HELA NAFAS
HELA NAFAS
Ayah terkasih, ibunda tercinta,
Ke dalam genggamanmu sepenuhnya aku nisbahkan,
Segenap titik air mata dan iringan hela nafas,
Tak mampu meracik sejumput kata lebih untukmu,
Dan hanya kepadamu kekuatan cintaku bergema;
Aku telah terlampau jauh berlabuh dalam biduk keterasingan terdasyat.
Azab dan derita mengendus hari-hari hidupku,
Cambukan perih merias aku dalam jubah kesendirian,
Ketika hari yang satu dan yang lain nampak gersang,
Dan gemuruh sorak jiwa yang gelam-kelam,
Gemetar takut akan hari esok yang seolah
Menjadi suatu suguhan basi untukku.
Keluhan dan ratapan adalah rinai tangisku siang-malam,
Setiap lorong hidup disesaki tetesan empedu,
sementara, peluh-peluh kegetiran terkucur garang;
Dan seluruhnya tak lagi ada jalan bagi namaku.
Lihatlah, aku menyerupai seekor burung malang,
Yang bertatap sayu karena baki airnya kosong.
Percuma mengemis,
Yah,percuma.
Bahkan sungguh amat percuma,
Nampaknya Tuhan yang sangat kucinta,
Mulai perlahan acuh tak acuh,
Untuk segala kata sembayang bibirku.
Baca Juga
ELEGI ANAK LARA
Jadilah Seperti Bunga di Taman
Punya cerita tentang tulisan ini?
Silahkan komen dibawah ya.
Apapun mesin pencarinya.
kekitaan sumbernya.
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
pasangIN iklanmu disini!
GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.
Terimakasih
canva.com dibuka pukul 21:21 WIB pada hari Kamis tanggal 02 Desember 2021
karya penulis tulis
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Kata kunci lain yang sering dicari…
tulisIN, November 2021, November, 2021,
Mario_A.R, HELA NAFAS,
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.