook menurut Media Expert Video :
a. 3 detik pertama sangat penting.
Opening dengan gambar yang sangat kuat dan menarik.
b. Teks penting di dalam video Facebook.
Teks yang jelas dan menarik minat audiens.
c. Video Singkat
Video panjang tidak terlalu disukai di facebook, kalau mencari video panjang. Pengguna akan pergi ke youtube.
d. Figur
Kalau punya figur yang kuat. Usahakan untuk memasukannya dalam cerita di video.
e. Motivasi
Cari tahu apa yang memotivasi penonton facebook. Cari apa yang bisa membangun emosi, Sampaikan manfaat dan pengalaman yang menyenangkan di video.

3. Twitter

Sama seperti teks yang singkat. Video dalam twitter juga harus singkat padat dan jelas.

Panjang video di Twitter adalah 45 detik menurut Studi Hubspot. Kalau kita melihat, memang apa yang dicari di Twitter adalah berita yang sifatnya cepat, padat dan jelas. Itu kenapa video pendek paling banyak dicari dan disukai di Twitter.

Lalu bagaimana cara membuat video kita lebih banyak ditonton?
a. Posting video melalui akun sendiri, karena membuat
– 2.5 kali lebih banyak di reply
– 2.8 kali lebih sering di retweet
– 1.9 kali lebih banyak difavoritkan, dibandingkan kalau diunggah di akun lain.
b. Fokus membuat konten yang eye-catching
Karena twitter feed yang relatif cepat di-scroll.
Faktanya brand memakai Twitter untuk…
– memperlihatkan teaser
memberikan pengumuman
– sarana mengedukasi
– menyampaikan konten untuk kebutuhan sehari-hari.

4. Instagram

Pengguna Instagram di dunia terus menanjak. Instagram disukai karena konten visual tidak cuma foto tetapi juga video.

Karena itu … persaingan membuat konten yang disukai di Instagram jadi cukup sulit. Membuat konten yang tepat disaat yang tepat tidak mudah.

Jadi kita perlu memperhatikan hal-hal yang disukai banyak orang (viral) pada waktu yang tepat. Supaya respon dan engagement tinggi. Dan ini akan sesuai dengan fungsi instagram, yakni untuk membangun percakapan antara brand dan audiens, atau di antara para pengguna Instagram itu sendiri.

Tidak hanya itu, kita juga bisa memaksimalkan fungsi Instagram Stories untuk bisa mendapatkan perhatian masyarakat. Video 10 detik dalam Stories ini bisa kita gunakan untuk menampilkan Behind the Scene, memperlihatkan produk tersebut ketika sedang digunakan, menawarkan konten eksklusif, atau countdown untuk launching produk baru.

Dan jika kita sudah memiliki lebih dari 10,000 followers, kita bisa menggunakan fitur swipe up supaya audiens bisa langsung masuk ke dalam website yang dikelola brand, dan mencari apa yang ingin mereka ketahui dari produk yang ditawarkan.

Mendistribusikan video melalui media sosial bisa membuat konten yang ditawarkan mampu menarik views dan keterlibatan (engagement) tinggi. Selain itu, jika dilakukan secara konsisten bisa meningkatkan citra positif dan kepercayaan sasaran audiens terhadap brand, dan membuat konten yang disajikan diingat oleh masyarakat.

Kesimpulan 

Perlu diperhatikan tiap media sosial punya karakteristik sendiri-sendiri. Untuk mencapai views video yang tinggi. Kita perlu riset dulu…
a. Apa keunggulan
b. Cara bermain konten di tiap channel…

… supaya dana dan usaha tidak sia-sia. Mari perhatikan hal-hal dari masing-masing media sosial diatas.

Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.

Sering ditanya …
1. Mengapa Anda Perlu Membuat Video Company Profile?

2. Kenapa Perusahaan Butuh Videografi?

Ada kebutuhan membuat video?
Momen mu perlu didokumentasikan?
Silahkan konsultasi dengan admin kita, klik dmemoproduction.com/tanya

Terimakasih
hanindo.co.id dibuka pukul 09:32 WIB pada Hari Kamis tanggal 23 Juli 2020
infodigimarket.com dibuka pukul 09:32 WIB pada Hari Kamis tanggal 23 Juli 2020
kompasiana.com dibuka pukul 09:32 WIB pada Hari Kamis tanggal 23 Juli 2020
merdeka.com dibuka pukul 09:32 WIB pada Hari Kamis tanggal 23 Juli 2020
media.neliti.com dibuka pukul 09:32 WIB pada Hari Kamis tanggal 23 Juli 2020
resources.urbanhire.com dibuka pukul 09:32 WIB pada Hari Kamis tanggal 23 Juli 2020
timesindonesia.co.id dibuka pukul 09:32 WIB pada Hari Kamis tanggal 23 Juli 2020

Kata kunci lain yang sering dicari …
videografi,
fotografi, videography, photography, editing video, 


Terbit

dalam

,

oleh

Comments

Tinggalkan Balasan